Sebuah perjalanan atlet ke puncak karir keolahragaanya menuntut mereka agar selalu tekun dan konstan terhadap suatu disiplin mental yang akan mendukung tuntutan fisik yang diperlukan agar selalu unggul. Perjalanan tersebut agak lebih mudah ditempuh ketika ditunjang dengan dukungan keuangan yang memadai. Tetapi apa yang terjadi ketika Anda mampu bugar dari sebuah desa kecil di Bali dengan profesi orang tua hanya sebagai pemuka agama yang dilarang untuk bekerja karena tempat mereka yang dihormati dan dimuliakan oleh sebuah komunitas yang sangat spiritual?
DRIVEN TO BE THE BEST
Arnawa tidak pernah sekali pun untuk tidak bersungguh-sungguh dalam menghadapi segala bentuk rintangan. Dari kerja kerasnya tersebutlah, tepat diusia 29 tahun ia berhasil melampaui dan menyelesaikan segala peluang yang ada sehingga menjadikan Arnawa sebagai salah satu atlet terbaik dan yang paling berkomitmen se-antero pulau Bali dan juga di arena binaraga dunia.
Gairah dan antusiasme yang dimiliki Komang membawa dirinya menjadi olahragawan yang berkeinginan keras untuk menjadi yang terbaik dibidangnya. Program latihan seni bela diri telah melengkapi dirinya dengan kekuatan mental yang terfokus sehingga banyak orang melihat perangai Arnawa sebagai sosok pemilik fisik yang luar biasa. Ketelitian dan pengetahuan yang kompleks seputar olahraga, menjadikan segala rutinitas pelatihan Komang menjadi jauh lebih efektif dan terhindar dari serangan cedera. Kemudian ditambah dengan tingkat intensitas latihan yang mapan, Komang arnawa berhasil menggapai segala tujuannya dengan ragam prestasi.
Secara natural Komang Arnawa dalam mematung tubuhnya narik perhatian promotor binaraga internasional. Dengan demikian Komang dinobatkan sebagai duta binaraga natural. Namun Komang yah tetaplah Komang, seorang anak bangsa yang sederhana dan rendah hati walau segudang reputasi dalam binaraga internasional telah dicapainya. Untuk itu dunia memanggil Komang dengan julukan “The Gentle Giant” dari Bali.
Komang Arnawa sangat bersungguh-sungguh dan cerdas dalam bersikap demi menggapai tujuannya dalam dunia binaraga. Pengetahuan Arnawa seputar olahraga sangatlah luas, mulai dari unsur kesehatan, nutrisi pengembangan otot, dan beragam metode latihan. Hampir sepuluh tahun sudah Arnawa komitmen secara serius menekuni olahraga ini. Pada akhirnya ia dilingkari informasi-informasi berharga yang membuat kualitas tubuhnya semakin meningkat, bahkan dalam kondisi apapun Arnawa tetap mampu menyuguhkan bentuk tubuh yang berkualitas. Semua latihan dan program studi yang dilakukan sepenuhnya lahir dari motivasi dirinya. Ia memandang komitmennya tersebut semata-mata hanya untuk berolahraga dan pengorbanan sebagai jalan yang harus ditempuh untuk menjadi yang terbaik dalam dunia olahraga.
Tercatat pada oktober tahun 2002, Arnawa mulai merajai kompetisi binaraga tanah air ketika tampil pada kelas invitational pada kejuaraan yang bertajuk Pesta Raga. Menariknya saat itu Arnawa hanya memiliki waktu sekitar dua minggu untuk persiapan baik mental maupun fisik. Dengan tekad teguh untuk terus latihan dan melengkapi kebutuhan gizi atau diet ketat berhasil mendongkrak bentuk tubuhnya ke kondisi yang tidak hanya tidak hanya disiapkan untuk bersaing di atas pentas saja. Alhasil sebuah prestasi yang tak terduga dan mengagumkan pun mendarat mulus ke diri Arnawa setelah menuntaskan perlawanan 14 atlet lainnya.
Keinginan Komang Arnawa untuk mencapai binaraga top dunia dengan standarisasi internasional pun kini diraihnya. Ikatan emosional yang kuat dengan Australia, mendorongnya untuk mengambil langkah go internasional kali pertamanya dalam dunia binaraga. Pada bulan oktober tahun 2003, adalah momentum kali pertama binaraga asli Bali ini bersaing di luar Indonesia. Hasilnya pun sangat mencengangkan yakni Komang Arnawa mengambil tempat pertama dan menjadi juara umum dalam IFBB Western Australia Body Building Championship. Lebih dari itu Komang pun dianugerahi medali untuk otot kaki, dada, dan lengan terbaik.
Kemenangan di Perth tersebut sangatlah mengagumkan sehingga Komang diberikan kesempatan untuk mewakili WA tahun 2003 pada Australian Bodybuilding Titles. Dalam kejuaraan tersebut lagi-lagi Komang berhasil “mengangkangi” atlet binaraga terbaik Australia dengan menjuari IFBB kelas 80 kg dari 15 atlet yang merupakan perawakilan dari masing-masing negara bagian di Australia. Seolah tidak mau berhenti, Komang kembali menggebrak dengan tingkat derajat prestasi yang lebih besar lagi pada tahun 2004 dengan menyambangi negeri Paman Sam untuk meramaikan Musclemania Pro World Championships. “Bali Gentle Giant” kembali memenangkan gelar profesional tersebut tepat beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-28, dan mencatatkan dirinya sebagai salah satu juara termuda dalam sejarah kejuaraan tersebut.
Yang menarik adalah pada tahun 2005 ketika Komang Arnawa kembali mengguncang dunia setalah berhasil menggondol mahkota Mr. Natural Olympia. Namun saat itu tidak ada yang mampu berkomentar dengan sikap Komang yang baru pada detik-detik terakhir mendaftarkan diri untuk mengikuti kejuaraan natural tersebut. Kejuaraan tersebut diselenggarakan di Las Vegas pada tanggal 19 November dan mengundang atlet dunia terbaik untuk membuat kejuaraan yang mengagumkan dari atlet natural yang dipayungi oleh INBA. Tercatat lima kemenangan berturut-turut di”tuliskan” oleh Komang Arnawa.
Membahas soal pola makan, Komang ternyata menganut ideologi “makan sedikit tapi sering”. Komang biasanya makan dengan porsi kecil tapi setiap 2-3 jam sekali. Karena statusnya atau sudah menjatuhkan diri sebagai binaraga, Arnawa pun kini mengkonsumsi makanan yang rendah garam, minyak, dan lemak
ON-SEASON
Meal 1:
- 300 gram dada ayam (dikukus)
- 1 cangkir beras merah (sudah dikukus)
- 1 cangkir brokoli
- 1 x protein minum suplemen vitamin dan mineral
- 2 kapsul minyak biji rami
Meal 2:
- 350gm ikan (bakar)
- 1 cangkir brokoli (dikukus)
- salat sayuran
Meal 3:
- 300 gram dada ayam (dikukus)
- 1 cangkir brokoli
- 1 kentang
- 1 x protein minum
Meal 4:
- 350gm ikan (bakar)
- 2 cangkir brokoli (dikukus)
- 1 kentang
- 2 kapsul minyak biji rami
Meal 5:
- 250gm daging sapi (panggang)
- 1 cangkir brokoli (dikukus)
- 1 kentang
- Meal 6 300 gram dada ayam (dikukus)
- 1 cangkir brokoli
- 1 x protein minum
- 1000mg vitamin C
(Dillah)