Saat ini Jenny Lynn dikenal sebagai atlit kompetitor IFBB Profesional Figure. Pertama kali publik mengenal Jenny sekitar tahun 2001-2002. Sejak dulu Jenny Lynn paling suka berkompetisi. Jenny kecil sudah mengikuti acara pemilihan bakat anak. Masuk dunia remaja, dunia cheerleader membawa dirinya keliling Amerika berkompetisi dengan tim lainnya.
Saat ini Jenny juga melatih para klien nya, membantu kompetitor wanita lainnya untuk kontes, juga tampil dalam beberapa acara pemotretan untuk Muscle Tech. Tetapi semenjak putus kontrak dengan MuscleTech, kini Jenny bekerja untuk Ultimate Nutrition. Gadis yang mempunyai Ukuran 34-25-34 serta tinggi badan 5’5″ dengan rambut blondenya memang sangat menunjang penampilan seksinya. Jenny menjadi personal trainer 30 jam per minggu di studionya di Walnut Creek (CA).
Dengan latar belakang seperti itu, ditambah dengan profesinya sebagai instruktur aerobik dan besarnya minat pada dunia latihan beban, tak heran jika semua kombinasi itu membawa Jenny ke jenjang kesuksesan dunia profesional fitness. Itu ditandai de- ngan perubahan statusnya menjadi atlit pro di tahun 2001 saat memenangkan NPC USA Fitness Championship.
Rekam jejak karir Jenny sangat mengesankan, rata rata menempati urutan 1 atau 2 dalam kebanyakan kontes yang di ikutinya. Lebih mengesankan lagi karena Jenny tidak memiliki pendidikan formal dibidang dance maupun gimnastik, padahal kedua keahlian ini sangat vital bagi atlit fitness dalam menciptakan gerakan gerakan routinenya. Menurutnya seorang juara harus memiliki kualitas dalam hal dedikasi, keinginan kuat, tekad bulat, pengendalian diri, genetik, dan konsistensi.
Olympia adalah kontes paling prestise diseluruh dunia. Karenanya hanya dengan bisa masuk Olympia saja seperti Jenny, itu sudah merupakan kehormatan tersendiri. Apalagi posisi Jenny didalam Olympia tidaklah main main.
Walau karirnya begitu cemerlang, Jenny juga manusia biasa yang pernah gagal. Jenny terpaksa harus mundur dari Arnold Classic 2006 karena keracunan makanan. Seperti biasa sebelum kontes, Jenny mengkonsumsi karbohidrat yang sudah disiapkannya dari California. Saat itu Jenny masih ragu apakah dirinya keracunan makanan atau cuma kena flu perut saja. Namun siangnya Jenny tak mampu mengkonsumsi makanan apapun. Malamnya Jenny ikut pertemuan para atlit kompetitor dalam kondisi demam 103 derajat Fahrenheit dan nyaris tak bisa berdiri untuk menyambut para penggemarnya. Semalaman Jenny berusaha agar bisa mengkonsumsi makanan dengan harapan di pagi hari nya esok Jenny minimal bisa berdiri diatas panggung kontes. Namun semua upaya itu tidak berhasil.
Walau Jenny berhasil memenangkan Pittsburgh Pro Figure 2006, Jenny mengaku kala itu bukanlah kondisi terbaiknya. Sejak menjalani diet dari Desember, fisik Jenny menjadi sangat kelelahan karena diet dan tubuhnya menolak semua manipulasi diet yang diterapkan padanya. Itu menjelaskan kenapa mayoritas atlit kompetitor hanya ikut kontes maksimal satu atau dua kali setahun saja. Diet 6 bulan berturut turut rupanya terlalu berat bagi tubuh manusia. Jenny melakukannya sebagai persiapan untuk Arnold Classic yang jatuh pada bulan Maret nya. Sehari sebelum Arnold, Jenny jatuh sakit dan tak mampu berkompetisi. Namun Jenny bersama manager nya (JM Manion) memutuskan tetap melakukan program persiapan kontes guna tampil di kontes bulan Mei untuk membayar kehilangannya di Arnold.
