Kiprah seorang Irvan ‘Biceps’ di dunia binaraga ternyata bisa dibilang sebagai suatu takdir atau jalan hidup yang telah ditentukan Tuhan. Dari dunia binaraga pula ia mendapatkan kesempatan untuk merambah dunia entertainment.
Irvan ‘Biceps’ yang terlahir sebagai anak bungsu dari pasangan Ramli Rachman dan Titin Sutinah pada 14 April 1977 ini ternyata mengawali karirnya dengan ketidaksengajaan. Irvan yang selama ini dikenal sebagai atlet Binaraga spesialis kelas 70 kg ternyata dahulu merupakan atlet dari cabang olahraga Volley. Hal ini cukup beralasan, keluarga Irvan merupakan keluarga yang memiliki latar belakang Volley yang sangat kuat sehingga menular tehadap diri seorang Irvan ‘Biceps’. Bahkan bisa dibilang, keluarganya memiliki genetik dan darah Volley yang sangat kental karena orangtua dan kakak-kakaknya merupakan atlet dari cabang olahraga ini. Bahkan Irvan sendiri sempat bergabung dalam club dan berlatih di Senayan selama kurang lebih 4 tahun.
Lembaran kisah mengenai perjalanan karir Irvan di dunia Binaraga berawal sekitar tahun 1997. Kala itu Irvan ‘Biceps’ yang memiliki nama asli Irvan Maulana ini masih aktif menggeluti dunia volley. Untuk mendukung performanya pada olahraga volley yang digelutinya pada saat itu, ia merasa perlu sekali untuk melakukan latihan yang dapat membantunya untuk menguatkan otot kaki dan tangannya. Maka mulailah ia berlatih fitness dengan serius dan terjadwal, sehari dua kali. Ketika itu bertepatan pula Irvan sedang menggandrungi aktor Arnold Schwarzenegger yang ditontonnya dalam film “Commando” sehingga makin memacu semangat dan menambah motivasinya untuk berlatih. “Saat lihat Arnold di film itu, saya langsung kagum. Bagus benar badannya…”, ujarnya. Akhirnya, Irvan yang mulanya berlatih hanya sekedar menguatkan otot kaki dan tangan saja lantas malah kian serius untuk membentuk seluruh otot-otot ditubuhnya.
Diakuinya, awal mula pembentukan tubuh dari Volley ke Binaraga dirasakannya cukup berat. “Awalnya berat badan saya cuma 53 Kg. Bisa dibilang kuruslah… karena di Volley kan banyak latihan fisik seperti naik bukit, lari diatas pasir di laut,” ujar pengagum Shawn Ray ini. Saat mulai melakukan fitness Irvan pun rajin belajar untuk menambah pengetahuannya melalui buku maupun majalah tentang binaraga seperti Muscle Fitness. “Dari situlah saya tahu caranya membesarkan otot. Akhirnya saya jalani semuanya termasuk pola makan dan istirahat yang benar untuk pembentukan tubuh dan otot,” jelasnya. “Tapi yang pasti pada saat awal-awal latihan saya tidak menggunakan suplemen karena dulu memang susah didapatnya di Indonesia. Paling konsumsi telur aja…,” tambahnya.
Selanjutnya, Ayah dari Riza Shair Maulana ini pun mulai banyak menghabiskan waktunya untuk berlatih di gym. Meskipun cuma berlatih di gym kecil yang alat-alatnya belum modern namun semangat seorang Irvan ‘Biceps’ tetap berkobar. Ia kerap berlatih legs extention, lat pulldown, bench press, dan dumbbell, tanpa didampingi seorang instruktur, hanya teman berlatih “exercise partner” saja. Dan berkat kerja keras dan tekadnya yang kuat lama kelamaan hasilnya pun mulai terlihat. Massa otot tangan dan kaki Irvan semakin terlihat besar dan kokoh.
Kemajuan fisik yang terjadi pada tubuh Irvan yang sangat cepat dan luar biasa ini lantas banyak membuat teman-temannya terkagum-kagum, sampai-sampai teman-temannya sangat bersemangat mendorongnya untuk ikut bertanding pada ajang kejuaraan binaraga. Motivasi kuat yang berasal dari teman-temannya tersebut akhirnya membuat Irvan memberanikan diri untuk ikut kejuaraan. Alhasil pada tahun 1998 Irvan pun turun diajang Pesta Raga, dan tanpa pernah diduganya ternyata berhasil meraih juara II pada kelas 70 Kg.
“Sebelumnya orangtua tidak mengijinkan saya untuk menggeluti dunia binaraga. Mereka tidak yakin akan pilihan saya ini. Apalagi keluarga saya memiliki latar belakang Volley semua… dari ayah, ibu, hingga kakak-kakak…. ”, terang Irvan saat REPS bertanya tentang sikap keluarganya. “Namun dengan keluarnya saya sebagai juara II pada ajang Pesta Raga 1998 yang merupakan ajang Binaraga pertama saya, maka dengan sendirinya pihak orangtua dan kakak-kakak akhirnya merestui. Mungkin juga mereka merasa jalan hidup saya ada disitu…”, tambahnya.
Sejak menjuarai Pesta Raga 1998, Irvan pun semakin yakin akan pilihan hidupnya ini. Berbagai ajang kejuaraan binaraga pun kerap diikutinya. Walhasil sudah banyak prestasi gemilang yang telah ditorehnya seperti pada ajang Pesta Raga, Kejurda, Kejurnas, Invitasi Nasional, Mr. Indonesia, dan banyak lagi. “Tapi semenjak beralih terjun ke Binaraga saya sudah tidak bermain Volley lagi karena badan sudah terasa kaku-kaku semua,” aku suami dari Sharon M. E. Korompis ini. Dan kini berkat prestasi, ketekunan dan segala perjuangannya dibidang Binaraga, Irvan kini mulai menuai hasilnya. Sekarang ia pun mulai merambah dunia entertainment. Penampilan dan pembawaannya yang selalu terlihat sporty kini kerap menghiasi sejumlah iklan dan program tayangan acara di televisi.
