Hobi dan pekerjaan adalah dua aktifitas penting dalam hidup seseorang setiap harinya. Karena kedua aktifitas tersebut menyita waktu lebih banyak setiap harinya. Bila tidak diimbangi, salah satunya bisa mengganggu aktifitas lainnya. Seseorang cenderung lebih bersemangat melakukan hal yang disukai dari pada yang bersifat wajib (pekerjaan). Namun tidak dengan sosok kita yang satu ini. Dia mampu mengemas waktunya dengan baik sehingga kedua aspek tersebut dapat berjalan dengan baik.
Sujarwanto adalah seorang pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga di Provinsi Kalimantan Timur sekaligus seorang atlet binaraga yang berprestasi. Sudah banyak prestasi yang diraihnya dan hingga saat ini ia masih bersemangat untuk meraih prestasi lainnya baik lokal maupun internasional. Prestasinya antara lain juara dalam ajang PORPROV di Kalimantan Timur tahun 2010, Kejurda Kaltim 2011, DNI Champion tahun 2012, dan KNPI Kaltim tahun 2013. Namun walaupun Sujarwanto sukses dalam hobinya di bidang fitness, ia tidak mengabaikan kesibukan pekerjaannya sebagai Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga.
Awal mengenal dunia fitness
Sujarwanto sebelumnya adalah seorang atlet angkat besi. Namun, ia tidak memperoleh peruntungan yang baik dan tidak jua menemukan titik terang dalam olahraga yang ia tekuni ini. Hingga akhirnya seseorang menginspirasinya untuk terjun kedunia binraga. Orang itu adalah Henra Zein seorang atlet binaraga, sekaligus sepupunya. Akhirnya pada tahun 2010 setelah PON Kaltim diselenggarakan, ia mulai aktif didunia binaraga dengan berlatih membentuk tubuh dibawah didikan sepupunya tersebut.
Selain karena inspirasi dari Hendra Zein, Jay, begitu Sujarwanto biasa dipanggil, memiliki banyak ketertarikan dalam dunia binaraga ini. Baginya atlet binaraga lebih “laki-laki” jika dibandingkan dengan atlet cabang olahraga lainnya. Disamping itu, selain memiliki fisik yang bagus dan juga sehat, pikiran juga lebih jernih dikarenakan asupan makanan setiap harinya lebih diatur dan harus mengkonsumsi makanan yang menyehatkan untuk mendukung latihan.
Jay memang beruntung. Selain dilatih oleh sepupunya yang merupakan atlet binaraga yang berprestasi, ia juga mendapatkan dukungan dari seluruh keluarganya untuk terjun di dunia binaraga tersebut. Namun semua itu sebenarnya tergantung dari diri Jay sendiri. Ia dituntut mampu menjalankan aktifitasnya tersebut tanpa mengganggu karir pekerjaannya dengan cara membagi waktu latihan dan pekerjaannya. “Kalau keluarga, Alhamdulillah semuanya mendukung. Dan itu juga tergantung dari saya. Tapi kalu untuk motivasi yaa mungkin saya ingin menjadi mas Henra. Bagi saya mas Henra adalah sosok figure utama yang mendidik saya hingga menjadi seorang binaraga seperti saat ini.” Tuturnya pada Reps.
Jay setiap harinya harus mulai bekerja pagi hari hingga pukul 4 sore. Setelah itu dia beristirahat selama satu setengah jam baru kemudian dia lanjutkan dengan berlatih di gym. Memang untuk menjadi seorang atlet binaraga, dibutuhkan waktu recovery yang cukup banyak agar latihan lebih maksimal. Bila ia tidak pintar mengakalinya, pastinya akan terjadi banyak benturan aktifitas. Contohnya, waktu latihan kurang maksimal karena padatnya kesibukan. Untuk itu, jika biasanya latihan dilakukan sehari dua kali, Jay menggabungkannya menjadi satu kali dengan durasi waktu sedikit lebih banyak.
Pola latihan yang diterapkan
Jay berlatih 5 kali dalam seminggu, yaitu hari Senin sampai dengan jumat. Sementara sabtu dan minggu ia off latihan. Namun di hari Sabtu dia tidak benar-benar off, tetapi ia melakukan latihan kardio seperti berenang untuk mengoptimalkan latihannya. Dalam satu minggu semua bagian otot akan mendapatkan 2 kali porsi latihan, namun saat akan mengikuti kontes, dia akan menambahnya menjadi 3 atau 4 kali porsi latihan dalam jadwal yang tidak baku. Misalnya pada otot dada yang seharusnya seminggu 2 kali porsi latihan dengan beban maksimal, saat akan pertandingan ia akan mengurangi beban, namun memperbanyak repetisi dan porsinya dirubah menjadi 3 kali dalam satu minggu.
Untuk diet, pria penyuka omlete sayur dan jus mangga ini mengaku mengalami sedikit kesulitan, yaitu kesulitan dalam mengontrol emosinya saat diet. “Kalau diet itu sendiri sudah pasti, selain itu faktor tempramen juga menjadi hal terburuk dalam binaraga selama saya menjalani binaraga. Kita susah ngontrol emosi waktu saat diet,” Ujar Jay pada Reps saat ditanya soal pola dietnya.
Sejak terjun kedunia binaraga, Jay merasa seperti menemukan dunia baru dimana ia mampu menunjukkan pretasinya dan mendapatkan banyak teman-teman baru serta banyak hal menarik yang membuat dirinya menyukai aktifitas dalam dunia binaraga tersebut dan menjadikannya sebagai hobi, sehingga saat berlatih ia menikmatinya dan melakukannya tanpa ada unsur keterpaksaan. Saat pertandingan, bagian otot yang paling ia tonjolkan saat pertandingan adalah bagian otot kaki, karena ia merasa otot memiliki.
Sebelum menutup perbincangan, Jay memberikan kunci kesuksesannya kepada para Reps mania yaitu harus memiliki disiplin, kemauan, dan tekad yang kuat. Disiplin dalam arti mampu mengatur waktu, menerapkan pola makan sehat, dan istirahat yang cukup agar badan sehat dalam beraktifitas sekaligus dalam meraih prestasi.(Ayu)
Biodata
Nama Lengkap | : Sujarwanto |
Nama Panggilan | : Jay |
Tempat/ Tgl. Lahir | : Jombang, 31 des 1984. |
Makanan Favorite | : Omlet sayur & Daging. |
Minuman Favorite | : Jus jeruk & mangga. |
Tinggi badan | : 175cm. |
Berat badan on/ off season | : 75kg/ 85kg. |
Ukuran baju | : XL |
Hobi | : Gym & Olahraga |
Cita-cita | : Sukses di segala bidang. |
Gym | : Fatma Gym. |
Prestasi
Juara 2 PORPROV KALTIM 2010 kelas 80kg.
Juara 1 Kejurda Kaltim 2011 kelas 75kg.
Juara 1 KNPI Kaltim 2013 kelas 80kg.
Juara 3 DNI Champions 2012 kelas 75kg.