Taylor Lautner adalah salah satu pemain dalam film Twilight yang mendapatkan banyak Award pada saat penayangannya. Di film tersebut Taylor berperan sebagai manusia serigala bernama Jacob Black yang memiliki badan luar biasa bagus. Padahal sebelumnya Taylor hanyalah memiliki badan yang kurus sebelum ia memerankan Jacob dalam film tersebut. Bagaimana Taylor Lautner mendapatkan massa ototnya dengan cepat? Simak profil tentang Taylor Lautner berikut.
Tentang Taylor Lautner
Taylor Daniel Lautner lahir di Michigan, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1992. Sejak kecil Taylor memang tertarik dengan olahraga. Pada saat ia berusia 6 tahun, ia mulai mengikuti beladiri karate dan menekuninya. Saat usianya menginjak 8 tahun, tepatnya tahun 2000 silam, ia berhasil memenangkan 3 medali emas di ajang Asosiasi Karate Dunia. Kemudian pada usia 11 tahun tepatnya tahun 2003 ia menjadi juara dunia di NASKA’s Black Belt Open Forms, Musical Weapons, Traditional Weapons and Traditional Forms.
Penyuka masakan Cina dan Spanyol ini memulai karirnya didunia entertain pada tahun 2005 tepatnya saat usia 13 tahun. Ia bermain dalam film The Adventures of Sharkboy and Lavagirl 3-D dan mendapatkan peran sebagai Shark boy. Setelah itu ia mendapatkan tawaran untuk bermain dalam film Cheaper by the Dozen 2, dan pada akhirnya ketika usianya 16 tahun, ia mendapat tawaran kembali untuk memerankan Jacob Black dalam film Twilight. Di film ini, Taylor harus memiliki badan yang proporsional karena perannya sebagai manusia serigala yang kuat. Sehingga ia mulai membentuk tubuhnya untuk mendukung perannya dalam film tersebut.
Setelah berhasil dengan film Twilight pertama, kemudian Taylor Lautner kembali berperan sebagai Jacob Black dalam film Twilght part ke 2 dengan judul New Moon. Di film tersebut Taylor yang tadinya remaja biasa kini menjadi manusia serigala yang lebih kuat. Untuk itu dalam waktu kurang dari 1 tahun ia berusaha menaikan massa otot sehingga ia pun berhasil menaikkannya sebanyak 30 kg. Dibantu personal trainernya Jordan Yuam yang merupakan personal trainer profesional untuk melakukan latihan intensif selama 9 bulan. Latihan tersebut diprogramkan 3 kali seminggu selama 40 menit. Program latihan Taylor difokuskan pada abs untuk mendapatkan perut yang six pack.
Pola latihan Taylor Lautner
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membentuk otot ala Taylor Lautner, yaitu:
1. Beban, jumlah set dan repetisi yang bervariasi.
Caranya adalah dengan memvariasikan ketiga hal berikut. Misalnya latihan bench press. Bila menggunakan beban yang lebih berat, ia mengurangi repetisi. Bila beban yang digunakan normal, ia memakai 10 repetisi. Sedangan bila beban ringan, ia memperbanyak repetisi. Tetapi trik dari Jordan Yuam adalah berlatih menggunakan beban yang lebih berat dengan bantuan spotter. Saat menurunkan beban, turunkan dengan perlahan sehingga memberi tekanan yang besar pada otot.
2. Berlatih menggunakan band
Taylor suka berlatih dengan tantangan. Terkadang ia berlatih dengan beban bebas, namun ia lebih suka memasang band kesebuah barbell atau dumbbell dan mengaitannya ke bagian bawah rak atau sepasang dumbbell berat. Berlatih dengan cara seperti ini dapat memaksimalkan kerja otot dan menggunakan lebih banyak serat otot.
3. Latihan perut yang tepat
Taylor memusatkan latihannya di perut agar perutnya six pack dan indah. Ia seringkali melatih perutnya 3 kali dalam seminggu namun tidak berturut-turut. Namun walaupun hanya 3 kali dalam seminggu, latihan tersebut dilakukan dengan intensitas tinggi.
4. Latihan ketangkasan
Sesuai dengan peran yang ia mainkan dalam film Twilight, Taylor harus tangkas dalam bergerak. Sebagian bear latihan beban hanya melibatkan gerakan maju dan mundur, sehingga Jordan Yuam menyuruh Taylor untuk melakukan latihan beban dengan gerakan sisi ke sisi. Misal saat melakukan lunges tidak hanya bergerak maju, tetapi juga melakukan lateral hops.
5. Jangan sampai Overtraining
Awalnya karena latihan terlalu berat dan pergi ke gym 7 kali seminggu, Taylor mengalami overtraining dengan turunnya berat badan secara drastis. Sehingga ia mengurangi latihannya menjadi 5 kali seminggu agar ototnya memiliki waktu untuk memperbaiki serat otot yang robek dan mengurangi kardionya. Selain itu ia juga harus cukup tidur setiap malamnya.
6. Makanan otot yang cukup
Jordan Yuam menggunakan sebuah rumus untuk mengidentifikasi berapa banyak kalori yang Taylor butuhkan setiap harinya, yaitu:
Jumlah kalori harian = Berat tujuan (dalam satuan pound) X (jam latihan perminggu + 9,5)
Misal: Berat badan Anda 150 pound dan ingin menambahkan 20 pound otot menjadi 170 pound, Anda berlatih selama 5 jam dalam seminggu maka jumlah kalorinya:
Jumlah kalori harian = 170 X (5 + 9,5) = 2.465 kalori per hari.
Bila Anda makan 5 kali sehari, Anda harus memenuhi kalori sebanyak 493 kalori setiap kali makan.
Taylor Lautner Exercise
Swiss Ball Pikes
Untuk otot: Perut dan dada
Lakukan 8-12 set, 3-4 repetisi.
Reverse Chrunches
Untuk otot: Oblique (samping)
Lakukan 15 set, 3 repetisi.
Hanging Leg Press
Untuk otot: Perut dan paha depan.
Lakukan 8-12 set, 3-4 repetisi.
Swiss Ball Leg Curl
Untuk otot: Perut
Lakukan 10-12 set, 3-4 repetisi.
Prone Cobra
Untuk otot: perut dan punggung.
Lakukan 3 set dalam 60 detik.
V-up
Untuk otot: Perut dan pinggul.
Lakukan 8-12 set, 3-4 repetisi.
Pola diet Taylor Lautner
Dalam menjalankan dietnya, Taylor Lautner banyak mengalami kesulitan. Dia diharuskan makan hampir setiap 2 jam sekali, dia bangun pukul 6 pagi untuk minum protein shake dan diharuskan mengkonsumsi 6 putih telur, bacon, dan roti bakar setiap harinya. Namun makanan tersebut malah membuatnya tidak nafsu makan. Akhirnya Jordan Yuam memberikan dia makanan apa saja karena dia butuh kalori untuk bulking. Dengan lemak tubuh sekitar 7% dan metabolisme yang tinggi, Taylor mampu mengkonsumsi junk food.