Selama berkompetisi di dunia Figure, Jenny mengandalkan program 5 hari splitnya, yaitu :
- Quad
- Back
- Glutes / harmstring
- Shoulder
- Chest / arm
- Libur, lalu ulangi lagi di hari berikutnya
Untuk latihan perut, Jenny melakukannya nyaris tiap hari. Untuk persiapan kontes, Jenny banyak habiskan waktu di lapangan track melakukan sprint (lari), plyometrik, bleacher (lari naik turun tangga stadion) dan latihan conditioning lainnya termasuk mesin indoor seperti treadmill dll. Untuk precontest, setiap hari Jenny lakukan latihan kardio selama 90 hingga 150 menit per hari. Lawan mainnya selama latihan adalah Marlynne Durham. Untuk urusan tanning kontes, Jenny mempercayakan pada JanTana. Urusan kostum diserahkan pada Jagware. Designer perhiasan yang dipakai selama kontes dikerjakan oleh Elizabeth Dwelle. Bahkan untuk urusan dandan kontes juga dilakukan Elaine Goodlad (make-up) dan Amy Karr (penata rambut).
Untuk diet precontest, semuanya terencana dan di timbang makanannya, jadi Jenny tahu persis jumlah kalori dan makro nutrisi yang dimakannya. Untuk diet off-season, dirinya jauh lebih ?rileks? dengan cara memakan makanan yang sama, namun dalam porsi lebih banyak dan tak pernah menimbang berat makanannya. Pokoknya begitu lapar, ia akan makan, termasuk makan di restoran. Beda dengan diet precontest dimana Jenny menyiapkan semua makanannya sendirian dan makan setiap 3 jam sekali atau 6 kali makan per hari yang berisikan karbohidrat jenis glycemic rendah seperti oatmeal, kentang manis, banyak sayuran hijau, dan protein lean seperti dada ayam, putih telur, ikan yang daging nya berwarna putih (daging kesukaannya dan paling banyak porsinya), dan kalkun. Hasilnya? Berat badan selama kompetisinya adalah 123lbs dan off season 135 lbs.
Guna memenangkan Olympia Figure sesering mungkin tiap tahunnya, Jenny terus mempertahankan pola pengamatan terhadap program latihannya tiap 2 minggu sekali karena hal itu dirasa sangat membantu pengencangan bagian bawah tubuhnya mengingat Jenny berusaha keras selama ini agar bagian kakinya bisa balance dengan bagian atas tubuhnya. Jenny pernah sengaja terbang ke Venice (CA) hanya agar bisa berlatih dibawah pengawasan Charles Glass (master trainer) setiap 2 atau 3 minggu untuk berlatih kaki. Dan Jenny berencana akan melakukan hal itu lagi.
Jenny juga mengandalkan ahli nutrisi sekaligus guru dibidang precontest, Hany Rambod. Kebetulan Hany tinggal dalam jarak dekat dengan Jenny sehingga ia bisa mengawasi secara periodik.
Menurut Jenny, jika dibandingkan antara kontes Figure vs Fitness, persiapan untuk kontes Fitness jauh lebih berat karena porsi routine yang diperlukan untuk itu sangat brutal. Namun bagi mereka yang punya latar belakang dance atau gimnastik, justru hal itu bisa dirasa sangat menyenangkan.
Karena itulah Jenny juga menyarankan pada anda yang hendak ikut kontes untuk pertama kali, agar menyewa seseorang yang sudah pernah ikut tanding sebelumnya, atau mereka yang punya pengalaman dengan kontes. Mengingat banyaknya intrik-intrik kecil soal diet, latihan, posing, dan kostum. Semua itu harus disiapkan untuk kontes. Dengan menyewa ahli, maka anda bisa hemat waktu dan uang.
CONTEST HISTORY :
2008 IFBB Figure Olympia – 4th
2007 IFBB Figure Olympia – 1st
2006 IFBB Figure Olympia – 1st place
2006 IFBB Colorado Pro Championships, Figure – 2nd
2006 IFBB Pittsburgh Pro Figure, Figure – 1st
2005 IFBB Sacramento Pro Championships, Figure – 1st
2005 IFBB San Francisco Pro Figure Championships -1st place
2005 IFBB Arnold Classic Figure International -1st place
2005 IFBB Figure Olympia – 2nd
2004 IFBB Figure Olympia – 2nd place
2004 FBB GNC Show of Strength Pro Figure Championships – 1st Place
2004 IFBB Arnold Classic Figure International – 1st place
2003 IFBB GNC Show of Strength Pro Figure Championships – 1st Place
2003 IFBB Figure Olympia – 3rd place
2003 IFBB Night of Champions Figure Championships – 2nd place
2003 IFBB Pittsburgh Pro Figure Championships – 1st place
2003 IFBB Arnold Classic Figure International – 1st place
2002 IFBB GNC Show of Strength Fitness Championships – 5th Place
2002 IFBB Pittsburgh Pro Fitness Championships – 7th Place
2002 IFBB New York City Pro Fitness – 5th Place
2002 IFBB Fitness International – 12th Place
2001 NPC USA Fitness Championships – Overall (IFBB Pro Qualifier)