Tak selamanya badan kekar dimiliki oleh para atlet binaraga maupun men fitness. Adakalanya, jika badan kekar juga dimiliki oleh semua elemen masyrakat. Tak terkecuali tukang sate sekalipun.
Sukses dengan bisnis kuliner khas Maduranya yakni “Sate Fitness”, Slamet atau akrab disapa Cak Slamet, merasa bangga jika warungnya tersebut digandrungi oleh pelanggan berbadan kekar. Tak hanya laris diserbu para pecinta besi, Slamet pun mengaku sangat senang jika dirinya masih bisa berlatih beban dan menjalani pola diet untuk menghadapi suatu kejuaraan.
Mengawali usahanya sejak tahun 1997, yang pada saati itu masih berjualan sate keliling dengan gerobak dorong dibilangan Rawa Belong Kampus Binus. Perlahan-lahan Sate fitness mengalami perkembangan, semenjak Slamet mengenal olahraga fitness di tahun 2009.
“Sejak tahun 1997 saya belum kepikiran untuk membikin sate fitness, sebab waktu itu saya berjualan menggunakan gerobak. Saya mulai merasakan nge-gym sejak tahun 2009. Nah dari itu, saya kepikiran membuat sate fitness, karena sesuai dengan hobi yang saya sukai dan kebetulan juga saya tukang sate, kenapa enggak kalau saya coba. Dan Alhamdulillah respon dari masyarakat sangat baik, dan Alhamdulillah bisa berkembang sampai saat ini”, jelas pria berlogat khas Madura kepada reps.
Penasaran dengan nama yang diusung warung cak Slamet yakni “Sate Fitness”, Ia pun menjawab “Sate fitness itu sebetulnya dari dada ayam tanpa lemak, jadi khusus untuk orang nge-gym. Dari daging sapi juga yang kualitas super, dan dada ayam juga yang super kita ambil. Jadi yang membedakan sate fitness dengan sate ayam, biasanya itu kalau sate umum ditengahnya ada kulit dan ada juga gajihnya. Tapi kalau model sate fitness itu enggak, semuanya khusus dari daging dan dada yang kualitas super-super. Kan anak fitness butuh asupan protein yang banyak.”
Respon positif dengan kehadiran warung sate fitness tak hanya dirasakan oleh mereka yang cinta dengan olahraga beban. Banyak masyarakat umum yang memesan sate racikan cak Slamet, setelah maraknya aplikasi berbasis ojek on line.
Ia pun berharap. Kedepannya, Saya berencana untuk membuat bisnis sate ini dengan konsep sate kiloan. “Jadi pelanggan yang mau memesan sate kiloan ada, sate yang biasapun juga ada. Masyarakat kita kan beragam, terserah mereka bagaimana maunya. Kita tinggal menyiapkan saja,” jelasnya sembari mengipas-ngipas sate yang akan disajikan ke pelanggan.”
Selain mengharapkan warung satenya menjadi warung sate yang bisa dipesan secara kiloan. Slamet pun, berharap semoga para fitness mania yang memiliki kreatifitas serta berbakat dalam urusan memasak, akan lebih banyak lagi membuat kuliner sehat seperti dirinya.
Tak hanya itu, Ia pun berencana akan mempersiapkan ototnya untuk pertandingan di tahun-tahun mendatang. Sebagaimana dulu ia menyabet juara 2 diajang New friendly Gym Body Contest di tahun 2014.(Alf)