Darah keolahragaan telah mengalir otomatis dalam diri Susan Hendarto. Memilki seorang ibu seorang instruktur senam membuat Susan tertular profesi ibunya hingga kini, kegemarannya dalam berolahraga terpancar sejak usia belia, bahkan dikala duduk dibangku sekolah dasar Susan sudah rajin mengikuti setiap lomba senam.
Sejak kecil olahraga sudah seperti bagian dari aktivitas sehari-hari bagi wanita kelahiran Jember ini. namun pemahaman dan wawasan akan manfaat serta pentingnya berolahraga baru disadari dan dipahaminya ketika mengenakan segam putih abu-abu. Dalam usia yang demikian Susan baru dapat mengerti dan memahami segala hal yang ia lakukan selama ini. dengan pemahaman dan wawasan yang dimilikinya semakin menambah giat susan untuk selalu menghabiskan waktu senggangnya dengan berolah raga.
Dari 5 bersaudara hanya Susan yang tidak kebagian mengidap penyakit asma. Karena seperti diketahui bahwa silsilah dari keluarga besar pecinta yoga ini ada yang mengidap asma,”Aku piker inilah rahmat yang aku rasakan dari rajinnya aku berolahraga”, ungkap Susan yang REPS temui di Gold’s Gym di Pantai Indah Kapuk. Olahraga yang biasa dilakukan Susan adalah seperti aerobic, renang, basket, dan lari. Bahkan dalam sebuah perlombaan lari dengan menempuh jarak 10 km susan berhasil mencatatkan namanya sebagai yang tercepat meneyentuh garis finish.
Ternyata akan kegemaran akan yoga menjadikan Susan semakin membuka wawasan dan semakin meng-explore pengembangan dirinya akan yoga. Kini hampir setiap saat di luar jam mengajar di gym. Susan selalu mengulang-ulang setiap gerakan yoga di rumah serta membuat sebuah challenge baru yang lebih inovatif dan extreme. Perjalan dan perkenalan Susan dengan Yoga sudah terjalin sangat lama dan identikan. Dari sebuah ketidaktarikan, kemudian ada ingin rasa ingin coba, dan sampai akhirnya menjadi praktisi yang menjadikan dirinya sebagai instruktur yoga.
Misi yang dibawa selama ini oleh Susan dalam setiap kegiatan olahraga adalah untuk mengajak orang terbiasa hidup sehat dan tidak ada kata terlambat untuk berolahraga, susanpun tidak pernah membedakan atau atheletic yoga tidak membedakan antara si gemuk, si kurus, atau tua dan muda. Bahkan wanita bertubuh seksi macam artis Hollywood pun setelah mengikuti athletic yoga yang mampu memiliki tulang macam “Gatot Kaca”. Dalam athletic yoga Susan mengatakan,”tidak ada yang tidak bisa dalam melakukan gerakannya”. Dalam arti jikalau memang keharusannya menyentuh lantai namun dirasa sulit (baik diakibatkan postur tubuh atau kekurangan seseorang lantaran injury) maka bisa pula menyentuh punggung telapak kaki. Jika dirasa masih sulit juga boleh dengan menyentuh pergelangan kaki. Intinya banyk opsi-opsi dalam melakukan athletic yoga, dan tentunya Susan ingin mengedepankan bahwasanya gerakan yoga tidaklah sesulit seperti kelihatannya. Oleh sebab itu Susan selalu mengatakan, “One hundred percent di aku belum tentu One hundred percent di partisipan”. Maksudnya adalah jika memang partisipan tidak bisa mengikuti dari setiap gerakan yang diperagakan Susan, maka buatlah gerakan tersebut semudah dan yang semampu dilakukan partisipan.
Kembali fenomena menurunkan dan mengembalikan bentuk badan seperti semula paskah melahirkan ternyata mampu tercipta tanpa harus mengkonsumsi obat-obatan baik itu herbal maupun farmasi.”Aku tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan untuk mengembalikan bentuk tubuhku, dengan pengetahuanku akan dunia olah raga, aku percaya dengan kita berolah raga kita mampu mengembalikan badan kebentuk semula”. Ujar ibu dua anak ini. biasa susan (tentunya setelah fase menyusui) mengkombinasi antara weight training, kardio, dan kegemarannya yakn yoga. Tentunya harus didukung pula dengan mengatur pola makan dan menungatkan kualitas istirahat.
