Sejak dulu, tato didentikkan sebagai seorang kriminal. Namun pria bertato yang satu ini bukanlah seorang kriminal, melainkan atlet yang berprestasi. Meskipun tubuhnya dipenuhi oleh tato, pria bernama lengkap Ivan Wijaya ini mampu menunjukkan bahwa dirinya mampu berprestasi dibidang yang digelutinya, yakni fitness.
Kemenangannya dalam ajang International Natural Bodybuilding Association (INBA) dalam kategori Men Physique Master 2016 lalu, membuktikan keseriusannya menggeluti olahraga olah tubuh. Ia juga mengikuti beberapa ajang yang membuat namanya semakin dikenal. Namun ternyata perjalanan fitnessnya tidak berjalan mulus.
“Saya mulai fitness tahun 2000. Tapi kadang berhenti-berhenti tergantung mood aja. Motivasinya sih biar sehat dan punya badan yang bagus. Kemarin itu saya ketemu Heintje Pojoh dan teman-teman di Rai Fitness, lalu saya diajak ikut event INBA di Bali. Itulah pertama kalinya saya ikut event dan berhasil membawa pulang juara pertama,” tuturnya pada Reps.
Seperti pada umumnya, kiat Ivan membangun ototnya adalah dengan latihan yang teratur serta menjaga pola makannya. Dalam berlatih pria bertato ini lebih sering menggunakan teknik superset. Selain itu pria kelahiran Jakarta, 41 tahun silam ini juga menargetkan dalam satu minggu beban angkatannya harus ditambah.
Seputar nutrisi, Ivan memenuhi kebutuhan proteinnya dengan mengkonsumsi dada ayam dan sayuran sebagai sumber vitamin dan serat.
“Untuk kebutuhan protein, saya ambil dari dada ayam. 1 hari sekilo, dibagi menjadi 5 kali makan. Selain itu saya konsumsi sayur untuk mendapatkan serat dan juga ubi sebagai karbo. Tapi menjelang kontes saya kurangi konsumsi karbonya.”
Pria yang menjadikan chest dan back sebagai otot favoritnya ini juga mengkonsumsi suplemen sebagai alternatif pemenuhan nutrisi. Suplemen pilihannya adalah amino, fat burner dan cut water dari Scitec Nutrition.
Setelah berhasil membawa pulang gelar juara di event INBA Bali 2016 lalu, Ivan masih ingin terus menambah daftar prestasinya baik di dalam ataupun luar negeri. Ia pun menargetkan dirinya untuk mengikuti kejuaraan di Thailand pada bulan Juni mendatang.
Seputar tato yang mendominasi tubuhnya, pria yang menjadikan nge-gym sebagai hobinya ini mengakui bahwa hobi tatonya sudah ada sejak ia SMA. Namun tato yang ada di tubuhnya sudah dimodifikasi dengan tato baru, karena yang lama sudah ketinggalan jaman.
“Ini (tato) awalnya udah dari SMA. Buat saya pribadi tato nggak pengaruh ya di perlombaan, karena tertutup tanning jadi gak terlalu kelihatan. Nah untuk orang yang sudah terlanjur banyak tato, jangan berkecil hati. Sekarang tato bukan lagi kriminal, tapi sudah dianggap sebagai seni. Terus berkarya saja dan jangan lupa berolahraga.”
Biodata
Nama lengkap: Ivan Wijaya
Nama panggilan: Ivan
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 15 Juli 1976
Hobi: Gym
Tinggi badan: 177 cm
Berat badan: 80 kg (off season) 74 kg (on season)
Makanan favorit: Nasi Kebuli
Minuman favorit: Amidis
Suplemen favorit: Scitec Nutrition
Prestasi:
- Peringkat 1 Men Physique Master INBA Bali 2016
- Peringkat 5 Men Physique Novice INBA Bali 2016
- 40 besar Men of Steel Final Showdown Baywalk 2016