Terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, yang menyebabkan kemarahan pihak Inggris melahirkan sebuah ultimatum yang jatuh pada tanggal 10 November 1945. Atas ultimatum tersebut Banyak pejuang yang gugur serta rakyat sipil yang juga menjadi korban pada hari keramat tersebut. Sehingga 10 November kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang. Khusus untuk edisi REPS November kali ini, kami suguhkan pahlawan Indonesia di era kemerdekaan yang kaya akan prestasi.
“Sebanyak 6.000 – 16.000 pejuang Indonesia yang tewas dan lebih dari 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban juga jatuh dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 – 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan”.
Jika dihitung jumlah darah yang tertumpah pada peperangan itu telah menghadiahi kita semua sebuah kemerdekaan, kemerdekaan di segala bidang. Untuk itu setiap pribadi yang hidup di era kemerdekaan sudah seyogyanya mampu mengisinya dengan hal-hal berprestasi. Seperti hal yang telah dibuktikan oleh figure fitness REPS kali ini yang telah banyak menuliskan rekor emas atas nama Indonesia. Semua gelar medali yang pernah disumbangkannya mampu menjadi pelipurlara atas merosotnya kehidupan nasional dalam negeri.
Ia adalah, perenang kelahiran Jakarta 23 tahun yang lalu ini telah menjadi duta prestasi Indonesia di mata dunia. Belajar renang sejak usia empat tahun dan mulai melakukan rangkaian perlombaan diusia lima tahun, menjadikan Retha (biasa ia dipanggil) terbiasa menghadapi iklim kejuaraan. Dari awal Retha memang hanya menekuni olahraga renang, bahkan kali ini ia juga sedang menekuni cabang olahraga baru dalam renang yakni fin swimming.
Sekali lagi membuktikan jika sebuah hobi yang diseriuskan mampu menghadirkan sebuah prestasi. Berenang adalah hobi yang disenanginya, dengan sang ayah yang memfasilitasi serta mendukung penuh hobi anaknya tersebut jadilah Retha seperti hari ini. Jauh sebelum prestasi yang telah didapatnya dari berenang, anugerah sehat dan kebugaran lebih dahulu dirasakannya. Dalam fase pertumbuhan sudah barang tentu jauh dari penyakit sangatlah dibutuhkan.
Saat ini Retha juga aktif sebagai mahasiswi jurusan olahraga di Universitas Negeri Jakarta. Artinya aktivitas yang dijalani diluar latihan renang dan kompetisi sudah pasti kuliah. Sebab baginya atlet tidak hanya harus kuat di medan perlombaan saja, tetapi juga harus smart agar mampu menyerap beragam informasi baru yang akan menunjang prestasi di atas kolam renang. Banyak paham atau bahkan mampu menyaring segala pengetahuan baru yang masuk, akan menambahkan referensi baru dalam menghadapi setiap kejuaran yang datang.
Dengan demikian waktu 24 jam terasa kurang ketika semuanya dibagi untuk latihan, belajar, istirahat, latihan kembali dan semua terus berulang setiap waktu. “Namanya juga atlet, yah kerjaanya latihan dan latihan”, lengkap Retha. Seminggu bisa menghabiskan 11 kali untuk latihan pagi, siang, dan sore hari silih berganti disetiap pekannya.
Ternyata olahraga renang juga membutuhkan weight training. Seminggu dua kali adalah jadwal rutin yang dilakukannya untuk latihan beban dan ditambah satu kali perjumpaan untuk latihan pilates. “Berenang sangat membutuhkan fleksibilitas dan power. Itulah alasan pelatih manaruh weight training dan pilates dalam program latihan ku”, tegas pemilik tinggi 168 cm tersebut. Khusus weight training agar memudahkan pencaipain tujuan yang dikejar, Retha menggunkan jasa personal trainer.