Namun setelah masa menyusui Susan lebih memilih untuk menahan diri dahulu untuk tidak terburu-buru kembali ke lantai senam untuk beraksi kembali baik mengajar maupun untuk kebutuhan pribadi. “boleh saja ketika menyusui diet, namun tetap memperhatikan kualitas yang dibutuhkan si Ibu dan si bayi. Bagiku tidak fair lantaran si ibu ingin kembali tampak bagus tubuhnya namun mengesampingkan kebutuhan si bayi”. lengkap susan dengan nada yang tinggi. Tapi untuk tetap menjaga stamina agar fit Susan cukup melakukan stretching ringan baik ketika bangun tidur atau diwaktu luangnya secara rutin.
Untuk urusan menjalankan pola hidup sehat, si hobby nonton ini selalu dan menganjurkan untuk tetap banyak mengkonsumsi air putih. Sebisa mungkin air mineral yang disamasak sampai matang, jika tidak ada boleh menggantinya dengan air mineral sulingan atau kemasan.”tentunya hal yang yang alami dari dalm bumi sangatlah cocok untuk tubuh manusia”, ujar Susan. Pola hidup sehat selanjutnya adalah menjaga kualitas istirahat. “Orang mau se-jago apapun tapi mengabaikan kualitas tidurnya atau istirahat pasti “tepar”. Berhasil atau tidaknya aktifitas kehidupan sehari-hari seseorang tergantung dengan mood badan ketika membuka matanya dipagi hari. Mood tersebut akan terasa baik jika kualitas istirahat atau tidur kita baik pula. Susan agak sedikit strength dalam mengkonsumsi makanan. Namur bukan berarti menjadi sosok yang pilih-pilih dalam mengkonsumsi makanan. “ aku lebih memilih kualitas dari setiap makanan yang dimakan, bukan melihat mahal murahnya apalagi sekedar mempertimbangkan rasa.
Harapan Susan dalam dunia olah raga di Indonesia adalah semoga para pelaku olah raga baik secara prestasi maupun industri tidaklah selalu berkiblat atau menggunakan jasa bule ( bule minded). “jangan sampai kita bangga menggunakan produk dan jasa asing tampa mempertimbangkan dan menghargai produk dan jasa dalm negeri. Jangan sampai terjadi kejadian seperti batik dalam dunia olah raga tanah air. Sesungguhnya banyak potensi-potensi para pelaku olah raga dalam negeri dan mereka kurang diberikan kesempatan karena lebih banyak industry yang condong menggunakan jasa dan produk asing. Dan untuk masyarakat dan REPS mania jadikanlah olah raga layaknya aliran darah dalam tubuh yang tanpa pernah berhenti walau sekejap. Hanya dengan berolah raga mampu mencegah penuaan dini,menjaga stabilitas metabolisme, menguatkan tulang, menjaga stamina dalam lingkarang fit, dan tentunya menyehatkan. Demikianlah harapan Susan Hendarto yang sekaligus sebagai kalimat penutup dalam obrolannya dengan REPS Magazine. (Teks :dillah/ Foto : Bimo)
Profil
Nama lengkap | : Susan Hendarto |
Nama Panggilan | : Susan |
Tempat/Tanggal Lahir | : Jember/ 5 Januari 1979 |
Berat Badan | : 50 kg |
Nama Orang Tua | : dr.Gunawan / Maya Puspita |
Hobi | : Sport, nonton |
Ukuran baju / Celana | : m / 26 |
Tempat Gym | : Emporium Gym Rawa belong |
Cita-Cita | : Penari (Dancer) |
Makanan / Minuman Favourit | : Mie dan Nasi Goreng Kambing / es teh manis |
Prestasi :
- Juara III Sport Aerobic Se-Indonesia
- Juara I Aerobic Jawa-Bali
- Juara III Tea Kwondo EMCO Surabaya
- Kurang lebih 200 Tropi penghargaan Aerobic
Aktifitas Olah Raga :
- Karate
- Ice skating
- Yoga
- Aerobic
- Boxing
- Weight Training