Artikel mengenai dirinya pernah dimuat di majalah Muscle & Fitness dan Muscular Development baru-baru ini. Kombinasi berbagai ras yang mengalir kental dalam darahnya, ditambah kedua orang tuanya yang juga merupakan seorang atlet, bagi banyak kalangan dinilai sebagai sebab utama kenapa ia memiliki bakat genetik yang bagus. Seperti apa sepak terjang bodybuilder asal negeri matahari terbit ini?
Pria ini lahir di Jepang dan tinggal di USA sejak usia 2 tahun. Blasteran dari berbagai ras, yaitu setengah Jepang, seperempat Afrika-Amerika, dan seperempat Amerika asli (cherokee). Ia di besarkan di San Diego California yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya sekarang. Pertama kali Kiyoshi mengenal latihan beban di SMU dimana ia ikut football, dan track-and-field dimana ia memenuhi syarat seleksi awal US Olympic untuk lari 100 meter dan bermain untuk Professional Arena Football dan bermain juga di NFL.
Dengan tinggi badan 177 Cm, Kiyoshi mulai serius menekuni binaraga sejak tahun 1998. Ditahun itu ia menonton ajang IronMan Pro 1998, sejak saat itu ia menginginkan fisik seperti para idolnya itu. Meski kala itu Kiyoshi belum tahu mereka semua merupakan pemakai steroid.
Di tahun yang sama bodybuilder ini ikut kontes pertamanya ABA Hercules Classic, dan memenangkan gelar novice dan open sekaligus. Sejak itu Kiyoshi bagaikan kecanduan binaraga dan ikut 20 kontes lainnya selama 2 tahun kedepan. Saat tanding di San Diego Classic, ia memenangkan gelar light heavyweight dan overall sekaligus. Sejak memenangkan kontes pertamanya, mendadak banyak tawaran untuk memakai steroid, bahkan secara gratis (sebagai sponsor), namun pria ini menolaknya.
Selama ikut kontes natural, ia juga tak lepas dari drug test. Caranya beragam, mulai dari polygraph, test darah , lalu test urine. Semuanya memakai standar IOC (International Olympic Committee). Dan selama itu Kiyoshi belum pernah terbukti memakai steroid sekalipun.
Menjelang tahun 2007 ia absen dari dunia olahraga. Sadar bahwa hampir semua peserta NPC adalah pemakai steroid, Kiyoshi tetap bersikeras tak akan memakai steroid selama ikut tanding di NPC, ia akhirnya ikut tanding di Team Universe skala light heavyweight. Ia sempat memenangkan NPC Junior California 2007, lalu 3 minggu berikutnya memenangkan Team Universe 3.
Walau natural, Kiyoshi terbukti mampu mengalahkan pesaing lainnya di NPC yang kebanyakan pemakai steroid. Pada NPC Junior California 2008, Kiyoshi bahkan menjadi komentator.
Kebalikan dari yang dilakukan kebanyakan binaragawan menjelang kontes, Kiyoshi justru menaikan kalori dietnya dan makan 6 sampai 14 kali sehari (termasuk shakes), sedangkan kala off-season ia justru menurunkan berat badannya. Alasannya ia punya metabolisme super tinggi. Genetiknya memungkinkan Kiyoshi makan junkfood 3 kali sehari dalam porsi besar dan berat badannya masih saja tetap turun. Gaya diet serupa juga dilakukan Kevin Levrone. Berat badan Kiyoshi selama off season berkisar 79 s/d 84 Kg, sedangkan saat kontest beratnya 88-93 Kg. Bahkan para juri menganggap genetik dan gaya dietnya sangat langka.
Asupan protein menjelang kontes dijaga pada takaran 1,5 s/d 2 gram per pound berat badannya yang saat ini 90 Kg. Disaat bersamaan ia menurunkan asupan karbohidratnya, diawali dari 500 gram per hari hingga mencapai 200 gram, lalu 100 gram perhari yang dimakan secara cicilan. Seuanya dari jenis karbohidrat kompleks. Diatas jam 2 siang Kiyoshi tak lagi mengkonsumsi karbohidrat. Alasannya karbohidrat membuat dirinya kekenyangan sehingga kedepannya tak mampu lagi mengkonsumsi protein dan makanan lainnya yang dibutuhkan. Pengecualian jam 6-7 malam, Kiyoshi mengkonsumsi karbohidrat jenis simple (jus buah adalah kesukaannya). Dengan cara seperti itu, kadar lemak tubuhnya menurun drastis, karenanya Kiyoshi memakai omega 3 dan minyak ikan guna memasok kebutuhan lemaknya.