“Bisa dibilang, pengalaman dan hal yang paling berkesan dari dunia binaraga adalah saya bisa mengenal dunia entertainment sehingga bisa terjun membintangi beberapa iklan. Tapi tentunya tidak keluar dari karakter saya sebagai binaragawan”, ujarnya. “Seperti saya pernah membintangi iklan untuk salah satu layanan provider besar penyedia jasa layanan selular di Indonesia. Disitu saya tetap tampil dengan karakter dan ‘image’ saya sendiri. Begitu pula pada program tayangan yang bersifat edukasi untuk anak-anak seperti pada acara After School. Saya berperan sebagai sosok yang penuh dengan kekuatan meskipun pada akhirnya selalu bisa dikalahkan oleh anak-anak”, terang Irvan yang ditemui team REPS saat sedang ‘break’ ditengah-tengah syuting acara After School.
Namun semenjak terjun di dunia entertainment, dengan jujur Irvan mengungkapkan bahwa pola makannya sudah tidak seperti dulu lagi. “Saat ini pola makan saya sudah apa adanya aja. Tergantung ketemunya, tidak seperti dulu saat masih aktif latihan. Begitu juga soal latihan yang dulu bisa 3 kali dilakukan dalam sehari. Sekarang paling cuma satu kali dalam sehari antara setengah hingga satu setengah jam saja”, akunya dengan polos. Namun bagi seorang Irvan tetap saja pola makan yang sehat masih dilakukannya dengan memilah-milah, seperti halnya kandungan protein dan karbohidrat dalam suatu makanan yang akan disantapnya.
Sampai saat ini Irvan juga tetap mengkonsumsi beberapa suplemen seperti Whey Protein dan Creatine sekedar untuk membantu power-nya dalam berlatih. “Jenis latihan yang saya lakukan sekarang seperti misalnya senin chest dan biceps, selasa back dan triceps, rabu main paha, kamis shoulders dan kembali lagi ke biceps. Begitu seterusnya diulang-ulang”, tambah Irvan yang pernah bercita-cita sebagai penerbang ini.
Irvan juga berpendapat bahwa perkembangan dunia binaraga di Indonesia saat ini sudah bagus sekali. Begitupun untuk kompetisinya, sangat keras sekali. “Mungkin juga karena banyaknya dukungan seperti suplemen yang lebih mudah didapat, sudah banyak yang masuk, jadi lebih gampang dicari dan dibeli. Atau bisa juga karena fitness kini sudah menjadi bagian dari healthy lifestyle sehingga banyak peminatnya”, jelas penyuka nasi hainan ayam ini. Namun sebelum mengakhiri pembicaraan dengan REPS, ia juga berpesan untuk para atlet dan REPS mania untuk tidak terlalu mengandalkan suplemen. Menurutnya suplemen hanyalah sekedar makanan tambahan saja. “…yang terpenting pola makannya dibenerin dulu, baru tambah suplemen. Misalnya 1 caps protein… whey proteinnya kan 23 gram, itu bisa ditemukan pada telur atau apalah yang sepadan…”, ujarnya seraya mengakiri pembicaraan. (WHY)
Personal Data
Nama Lengkap | : Irvan Maulana |
Tempat, tanggal lahir | : 14 April 1977 |
Nama Ayah / Ibu | : Ramli Rachman / Titin Sutinah |
Nama Isteri | : Sharon M. E. Korompis |
Nama Anak | : Riza Shair Maulana |
Berat badan | : 80 kg (off season), 68 kg (on season/tanding) |
Tinggi badan | : 171 cm |
Pendidikan terakhir | : SLTA |
Cita-cita masa kecil | : Ingin jadi penerbang |
Binaragawan Favorit | : Shawn Ray, Ade Rai |
Aktor/Aktris Favorit | : Deddy Mizwar |
Makanan Favorit | : Nasi hainan ayam |
Minuman Favorit | : Es teh tawar |
Hal-hal yang disukai | : Shopping, Fitness |
Kebiasaan jelek | : Jika terlalu letih kadang mendengkur kala tidur |
Iklan:
- Permen Golia
- Matrix Strong Indosat
- Tepung Bumbu Sajiku (Ajinomoto)
- Kopi Susu ‘Ya!’
Menu makan saat diet
Pagi: Orange juice, Roti gandum, Telur 10 butir
Siang: Nasi merah, Dada ayam 4 potong, Sayuran
Malam: Dada ayam 4 potong, Buah-buahan, Protein shake
Prestasi
– Juara II Pesta Raga, 1998
– Juara II Pesta Raga, 2000
– Medali Perunggu Kejurnas, Jogja, 2001
– Medali Perunggu Invitasi Nasional, Solo Terbuka, 2001
– Medali Emas Kejurda Jawa Barat, 2001
– Medali Perunggu PORDA Jawa Barat, 2003
– Medali Perak Selekda PON Jawa Barat, 2003
– Medali Perak Invitasi Nasional Jakarta, 2004
– Medali Perunggu Mr. Indonesia, Surabaya, 2005
One Response
bang bs nggak bantu saya
mw nurunin badan adik saya yg cwek cmn saya nggak tw caranya nie bang
bs dong bang nolongin brikan tips2 n makanan untuk diet bang