Apakah Anda masih ingat akan film horor karya Rizal Mantovani yang berjudul “Air Terjun Pengantin”? Tentunya masih segar dibenak Anda betapa mencekamnya adegan-adegan dalam film tersebut. Untuk lebih menghangatkan mari kita berkenalan dengan salah satu pemainnya sebagai seorang Figure Fitness dalam edisi ini. Ia memerankan dari salah satu dari wanita sexy berbikini dalam film tersebut. Yang ternyata kesexy-an nya itu didapatkan dari keaktifannya mengolah tubuh alias “berolahraga”, ia adalah Jenny Cortez
Mengawali karirnya dalam dunia modelling. Tanpa disadari membawa dirinya jauh lebih dalam menggeluti dunia hiburan tanah air. Keartisan bagi seorang Jenny Cortez ternyata diawali dari sekedar coba-coba saja. Dalam pengakuannya, Jenny sebelum melangkah lebih jauh dalam dunia modelling mengawalinya dalam mengikuti pemilihan wanita sensual pada tahun 2006 untuk sebuah majalah dewasa dalam negeri.
Sampai suatu ketika Jenny mendapatkan tawaran untuk memerankan tokoh dalam sebuah sinetron yang akan tayang di Malaysia yang berjudul “M Club” sebagai wanita penggoda yang menceritakan tentang kehidupan hiburan malam. Setelah dari sinetron tersebutlah tawaran semakin banyak berdatangan kepadatangan kepada Jenny untuk memerankan tokoh dibeberapa film, baik layar kaca ataupun layar lebar. Seperti “Paku Kuntilanak” “Air Terjun Pengantin” “Pemburu Hantu The Movie” dan beberapa judul sinetron dan FTV.
Untuk menjaga kebugaran tubuhnya Jenny banyak melakukan aktifitas olahrag (terutama kardiovaskuler) hampir setiap weekend yang tidak ada pekerjaan semaksimal mungkin digunakan Jenny untuk berolahraga, “jika kondisi mood kurang baik atau setelah bekerja yang banyak memeras tenaga dan pikiran aku lebih memilih untuk berenang ketimbang fitness atau olahraga lainnya”, ujar Jenny ditempat kerjanya. Alasannya adalah dalam olahraga renang selain baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru terkandung pula unsur rekreasi dan hiburan. Sehingga Jenny dapat merefresh kembali mental dan pikirannya sebagai bekal untuk menaklukkan rutinitas berikutnya.
Biasanya Jenny meluangkan waktunya 3-4 hari untuk berolahraga. Namn tidak jarang pula Jenny kehilangan waktunya untuk berkeringat atas dasar jadwal pekerjaan yang padat. Oleh sebab itu Jenny sangat memperhatikan asupan makanan yang harus dikonsumsinya. Sehingga kualitas kebugaran dan kesehatannya tidak terlalu mudah drop ketika kehabisan waktu untuk berolahraga. Ia percaya bahwa faktor yang mempengaruhi dalam kelancaran rutinitas kesibukan seseorang dalam adalah makanan yang dimakannya. Semakin tinggi nilai kandungan dari makanan yang dikonsumsi maka., semakin memudahkan orang tersebut dalam menjalani kesehariannya. Untuk saat ini penggemar jus alpukat ini sedang menerapkan untuk mengurangi makanan berlemak dan fastfood.
Alhasil dengan mengkombinasikan antara aktifitas berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat Jenny selalu memenangi setiap pertempuran dalam rutinitas sehari-hari. Untuk urusan bentuk tubuh pun Jenny pun semakin percaya diri dalam berpenampilan berpakaian. Apalagi karakter yang sering diperankan sebagai wnita sexy tentunya menjadi nilai plus bagi jenny untuk memainkan peran tersebut. Tentunya berpenampilan sexy yang dihasilkan dari motif olahraga dan mengatur pola makan akan terlihat lebih fresh dan fit dibandingkan dengan mereka yang tampil sexy namun “seronok”.
Bagi Jenny penampilan merupakan hal utama yang harus dipertahankannya dalam menggeluti profesi dalam dunia hiburan. Suka atau tidak suka tentunya hal yang menjadi pertimbangan dalam berkarir dalam dunia hiburan adalah memiliki penampilan uang proporsional bentuk tubuhnya. Oleh sebab itu model pecinta makanan laut ini “mati-matian” menjaga proporsional bentuk tubuhnya walau harus bermandikan keringat. Namun penampilan yang proporsional terasa hambar jika tidak diikuti dengan stamina yang fit dan sehat selalu.
Sebelum menutup perbincangan dengan Reps Jenny sempat mengutarakan bahwa, “tanpa memiliki kesehatan dan kebugaran yang setia setiap saat dalam tubuh kita, maka keterampilan yang dimiliki tidak akan berguna. Jadikanlah kesehatan sebagai landasan utama sebelum menjalani rutinitas, serta jadikanlah olahraga sebagai sarana demi terciptanya kesehatan yang hakiki demi terciptanya hasil pekerjaan yang maksimal”.(teks :Dillah/ Foto : Bimo)