Awalnya mencintai berbagai jenis olahraga, namun akhirnya bebanlah yang menjadi pelampiasan dirinya untuk berolahraga. Ternyata permasalahan tubuh yang menjadi kendalanya dalam memilih weight training sebagai hobi utamanya dalam berolahraga. Kurus memanglah suatu kondisi tubuh yang sangat menjengkelkan baginya, namun pria pemilik nama lengkap Stenly Boy ini cukup bersikeras untuk memiliki tubuh proporsional. Rupanya niat tersebut direspon baik oleh abangnya dalam mewujudkannya.
Tahun 2000 merupakan tahun dimana dirinya berkecimpung pada dunia weight training. Dan hasil perkembangan otot pun sudah mulai terlihat pada pertengahan tahun 2002, sehingga ditahun 2003 ia pun mencoba untuk turun dalam suatu kompetisi pamer otot. Rupanya nasib baik pun menyertai keikutsertaanya pada ajang tersebut, sehingga dirinya berhasil menduduki finalis 10 besar pada ajang siswa raga kelas 65kg. Mulai saat itulah dirinya sudah mulai aktif untuk selalu mengikuti berbagai kejuaran binaraga hingga saat ini.
Bermodalkan teman dan binaraga senior yang selalu mensupport serta mengajak bertukar pikiran, ia pun mulai mendapat banyak ilmu yang didapat baik itu berupa informasi maupun pengalaman yang diperolehnya selama ini. Sehingga langkahnya untuk mendalami dunia binaraga lebih terencana dengan mantab. Berbagai kegiatan pelatihan maupun seminar yang berkenaan dengan olahraga kebugaran, tentunya menjadi bekal yang berguna sebagai pedoman dalam menekuni profesi yang dijalani.
Kecintaan terhadap besi.
Pria pemuja aktor Sylvester Stallone dan Vandame ini, tentunya memiliki segudang cita-cita untuk dapat mengeksistensikan dirinya pada seni memahat otot, hal itu ia tuangkan melalui kecintaanya terhadap olahraga angkat besi. Berbagai tips latihan mapun tekhnik yang diolah secara rapih untuk menimbulkan lekukan otot, pastinya sudah melekat pada otak pria dengan panggilan boy ini. selama berlatih, ia sering menggunakan metode latihan HIIT (High Interval Intesity), menurutnya dengan tekhnik tersebut sangatlah memberikan efek pembentukan otot yang optimal.
Meluapkan rasa cinta pada suatu hobi yang melekat di hati, sangatlah sulit untuk harus ditinggalkan. Meskipun sibuk menjadi seorang instruktur di suatu gym ternama di daerah kelapa gading, pria penggemar cola drink ini tak mau larut dalam kesibukan yang selalu saja menyita waktunya untuk tetap bergelut dengan besi. Biasanya ia meluangkan waktu untuk fokus berlatih selama lima hari dalam seminggu, dan itupun wajib dilakukan walaupun ia tetap melatih member. “Berat mas, rasanya jika dalam sehari saya harus meninggalkan besi”, ujar nya dengan candaan ringan saat diwawancarai Reps.
Pola Makan Yang teratur.
Memiliki kesibukan ekstra padat ditambah dengan olahraga yang membutuhkan power, tentunya tidak luput dengan kondisi tubuh yang menuntut tetap fit setiap hari. Menyikapi hal tesebut, Boy menyiasati dirinya dengan mengatur pola makan maupun nutrisi yang seimbang, berkenaan dengan padatnya kegiatan yang djialaninya. Seperti halnya dengan tetap mengonsumsi berbagai makanan yang dapat meningkatkan stamina tubuh dan ditunjang dengan suplementasi yang layak dikonsumsi untuk membangun otot agar tidak terjadi katabolik. “Saya sangat suka mengonsumsi Whey Syntha-6 dari BSN karena sangat mengandung tinggi protein dan member efek pada tubuh saya, berikut amino prolab yang menjadi amunisi saya disaat menghadapi on ataupun off season, dan kemudian BCAA dari Prolab untuk mencegah penyusutan otot,” papar pria kelahiran Jakarta tiga puluh dua tahun yang lalu.
Persiapan menghadapi pertandingan.
Pentingnya mempersiapkan diet selama tiga bulan sebelum bertanding, memang sudah menjadi tradisi tersendiri yang dilakukan oleh seorang binaragawan. Tidak terkecuali dengan apa yang dilakukan Boy dalam menyikapi dirinya untuk menghadapi ajang bergengsi tersebut. Berbagai strategi diet pun mulai dipersiapkan dirinya secara matang dengan memperhitungkan jumlah asupan nutrisi yang tepat.
Penampilan memukau diatas panggung dengan memamerkan bagian otot-otot tertentu, rupanya menjadi suatu kebanggan tersendiri, apalagi jika kondisi otot tersebut dapat menyeret sang pemilik otot menjadi seorang juara. Ternyata tidak hanya ukuran serta definisi otot sajalah yang dapat menghipnotis penilaian juri agar menjadi yang terbaik di panggung, kesiapan mental hingga porsi penyajian performance pun turut menjadi nilai tambah bagi sang juri. Inilah yang selalu dipersiapkan lelaki yang memiliki hobi jalan-jalan selain nge-gym.
Awal yang perlu ditanamkan dalam diri fitness mania tentu saja tertuju pada niat untuk menjadi sehat. Jangan berfikir untuk membentuk tubuh secara instan, jika berfikir demikian tentunya akan banyak jalan pintas yang menjadi pilihan. Penggunaan jalan pintas sudah semestinya menyimpang dari maksud dan tujuan orang berolahraga. Hilangnya rasa ketidak percayaan terhadap potensi yang dimiliki serta terpengaruh pada bujukan orang adalah faktor utama orang memutuskan untuk mengambil jalan pintas. Butuh proses yang tidak singkat dalam membangun tubuh berotot seperti yang dialami Boy, kerja keras beserta motivasi yang kuat adalah kunci dari keberhasilan itu semua. Semoga sahabat Reps lebih terinspirasi lagi dalam mengolah otot menjadi seindah-indahnya bentuk. (teks : alfian/ Foto : Bimo)
Biodata |
|
Nama Lengkap | : Stenly Boy. |
Nama Panggilan | : Boy. |
Tempat/ Tgl. Lahir | : Jakarta, 12 November 1980. |
Nama Orangtua | : Bpk Petrus dan Ibu Minije. |
Makanan Favorite | : Ayam bakar&Ikan bakar. |
Minuman Favorite | : Cola drink. |
Tinggi badan | : 170cm. |
Berat badan on/ off season | : 75kg/ 78kg. |
Ukuran baju | : L. |
Hobi | : Gym dan jalan-jalan. |
Cita-cita | : Binaraga Nasional dan punya usaha gym. |
Gym | : Jaya fitness dan Atlantik. |
Prestasi | : finalis siswaraga kelas 65kg tahun 2003. |
Juara 2 gelar raga kelas 65+ cengkareng tahun 2004. | |
Finalis pesta raga kelas 65kg tahun 2006. | |
Juara 2 siswa raga kelas 65kh tahun 2007. | |
Finalis pesta raga kelas 65kg tahun 2007. | |
Juara 1 metropolis Tangerang kelas 65kg tahun 2007. | |
Juara 1 setos Tangerang kelas 70kg tahun 2007. | |
Finalis siswa raga kelas 70kg tahun 2008. | |
Finalis mr.gym nasium kelas 70+ tahun 2008. | |
Finalis binaraga Kranji kelas 70+ tahun 2011. |