Nama Iko Uwais memang terbilang bukan pendatang baru di jajaran aktor laga Indonesia. Namun kiprahnya di beberapa film action lokal maupun internasional mampu menghipnotis para pecinta film. Aktingnya dalam melakukan adegan bela diri mampu diacungkan jempol, ditambah performa tubuh yang atletis membuatnya semakin cocok mendapat predikat aktor laga berprestasi.
Tidak hanya fitness, Iko juga memiliki basic olahraga sepak bola dan bela diri. Tidak heran ia dengan mudah menguasai beberapa koreo yang ditampilkannya dalam film. Sebelum fitness tubuh Iko juga sudah atletis, namun setelah memerankan film The Raid 2 setelah menikah dengan istrinya, Audy Item, Iko mulai menyadari bahwa sangat penting menjaga postur tubuh.
“Pengalaman saya waktu di film The Raid 2. Saya baru selesai nikah, makan makanan enak, nggak mikirin latihan tiba-tiba syuting. Walaupun latihan koreo, tapi beda spesifikasi antara kardio sama olahraga buat bentuk badan. Nah disitu pas ‘ditelanjangin’ cuma ada tripack. Tapi kalau film yang terakhir saya udah nunjukin kalau saya serius jadi aktor laga,” tuturnya.
Karena pengalaman ‘tripack’ tersebut, pria yang bernama lengkap Uwais Qomy ini pun mulai memperdalam fitnessnya. Ia mulai belajar dari ikon fitness Indonesia Ade Rai, hingga akhirnya dilatih oleh Heintje Pojoh, atlet berprestasi Indonesia. Tidak hanya seputar membesarkan otot saja, tapi Heintje yang memiliki segudang prestasi dalam dunia fitness memberikan edukasi seputar mindset dan fokus yang baik dalam membangun otot.
“Orang biasanya liat di gym baru-baru latihan beban pasti kelihatan berat. Jadi mindset yang dilatih oleh mas Heintje ini sangat berarti buat saya. Yang saya pelajari membentuk otot bukan karena orang angkat berat dengan repetisi banyak. Tapi manfaatnya pada otot itu sendiri. Hanya beberapa kali pertemuan, hasilnya sangat maksimal”.
Meskipun sibuk dengan syuting dan kegiatan lain yang menyita waktu, Iko tetap menyempatkan diri berlatih. Misal dalam satu minggu ia full syuting selama 5 hari, ia akan menggunakan 2 hari berikutnya untuk berlatih. Namun bila sama sekali tidak ada libur, ia menggunakan waktu luangnya untuk me-reminder otot meski hanya berlatih kardio saja.
Ketika ditanya perihal siapa sosok yang menginspirasi, Iko menyebutkan nama ikon bodybuilding Indonesia, yakni Ade Rai yang telah memperkenalkan dunia fitness padanya. Tidak lupa nama Heintje Pojoh yang membimbingnya memanajemen pola makan dan latihan yang benar untuk mendapatkan tubuh yang proporsional.
Seputar diet, pria yang lebih suka tampil sporty ini biasanya melakukan diet saat syuting agar performa tubuhnya lebih maksimal. Ia biasanya memilih makan masakan sehat sang istri ketimbang memesannya di katering.
“Diet sekarang nggak begitu banget sih, paling kalau lagi syuting. Kayak kemarin pas saya syuting Headshot saya nggak konsumsi garam dan gula sama sekali. Yang disarankan mas Heintje adalah dada ayam yang dibakar dan steam saja, juga konsumsi buncis dan jagung yang direbus. Selain itu saya juga konsumsi susu protein dan fat burner dari mas Heintje”.
Setelah pencapaiannya yang sekarang, pria kelahiran 34 tahun silam ini ingin terus menggeluti dunia entertain yang membesarkan namanya. Namun ia tidak ingin terlalu berambisi karena jika tidak tercapai, ia akan merasa sakit hati. Dan tahun ini rencananya Iko akan menggarap project-nya di Holywood. (Ayu)