Oleh: Fikry Hizbullah
Tahukah Anda siapa atlet Muaythai Indonesia? Dia adalah Jerry Luhukay seorang Elite atlet Muaythai sekaligus Founder Zealot Muaythai. Pria yang akrab disapa Jerry ini mulai kenal Muaythai pada 2010 silam semenjak beralih dari olahraga tinju.
“Olahraga bela diri Muaythai lebih menarik dan tidak monoton karena mengunakan semua angota badan kita. Selain itu pertandingannya menarik dan memiliki adrenalin yang lebih tinggi,” ungkap Jerry kepada Reps-Id.com, (21/06).
Di samping itu yang membuat Ia cinta akan olahraga ini, kata ia, di Muaythai ada sebuah tradisional nilai seni bagaimana pertandingan itu bukan main pukul-pukulan atau sombong-sombongan melainkan rasa saling menghormati antar petarung baik sebelum maupun sesudah pertandingan.
Berbagai informasi Jerry kumpulkan untuk menimba ilmu bela diri Muaythai lebih dalam lagi. Jerry mengaku sampai mencari informasi melalui temannya, Frans Mohede yang merupakan seorang instruktur Muaythai. Hingga akhirnya Jerry unjuk gigi dalam pertandingan Muaythai di Thailand.
“Waktu itu berangkat ke Thailand dengan modal pas-pasan. Saya yakin ada sesuatu yang saya cari di Thailand. Walaupun saat itu hidup di Thailand ala kadarnya, namun saya tetap jalanin dan membuahkan hasil sampai sekarang. Kalah menang hal biasa semua bisa belajar dari pengalaman,” kata Ia.
Banyak ajang yang telah Ia ikuti dari tahun 2010 sampai sekarang, namun ada hal yang paling tidak terlupakan, kenang Jerry, ketika dirinya mewakili Indonesia di ajang Presiden Cup yang dibuat oleh Federasi Muaythai Dunia di Teheran, Iran.
“Waktu itu Indonesia belum ada cabangnya, di KONI belum terdaftar yang mereka tahu hubungin saya ‘karena waktu itu saya tanding ke Thailand’. Itu merupakan salah satu pengalaman yang tidak terlupakan membawa nama Indonesia melalui Muaythai. Perasaannya saat itu bangga karena bisa membawa nama negara di kancah Internasional walaupun akhirnya kalah di semifinal tetapi paling nggak kita udh mencoba,” ungkap Jerry bangga.
Jam terbang Jerry dalam bidang Muaythai sudah tidak diragukan lagi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak dan seringnya Ia mendapatkan luka pada badannya.
“Di muka saya terdapat beberapa jahitan, tulang kering retak itu semua sudah jadi makanan sehari-hari dan itu tidak membuat saya kapok justru sebaliknya membuat saya semakin semangat untuk terus maju,” kata Jerry.
Baginya, Muaythai sudah seperti jalan hidup, bahkan filosofi dalam hidup. “Muaythai tidak Cuma olahraga tetapi bagaimana menghormati sesama, menghargai sesama bagaimana kerasnya latihan dan muaythai sudah menjadi bagian dari hidup saya,” pungkasnya.
Untuk ke depannya, Jerry mengaku untuk lebih fokus kepada mendidik generasi muda agar menjadi lebih baik darinya sekaligus memunculkan para fighter Muaythai muda lainnya untuk melanjutkan tongkat estapet perjuangan Jerry.
“Saat ini saya lebih fokus kepada mendidik anak-anak, bagaimana anak-anak didik saya bisa lebih baik di muaythai, selain itu saya berharap anak-anak yang belum bergabung daripada mereka habiskan waktunya pada hal negatif lebih baik alirkan ke muaythai paling tidak mereka lebih sehat. Kenapa saya bangun ini, mungkin karena jalan tuhan juga agar generasi muda lebih positif dan lebih baik,” pesannya sembari menutup perbincangan.