Kedatangannya bertanding dari Ternate ke Jakarta ternyata tidak sia-sia, karena pria bernama lengkap Rustam Zulramadan ini berhasil menduduki posisi kedua dalam ajang Nutrabolics Physique Challenge 2017 beberapa waktu lalu dikategori Middle Muscle. Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Utam ini juga di daulat oleh Sportisi Indonesia sebagai brand ambassador Nutrabolics Indonesia.
Pria yang berprofesi sebagai anggota POLRI Ini awalnya mulai mengenal fitness karena ajakan temannya. Melihat tubuhnya yang sangat kurus dan tidak ideal, ia pun tertarik dan mulai berlatih bersama temannya.
“Saya fitness sudah 3 tahun. Awalnya sih karena diajak teman. 1 tahun pertama saya belum terlalu fokus karena niatnya menaikan berat badan. Dulu kan saya masih kurus, jadi termotivasi dari teman saya untuk menaikan berat badan. Kenapa yang lain bisa, saya nggak bisa. Tapi perkembangan tubuh saya luar biasa, akhirnya berlanjut sampai sekarang,” tuturnya pada Reps.
Meskipun profesinya sebagai anggota POLRI di Ternate, ia tetap menyempatkan diri untuk datang ke gym dan berlatih. Terutama menjelang kompetisi. Ia biasanya berlatih lebih intens. Namun karena kesibukannya yang sering menyita waktu seharian, terkadang Utam harus meminta izin 30 menit untuk melatih ototnya di gym. Karena motivasi yang besar sekaligus kecintaannya terhadap olahraga beban, maka tidak ada istilah untuk tidak berlatih karena sibuk.
“Kalau menjelang event, saya berlatih lebih intens. Saya bangun pagi kardio, lalu latihan otot kecil. Sorenya saya kardio, latihan otot besar, lalu kardio lagi.”
Selain latihan, pria kelahiran Masoi, 27 tahun silam ini juga mengatur asupan nutrisi untuk tubuhnya. Tidak ketinggalan ia mengkonsumsi suplemen sebagai pelengkap nutrisi dalam membangun otot.
Setelah terpilih menjadi brand ambassador Nutrabolic Indonesia, Utam berharap agar dirinya dapat membangun tubuhnya lebih bagus lagi dan bersama Nutrabolics mengikuti beberapa event bergensi lainnya. Ia juga berpesan pada Reps mania agar tidak menyerah dalam membangun tubuh. Karena segala sesuatunya butuh proses, termasuk dalam kesuksesan membangun tubuh.