Mengawali karir di dunia hiburan, bermula dari MTV VJ Hunt, yakni ajang pencarian bakat untuk menjadi seorang presenter tv yang akan membawakan setiap program acara MTV. Namun sayangnya dalam keadaan tersebut Yani gagal sebagai keluar yang terbaik. Tetapi walaupun belum menjadikannya yang terbaik. Yani tetap diberikan kesempatan dan mendapatkan kontrak dengan MTV yang pada saat itu ditanyangkan di Global TV. Konrak dengan durasi dua tahun sebagai guest VJ MTV tersebut tidak disia-siakannya untuk mempertajam kualitas dalam membawakan acara televisi. Setelah menyelesaikan kontrak dengan MTV VJ Hunt yani seperti kebanjiran job, wajahnya terpampang di layar kaca distation-station tv nasional.
Cita-citaku sebenarnya ingin menjadi seorang model, bahkan sejak umur 13 tahun aku sudah mulai rajin mengikuti ajang pemilihan model. Diusia sekarang ini, setelah banyak membawakan program-program televisi barulah Yani terpilih dalam ajang yang bertajuk “wajah femina”pada tahun 2007. Namun karena faktor usia juga maka Yani tidak banyak dapat mengikuti ajang pemilihan model-model lainnya.
Sejak tahun 2004 Yani sudah menekuni dunia presenting. Bakat dan kualitasnya semakin terolah ketika mengikuti finalis MTV VJ Hunt. Selain presenting Yani pun pernah baradu akting di layar lebar dengan barsama nama besar seperti Dude Herlino, Sabria Kono, Oka Antara, dan banyak lagi dalam judul “gue kapok jatuh cinta” karya Thomas Nawilis.
Tidak ada perubahan baik sikap maupun sifat yang signifikan dari seorang Hilyani pasca perubahan statusnya dari orang biasa menjadi publik figure. Melainkan perubahan positif dalam diri Yani adalah kini menjadi lebih rajin berolahraga. Terbiasa didalam lingkungan keluarga yang tinggi aka kesadaran berpola hidup sehat membuat presenter cantik ini selalu tampak lebih fresh dan enerjik. Hampir disetiap kesempatan Yani selalu mencoba untuk memanaskan dirinya dengan olahraga kecil. Untuk menunjang, menjaga sert a merawat kebugaran dan stamina Yani sering mengkonsumsi multivitamin secara teratur dan mengkombinasikannya dengan banyak minum air putih.
Yani mampu menghabiskan waktunya dalam seminggu dengan menyisihkan 3 hari untuk berkeringat di gym. Ternyata Finalis Femina 2007 ini sangat suka berkardio, Yani mampu menghabiskan setengah jam untuk berkardio didalam gym. Setelah itu langsung dilanjutkan dengn mengikuti grup exercise. Tentunya kondisi demikian coba dipertahankan oleh Yani untuk menjaga kondisi tubuhnya untuk tetap fit dan sehat.
Pembagian waktu adalah babak yang paling susah yang harus dijalani Yani dalam rutinitas sehari-harinya. Pembagian waktu antara bekerja, istirahat, hiburan, hang out, olah raga dirasa sulit untuk bisa dijalankan secara seimbang. Bekerja adalah suatu yang penting bagi Yani selain untuk melanjutkan hidup juga tentu sebagai cikal bakal kelanjutan karirnya. Sedangkan berolah raga juga merupakan sebuah rutinitas penting yang harus dijaga demi menyokong performa Yani dalam membawakan acara.
Yani sendiri sudah membuktikan bahwa tubuh akan terasa kurang baik ketika ia meninggalkan rutinitasnya nge-gymnya. Badan akan terasa lebih mudah lelah, otot pun terasa kembali mengendur, dan pembawaanpun menjadi lebih sering pesimis dan pasif.
Sedikit informasi bagi REPS mania bahwa Yani sejak duduk dibangku sekolah umum sudah rajin dalam mengikuti beberapa cabang olah raga. Seperti menjadi bagian klub bola basket, sempat juga menjadi andala lari jarak pendek sekolahnya dan pernah sesekali mencicipi tenis. Namun setelah SMA tentunya Yani pun harus melepas keseluruhan yang pernah dilakukannya dimasa sekolah yang pada akhirnya membawa Yani kedunia fitness untuk mencari keringat dalam berolah raga. Jadi tepatnya pertama kali nge-gym sejak tahun 2000.
Sewaktu di Virginia setelah menyelesaikan sekolah menengah atas YANI dan seluruh teman temannya seperti kehilangan rutinitas setelah tidak bisa lagi mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah. Biasanya mereka setelah belajar formal atau pada jadwal tertentu melakukan aktifitas olah raga tetapi karena sudah lulus alhasil, hal demikian tidak bisa lagi dilakukan. Akhirnya bagi wanita yang punya hobi renang ini beserta teman-teman melampiaskan dahaga olah raga dengan menggabungkan diri ke fitness center. Kurang lebih selama 3 tahun Yani menggeluti fitness selama di Virginia. Pada tahun 2003 pulang kembali ke Indonesia dan baru pada tahun 2007 ia kembali aktif fitness.
Tentunya dizaman yang serba membangun dan tingkat produktifitas yang tinggi kini sulit di temukan sarana dan fasilitas olah raga outdor yang mumpuni. Produktifitas yang tinggi juga mengakibatkan sulit mendapatkan udara yang bebas polusi sehingga Yani memutuskan untuk kembali nge-gym sebagai pemuas rasa kebutuhannya akan olah raga.
Sudah saatnya masyarakat ibukota khususnya bagi mereka yang penuh dengan kesibukan agar mencoba dan memberikan waktu luangnya untuk berolah raga. Tentunya mengalahkan berolahraga harus diimbangi dengan terciptanya sarana dan fasilitas olahraga yang memadai dan asri. Minimal melatih mengolahragakan diri sendiri ketika manfaatnya terasa lebih dalam diri mudah – mudahan dapat dicontoh oleh orang-orang sekitar kita. (Teks : Dilla/ Foto : Bimo / Lokasi : Celebrity Fitness Pondok Indah Mall)