Gede, adalah sebuah kata yang paling sering disebut dalam dunia binaraga. Gede, juga merupakan tujuan fitness yang tidak sedikit jumlah pengikutnya. Gede, adalah gambaran identitas dari olahraga binaraga. Tapi REPS kali ini hadir memaparkan “Gede” bukan sebagai arti kata-kata, melainkan sosok “newbie” dalam dunia binaraga Indonesia yang siap meng-cutting atlet-atlet senior.
Calon atlet binaraga muda ini memiliki sebuah potensi dan harapan yang super besar. Postur tubuh yang tinggi dan genetika yang luar biasa menjadikan pemuda kelahiran Makasar ini semakin spesial. Tantanganya apakah I Gede akan tetap selalu berjalan di rel yang tepat dalam dunia binaraga? Tampilan performa perdananya dalam kejuaraan Prolab Challenge Championship 2010 silam sudah membuktikan bahwa akan muncul muka baru di era millennium binaraga Indonesia.
Berikut cuplikan wawancaranya dengan REPS.
REPS : Sudah berapa lama Gede latihan beban ?
I Gede: Aku berlatih sejak usia 17 tahun. Artinya aku latihan sudah menginjak tahun kelima sebab usiaku saat ini 22 tahun.
REPS : Kenapa tertarik dengan olahraga angkat beban ?
I Gede: Awalnya hanya sebatas hobi. Sebelumnya aku juga aktif dalam olahraga bola basket. Kemudian seorang teman mengajak untuk mencoba fitness. Ternyata setelah dijalani aku merasakan kepuasan dan kesenangan tersendiri yang belum pernah dirasakan. Tentu ketertarikannya adalah mampu mengubah bentuk badan sehingga sedap dipandang.
REPS: Kemudian, Apa motivasi Gede menekuni fitness ?
I Gede : Aku mengenal binaraga ataupun fitness sewaktu tinggal di Papua. Disana pulalah aku berkenalan dengan senior sekaligus panutanku. Hidayat atlet Papua adalah cikal bakal motivasiku terlahir. Aku ingin badanku seperti atau bahkan lebih baik dari dirinya.
REPS : Bagaimana Gede menggali pengetahuan seputar fitness atau kebinaragaan ?
I Gede : Untuk urusan fitness knowledge aku banyak peroleh dari bertanya dengan para senior serta banyak membaca buku-buku ataupun majalah tentang fitness. Aku masih ingat pertanyaan yang sering ditanyakan yakni, “Bagaimana program latihan yang benar serta menggunakan alat yang ada dengan baik ?”.
Aku selalu rajin bertanya entah kepada siapapun itu. Sebab olahraga angkat beban jika kita salah dalam melakukan gerakan sangat fatal ganjarannya. Kemudian jika ilmu fitness-nya sedikit maka daya dan upaya untuk memperbesar otot badan akan banyak terhadang. Alhasil dengan usia yang belia aku sudah agak lumayan banyak pengetahuan seputar latihan, diet dan suplementasi.
REPS: Kenapa harus memilih olahraga beban ini ?
I Gede: Karena pada akhirnya aku menjadikan olahraga menjadi hobi. Sehingga segala yang aku lakukan di gym menjadi sebuah gaya hidup. Bahkan lebih dari itu nge-gym sudah ambil bagian dalam keseharianku. Selain itu aku melihat olahraga ini tidak terlalu berbahaya ketimbang dengan olahraga permainan seperti bola sepak.
REPS: Bagaimana Gede menjaga kualitas latihan agar tetap konsisten ?
I Gede: Perbarui ataupun tingkatkan goal fitness. Sebab olahraga ini jika tidak pandai untuk meng-upgrade tujuan dari fitness maka akan mudah terserang penyakit jenuh. Tidak selamanya kita latihan selalu dalam semangat juang yang tinggi. Jika targetnya tidak berkembang atau bahkan tidak ada tujuan, sudah bisa dapat dikatakan orang tersebut gymers yang karbitan.
REPS: Adakah sejarah pahit yang Gede pernah alami dalam olahraga binaraga ?
I Gede: Yah, sempat waktu itu aku tidak sama sekali mendapatkan dukungan dari orang tua. Bahkan ketika 6 bulan pertama aku latihan dengan adanya perubahan pada badan justru orang tua mengatakan, “Ngapain kau fitness-fitnes ingin jadi buruh kapal”. Sebab di Papua banyak atlet binaraga yang berubah profesi menjadi buruh kapal ataupun tukang pukul lantaran tidak adanya pehatian kepada mereka. Dari situlah motivasiku makin membumbung tinggi. Aku akan buktikan bahwa atlet binaraga tidak selamanya harus bernasib buruk dan mampu mandiri.
REPS: Apa yang Gede kejar dari dunia binaraga ini ?
I Gede: Aku ingin berprestasi dalam dunia binaraga. Oleh sebab itu aku selalu mengikuti kejuaraan binaraga walau tarafnya hanya pemula. Walaupun nantinya cemerlang dikelas pemula aku ingin naik ketingkat professional hingga taraf nasional ataupun dunia. Aku tipe orang yang mudah puas ataupun monoton itu-itu saja.
REPS: Bagaimana Gede bisa tetap berlatih ditengah ketidak dukungan keluarga ?
I Gede: Aku biasanya menyisihkan uang jajan sekolahku untuk ongkos join member di gym. Kemudian jika kebanyakan teman sebaya menghabiskan uang untuk jalan-jalan atau nongkrong, kalau aku justru menggunakan uang tersebut untuk membeli suplemen. Aku bisa menghabiskan waktu selama seminggu berada di gym untuk latihan.
REPS: Apa yang sudah Gede rasakan dari latihan selama ini ?
I Gede: Tentunya adalah perubahan bentuk tubuh. Kemudian adalah tingkat disiplin yang semakin tinggi, seperti mengatur pola makan, berkomitmen untuk latihan sesuai dengan program yang telah dibuat, serta mampu mengatur waktu untuk beristirahat. Aku juga jauh lebih sehat setelah rajin menekuni fitness.
Diakhir perbincangan I Gede sempat melontarkan sebuah harapan yakni, “Mudah-mudahan dirinya dapat dibina oleh salah satu vendor suplementasi agar kecintaanya akan binaraga semakin tersalur dan dikembangkan. Kemudian mudah-mudahan pula kemajuan olahraga binaraga Indonesia semakin pesat dan menjamur. Sehingga olahraga binaraga dapat menjadi olahraga yang merakyat seperti sepak bola”. (teks :Dillah/ Foto : Bimo)
Profil
NAMA LENGKAP | : I Gede Darma Susilo |
NAMA PANGGILAN | : Gede |
TEMPAT/TANGGAL LAHIR | : Makasar / 26 September 1989 |
TINGGI /BERAT BADAN | : 183 cm / 102 Kg |
NAMA ORANG TUA | : I Ketut Sandiasa |
HOBI | : 1. Fitness |
2. Berenang | |
3. Boxing | |
UKURAN BAJU /CELANA | : XL / 32 |
TEMPAT GYM | : Starfit |
CITA-CITA | : Atlet Binaraga Profesional |
Prestasi | : 1. Juara I Binaraga Pemula se-Papua kelas 80 kg tahun 2007. |
2. Juara I Binaraga Pemula se-Papua kelas 80 kg tahun 2008. | |
3. Juara I Binaraga Pemula se-Papua kelas 80 kg tahun 2009. |