Khusus untuk makan, Retha sangat menjaga jumlah kalori dalma tubuhnya. Walaupun bersifat kira-kira, tetap konsekuensinya adalah makan hanya sebagai pengganti jumlah kalori yang terbuang ketika melakukan aktivitas sebelumnya. Jikalau kalori yang terbakar dan terbuang saat melakukan aktivitas berjumlah 100, maka Retha harus mengkonsumsi makanan jenis apapun kecuali lemak yang jika ditotal jumlahnya juga harus 100, tidak lebih dan tidak kurang.
Kewajiban menimbang berat badan setiap hari sebagai bentuk disiplin dari sang pelatih yang nantinya akan dilaporkan, membuat Retha sangat peduli akan jenis makanan yang dikonsumsinya. Kelebihan berat badan dirasa akan mengganggu flesibilitas saat berenang, dan terganggungnya fleksibilitas akan mempengaruhi kecepatan saat berenang. Jika kecepatan menurun sudah barang tentu ini akan menjadi sebuah kerugian. Oleh karena itu Retha sangat menjaga pola makannya.
Setiap pagi sebelum latihan Retha biasanya mengisi perut dengan segelas susu, telur, dan roti gandum. Setelah latihan barulah Retha sarapan besar seperti halnya kebanyakan orang bersarapan. Kemudian istirahat sambil menunggu jadwal latihan siang hari lalu disusul dengan makan siang yang juga sama seperti kebanyakan orang. Namanya atlet makannya akan terlihat super banyak porsinya. Namun memang sedemikian itulah adanya, karena pembakaran yang dilakukan pun sama besarnya dengan porsi makanan yang akan dimakan.
REPS Magz juga sempat menanyakan apa olahraga yang baik untuk para wanita? Retha pun menjawab, “Olahraga sangat penting untuk wanita, terlebih lagi jika profesi yang ditekuni banyak rutinitas dengan mobilitas tinggi. Skipping, jogging, dan pilates bisa dilakukan bagi mereka yang sibuk. Mungkin hanya pilates saja yang membutuhkan persiapan berlebih untuk dikerjakan. Sisanya bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja”. Yang penting ada kemauan untuk menjadi sehat dan mao untuk mengusahakannya.
“Olahraga adalah aktivitas fisik kaya akan manfaat, jika diseriuskan mungkin kelak akan membuahkan sebuah nilai prestasi. Adapun hanya untuk sekedar menjaga kualitas hidup, olahraga pun tetap bisa memberikan garansi. Menjadi sehat dengan rajin berolahraga adalah senjata ampuh yang akan membawa diri kita menjadi pahlawan, walau hanya pahlawan bagi diri kita sendiri”, tutup Retha. (teks : Dilla/ Foto : Bimo)
Nama Lengkap | : Margaretha Herawati |
Nama Panggilan | : Retha |
Tempat / Tanggal Lahir | : Jakarta / 20 Oktober 1988 |
Tinggi / Berat Badan | : 168 cm / 65 Kg |
Hobi | : 1. Renang |
2. Basket Ball | |
3. Nonton | |
4. Travelling | |
Ukuran Baju / Celana | : M / 28 |
Tempat Gym | : 1.Gold Gym City Walk |
2. Malio’s Gym | |
Cita-cita | : Masuk level renang dunia |
Prestasi | : 1. Medali Emas Sea Games, Laos 2009 |
2. Medali Emas Asian Indoor Games, Vietnam 2009 | |
3. 5th World Rank 2009 | |
4. Kejuaraan renang Pemula Antar Daerah kelas 50 m 1993 | |
5. Perenang Terbaik Krapsi, Surabaya 2004 | |
6. Medali Perunggu PON, Palembang 2004 | |
7. Medali Perunggu PON, Kalimantan Timur 2008 | |
8. Medali Perak Kejuaraan Asia AASF 2007 | |
9. Peringkat VI Sea Games 2005 Filipina, 200m dan 400m gaya ganti | |
10. Peringkat V Sea games 2007 Thailand, 50m gaya bebas | |
Aktivitas Olahraga | : Fitness dan Pilates |
Makanan & Minuman Favourit | : Sushi & Strawberry Milk Shake |