Suplemen menjelang persiapan kontes yang dipakainya adalah protein whey & casein (BSN Syntha 6), thermogenik (pagi hari), creatine, glutamine, multivitamin, no explode, testosterone booster (dijual bebas ditoko). Saat off Kiyoshi mengkonsumsi suplemen whey, multivitamin, glutamine, dan joint support. Selama off season pun ia tidak melakukan olahraga kardio apapun, karena Kiyoshi bermain dalam kompetisi football profesional sebagai pengganti kardio. Namun belakangan ia mulai latihan kardio sebagai persiapan untuk Team Universe (20 September 2008). Namun dari dulu Kiyoshi mengakui tidak suka kardio karena identk dengan model fitness dan kompetisi fitness.
Dulu waktu dietnya masih 4 sampai 6 kali makan per hari, Kiyoshi memakai suplemen BCAA. Namun sejak ia meningkatkan jadwal makannya menjadi 14 kali sehari, maka ia tak lagi membutuhkan BCAA.
Kiyoshi melatih setiap bagian ototnya sekali seminggu selama off season. Lalu 4-6 minggu menjelang kontes, ia melatih setiap ototnya sebanyak 2 kali seminggu.
Off-season
- Senin: Back
- Selasa: Chest
- Rabu: Quads
- Kamis: Shoulders dan Hams
- Jumat: Bicep dan Tricep
- Sabtu dan Minggu: Off
- Calves dan Abs dilatih 2 kali seminggu
Pre-contest
- Senin: Lower Back dan Tricep
- Selasa: Chest dan Bicep
- Rabu: Kaki dan Shoulder
- Kamis: Upper Back dan Tricep
- Jumat: Chest dan Bicep
- Sabtu: Kaki dan Shoulder
- Cardio 5 hari seminggu dimana 20 menit disore hari dengan intensitas rendah memakai alat stair-mill.
Walau Kiyoshi jarang serius melatih otot calves-nya (betis), namun ukurannya sangat besar – berkat genetik. Ia juga tidak terlalu serius melatih bicepsnya karena sangat gampang membesar massa ototnya.
Saat ini yang paling mengusik pikirannya adalah keputusan untuk mengambil tawaran kartu anggota IFBB Pro yang sudah sampai ditangannya. Ia sadar jika ia menjadi anggota IFBB, maka hal itu akan sangat membantu bisnis personal training dan toko suplemennya secara drastis, dan juga koceknya otomatis meningkat, karena IFBB sendiri saja punya 5 kontes pro per tahun (yang terbsar adalah Mr. Olympia, lalu ada Natural Olympia, dan Universe) yang semua hadiah uangnya besar-besar.
Namun disaat bersamaan ia memiliki seorang anak perempuan usia 5 tahun. Plus ia juga mempertimbangkan usianya saat ini (36 tahun), dan masuk IFBB berarti Kiyoshi harus memakai steroid dan itu melanggar prinsipnya. Karenanya Kiyoshi memutuskan tetap menjadi natural, namun juga tidak akan menolak tawaran tanding IFBB dengan kesadaran ia tidak akan menang di IFBB secara natural. Namun pria ini juga tidak mau munafik jik seandainya kelak ia menerima pro Card IFBB Pro. Untuk saat ini, Kiyoshi 100% natural.
Bicara realita, Kiyoshi sadar kelas terendah IFBB adalah di kelas 90 Kg. Artinya pun ia sadar bahwa tawaran tanding di IF, BB tak akan pernah datang padanya, karena ia terlalu pendek. Demikian pula dengan ide untuk tanding di WNBF yang dirasa mustahil oleh Kiyoshi kecuali jika WNBF mau mengubah peraturannya. Saat ini Kiyoshi masih bertanding di liga ABA, INBA, PNBA, dan NPC.
Atlet ini melakukan semuanya tak sekedar demi uang saja, namun karena pada dasarnya ia menyukai kompetisi. Karenanya Kiyoshi ikut dikelas natural dan tidak natural sekaligus. Pria ini menyukai sensasi kemenangan, apalagi pada saat melihat ekspresi para lawannya yang pemakai steroid dan lalu menuduh ia memakai steroid juga, karena para lawannya percaya natural tak mungkin mengalahkan mereka. Menurutnya, yang tidak diketahui kebanyakan binaragawan pemakai steroid adalah jenis dan kematangan fisiknya beda dengan natural. Ada semacam keindahan ciri fisik khusus yang mustahil didapatkan fisik pemakai steroid.
Dimasa depan tampaknya akan banyak binaragawan Asia asal Jepang yang berkiprah di USA, baik dalam skala nasional maupun internasional. Sebut saja Hidetada Yamagishi, Ken Suemitsu, dan Kini Kiyoshi Moody. Kapan giliran kita? (NK)