Women Fitness tanah air kini memiliki kiblat yang semakin beragam. Diawali dengan tampilan menarik Anjdani sebagai model women fitness tanah air. Kemudian di ramaikan oleh Vivi sebagai motor penggebrak perempuan-perempuan binaragawati tanah air. Kemudian disokong dengan tren cewe bertubuh kekar ala Melly, dan kini hadir kembali sosok women fitness yang membawa gaya baru. Siapakah permata women fitness yang belum digosok tersebut?
Tahun 2000 merupakan awal mula Ponnie menggeluti dunia fitness. Tujuannya sangat sederhana, yakni hanya ingin menurunkan berat badan yang sudah dirasa berlebihan baginya. Waktu ditanya apakah ada tuntutan khusus sehingga harus menurunkan berat badan? Sang Juara Women Fitness Prolab Challenge Championship 2010 menjawab, “Nggak ada tuntutan khusus sih, Saya melakukan ini hanya karena kesadaran diri sendiri saja”.
Walau tidak mempunyai tuntutan khusus, namun Ponnie sempat berhenti dalam kegiatan fitnessnya, karena pada waktu itu ia merasakan levelannya boleh dibilang payah sekali, meraka hanya mampu bertahan dalam melakukan latihan aerobic dalam durasi 15-20 menit saja, setelah itu give up/menyerah.
Namun tidak berhenti sampai disitu, penggemar Ikan Dory ini mulai kembali aktif menjalankan fitness pada tahun 2001. Tentunya dengan komitmen yang baru. Memang benar bahwa lingkungan itu sangat mempengaruhi kita buat terus termotivasi. “Aku mulai berteman dengan orang-orang yang memang juga menggemari dunia fitness sehingga motivasi didapat dari lingkungan sekitar”, ujar Ponnie. Ponnie pun mulai berkomitmen untuk melakukan diet ketat dan latihan secara teratur, sehingga kadar fitness pada dirinya ikut meningkat. “Menurutnya motivasi tidak hanya didapatkan dari lingkungan saja, namun dari dalam diri sendiri juga sangat signifikan”, tambahnya. Dari hasil kerja kerasnya selama setahun melakukan diet dan latihan teratur. Bobotnya pun turun mencapai 20 kg dari yang mulanya 67 kg kini menjadi 47 kg.
Setelah target tercapai, perlahan percaya dirinya pun semakin meningkat, sehingga pemilik tinggi 160 cm ini mulai memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi. Ponnie mengawalinya dengan mengikuti kompetisi aerobik marathon di Jakarta. Ternyata hasilnya lumayan, Ponnie mampu menjadi kontestan yang sangat diperhitungkan serta menjadi buah bibir para pelaku aerobik. Dari situlah Ponnie semakin memotivasi dirinya untuk selalu “too keep in a good shape”.
Kesempatan baik sedikit demi sedikit menghampiri dirinya, tercatat pada tahun 2002 sampai tahun 2004 wajah Ponnie terpampang dalam layar kaca pada program typing olahraga sebagai seorang instruktur senam disalah satu stasiun televisi swasta nasional. Kemudian pada tahun 2004 akhir Ponnie mulai me-register dirinya sebagai instruktur disebuah mega gym ternama ibu kota. “Awalnya hanya part time saja aku menjalani keseharianku di Celebrity Fitness, namun pada tahun 2005 Aku masuk dalam squad inti instruktur Celebrity Fitness dan bekerja dengan full time”, imbuhnya.
Rezeki dan peningkatan karir seperti tidak ingin menjauh dari Ponnie. Pada tahun 2009 ia dikirim ke Istambul, Turki untuk memberikan pengajaran serta tukar pikiran dalam mengembangkan teknik mengajar beberapa group exercise di Celebrity Fitness Turkey hingga pertengahan tahun 2010. Sampai akhirnya sekarang Ponnie kembali lagi ke tanah air sebagai group exercise manager di Celebrity Fitness EX Jakarta.
Waktu Reps tanya mengenai kendala selama menekuni fitness baik dari sisi diet ataupun latihan, penggemar roti ini pun berujar bahwa,”Kendala biasa yang aku temui paling ketika dalam keadaan over teaching. Karena kesibukan tersebut sangat menguras waktu latihanku. Sehingga aku nggak sempat lagi menyiapkan makanan diet sendiri. Atau sewaktu menjelang PMS, terkadang tanpa disadari keinginan untuk makan makanan yang tidak seharusnya menjadi tidak terkontrol”.
Lalu bagaimana perkembangan women fitness, khususnya di tanah air?. Menurut Ponnie yang telah memenangkan juara pertama pertandingan women fitness mengakui bahwa, “Ia sangat surprise dan takjub dengan para wanita-wanita di Indonesia. Yang ternyata women fitness cukup berkembang dan banyak dari mereka yang sudah mulai menyukaii dunia ini (fitness). Tidak sedikit pula para wanita-wanita di Indonesia ini yang memiliki bentuk tubuh yang sempurna”.
Bila ditanya seperti apa perlunya peranan suplemen dalam menunjang kegiatannya dalam fitness?. Pemilik berat badan 47kg ini menyarankan bahwa, “Bagi orang yang memang aktif atau bahkan super aktif dalam melakukan fitness, peranan dan kebutuhan suplemen diperlukan dan sangat mendukung. Tapi ya namanya juga suplemen fungsinya hanya men-support tidak lebih”.Oleh sebab itu untuk memiliki tubuh yang ideal dan sempurna tetap tidak terlepas dari kerja keras dalam melakukan latihan dan diet yang konsisten. Urusan penggunaan suplemen kembali pada kebutuhan masing-masing individu.
Di penghujung pembicaraan dengan Reps, Ponnie pun ingin berujar bijak untuk REPS Mania bahwa, “Sadar akan pentingnya olahraga dalam menjaga kebugaran tubuh sangatlah banyak manfaatnya yang akan didapat. Intinya bukan melakukan olahraga yang hanya sekedar tren atau gengsi semata. Karena dengan berolahraga dapat membuat tubuh menjadi lebih fit dan bugar. Tentu saja dengan tambahan bonus berupa bentuk tubuh yang ideal. (Dillah/da)
Profil
Nama | : Ponnie Atmaja |
Panggilan | : Ponnie |
Tempat/tgl. Lahir | : Jakarta, 8 okt 81 |
Tinggi/berat badan | : 160cm/56kg |
Hoby | : Gym & Sport |
Ukuran baju/celana | : S/28 |
Tempat Gym | : Celebrity Fitness |
Aktivitas Olahraga | : Instruktur Aerobic |
Makanan/minuman fav | : Ikan Dory, Roti & Air destilasi |
Prestasi | : 2006 – The Most Outstanding Instructor |
– Juara Aerobic Perorangan | |
2010 – Juara I Women Fitness PCC 2010 |