Oleh : Fikry Hizbullah
Semua orang tentunya menginginkan perubahan yang lebih baik terjadi pada diri masing-masing. Itulah yang dialami oleh atlet binaraga, Samsul Bahri yang berjuang untuk menurunkan berat badannya menjadi ideal.
“Di awal nge-gym berat badan saya 75 kg, saya rajin fitness serta melakukan kardio sekitar 30 menit dilanjutkan dengan latihan beban sekitar 1,5 jam. Dalam waktu 3 bulan saya bisa mencapai berat badan 60 kg,” terang Samsul kepada Reps Magazine.
Samsul bercerita kepada Kami bahwa awal perkenalannya dengan dunia angkat beban di mulai pada tahun 2002 sampai 2010. “Namun, saat itu saya tidak jaga pola makan dan asal latihan saja. Hingga saya liat perkembangannya dari 2002 – 2010 tidak ada perubahan,” katanya.
Keinginannya dalam merubah diri menjadi motivasi Samsul untuk terus menimba ilmu, Ia mengaku tidak patah arang untuk menemukan orang-orang yang dapat membimbingnya. “Tepatnya tahun 2010 saya bertemu dengan team Pelly Gym, disitulah saya dibimbing dan diajari teknik-teknik latihan yang benar,” ungkap Samsul.
Seolah ingin menunjukkan hasil kerja kerasnya, ajang Ronnie Classic 2011 menjadi saksi bisu Samsul mengikuti ajang binaraga pertamanya. Samsul mengutarakan bahwa dirinya merasa grogi saat pertama kali menginjakkan kaki di atas panggung. “Saya merasakan nervous dan grogi, namun saya mencoba untuk meyakinkan diri bahwa saya bisa. Perasaan nervous bukanlah halangan untuk tidak mengikuti kejuaraan,” terangnya.
Setelah even Ronnie Classic, Samsul banyak mengikuti even-even binaraga lainnya seperti Piala Bupati Karang Anyar 2015, Piala Bupati Bangka Tengah 2015, Kejuaraan Kemal Trophy 2016 dan Mr. Indonesia 2016 Soreang, Bandung.
Dalam perjalanan karirnya, Samsul mengaku terus mengubah pola latihannya. “Saya terus merubah pola latihan saya agar seperti teman-teman binaraga yang lainnya dengan motivasi menjadi juara,” ungkap pria kelahiran Aceh.
“Dukungan juga datang dari keluarga dan teman-teman saya di gym yang sangat support sehingga saya bisa terus berlatih secara serius hingga saat ini,” tambahnya.
Kemajuan yang dirasakannya saat ini tidak membuat Ia puas, masih banyak tantangan yang akan dihadapi ke depannya. “Saya ingin terus mengikuti kejuaraan-kejuaraan yang ada di tanah air ataupun di luar negeri, yang mana menjadi cita-cita saya untuk mengikuti kejuaraan di luar negeri untuk mengharumkan nama indonesia, namun sebelum itu saya ingin mematangkan kejuaraan-kejuaraan yang ada di Indonesia terlebih dahulu,” harapnya.
Pria yang sudah menganggap gym sebagai gaya hidupnya ini, hampir tidak merasakan duka saat berkecimpung di dunia kebugaran. “Untuk dukanya hanya sedikit paling masalah makanan saja, jika orang-orang makan enak saya hanya bisa makan makanan yang hambar tapi memang seperti itu pola makan hidup sehat hampir dibilang tidak ada dukanya karena gym ini merupakan hobi dan memang sudah cinta banget. Sesibuk apapun saya, pasti menyempatkan diri untuk nge-gym,” ujar Samsul.
Target ke depannya, Samsul mengatakan bahwa akan terus berlatih keras dengan diiringi pola makan yang sehat untuk meraih juara di even-even lainnya.
Pola latihan Samsul
“Seminggu 6 kali, senin sampai sabtu saya latihan keras kemudian minggu saya off khusus untuk recovery agar otot dapat berkembang”
Senin: kaki
Selasa:Bahu
Rabu:Punggung
Kamis:Kaki
Jumat:Dada
Sabtu:Bahu
Minggu: Off
*Untuk latihan bisep dan trisep biasanya Samsul lakukan terakhir sebagai penutup latihan.
Biodata:
Nama Lengkap : Samsul Bahri
Nama Panggilan : Samsul
Tempat, tanggal lahir : Aceh, 13 Januari 1977
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 60 kg (On Season) 70 kg (Off Season)
Gym : Pelly Gym
Prestasi : Juara 2 – Piala Bupati Karang Anyar Solo 2015 kelas 65 kg
Peringkat 7 – Piala Bupati Bangka Tengah 2015 kelas 60 kg
Juara 4 – Kemal Trophy 2016, Bandung
Juara 1 – Mr. Indonesia 2016 kelas 55 kg, Soreang