Perjalanan hidup merupakan cerita pribadi yang amat sulit dilupakan. Tak selamanya bumbu kehidupan memberikan kontribusi rasa yang sesuai dengan hati, rasa pahit pun turut menghiasi kehidupan ini. “Masa Depan itu dibeli oleh masa sekarang” begitulah sastrawan inggris jhonson Samuel menggambarkan semangat dalam kehidupan.
Sebagaimana pada umumnya, dibalik kesuksesan seseorang mengolah tubuh, tentu terdapat kisah menarik yang menggetarkan niat seseorang untuk menjadi seniman otot. Kiko Rizaldi salah satunya, pria bertubuh tinggi tegap dengan porsi otot yang pas, merupakan hasil jerih payahnya dalam mengolah tubuh selama ia berkecimpung pada olahraga fitness. Seperti apakah cerita menariknya? berikut ulasannya saat Reps memergokinya pada salah satu kompetisi bodybuilder nasional di Jakarta beberapa bulan lalu.
Datuk Maringgih
Konon pria ganteng bertubuh ideal ini memiliki julukan “Datuk Maringgih” yang merupakan tokoh fiksi antagonis dari novel Siti Nurbayah. Sosoknya yang kurus layaknya tulang dibalut kulit dengan berat badan hanya 55kg, membuat dirinya menyandang gelar pria kurus di kalangan teman sebayanya. Geram dengan julukan tersebut, lantas membuat jejaka berlogat melayu ini memutuskan untuk bereformasi dengan melakukan kegiatan olah tubuh yang ia mulai pada tahun 2001. Beruntunglah dia memiliki seorang kakak yang kekasihnya adalah pemilik sebuah gym, disitulah Kiko mendapat kesempatan serta tawaran untuk segera berlatih beban ditempatnya. Melihat banyaknya pria berotot di gym tersebut membuat dirinya selalu aktif bertanya seputar pembentukan otot, namun itu semua berlangsung hanya enam bulan.
Atlet Voli
Setelah menyandang gelar sebagai sarjana technik dari universitas ternama di Aceh, ia pun memutuskan untuk segera kembali dan memulai bekerja di kampung halamannya Sawahlunto. Namun, kondisi disana belum banyak tempat kebugaran dapat ditemui, sehingga niatnya meneruskan olahraga beban beralih pada profesi sebelumnya yaitu sebagai pemain bola voli. Baginya olahraga merupakan suatu hal rutin yang harus ada dalam kehidupan sehari-harinya, sulit rasanya jika ia harus meninggalkan hobinya tersebut. Menyadari akan bakat voli yang dimilikinya, ia pun diangkat menjadi atlet PORDA untuk memperkuat tim olahraga bola voli di sawahlunto.
No workout, no muscle
Berbicara seputar otot, setiap individu tentu membutuhkan proses pembentukan otot secara bertahap dan tidak instant. Namun, ironisnya dengan penggunaan steroid banyak orang mengambil jalur instant untuk mewujudkan tubuh berotot dengan waktu yang relative lebih singkat. Tetapi tidak untuk pria yang satu ini, baginya faktor waktu dan latihan yang keras sangatlah berperan penting dalam membawa tubuhnya ke jenjang bodyfit maupun binaraga. “No workout, no muscle, inilah suatu kenyataan yang dialami seluruh atlet bodyfit maupun binaraga, jika ingin membentuk otot tetapi tidak mau berlatih keras, maka otot pun tidak akan terbentuk” jelasnya dengan nada sedikit tegas.
Bodyfit dan binaraga
Mengawali debutnya sebagai seniman otot untuk kelas bodyfit, ia lakukan tanpa sengaja. Melalui kawan-kawannya di kantor, Kiko pun diajak untuk menghadiri suatu kontes bodyfit yang belum diketahui sebelumnya. Ternyata ajakan temannya tersebut memojokan pria berkulit gelap ini agar tampil diatas panggung. Sontak saja Kiko terkejut dengan perolehan peringkat ke 7 yang di raihnya pada tahun 2010. Semenjak itulah pria yang hobby berenang ini haus akan kompetisi yang mengatas namakan otot. Andai saja ia tidak bernyali pada saat itu dan tidak menghiraukan permintaan kawan-kawannya, niscaya sederetan prestasi pun tidak akan dimilikinya seperti sekarang. Saat ditanya mengenai kelas binaraga, ia menjawab dengan lugas “ Semua butuh proses, untuk saat ini saya belum kepikiran untuk naik ke kelas binaraga, ilmu dan pengalaman saya masih terlalu kurang dan belum ada apa-apanya”.
Latihan dan suplementasi
Selama ini target latihan yang dimilikinya diisi dengan pergi ke gym hampir setiap hari, mulai dari hari senin hingga sabtu. Sekadar berlatih menggunakan beban berat dengan jumlah repitisi yang sedikit, cukuplah memberi efek pada kontraksi otot yang dimaksud. Bila rasa jenuh datang menghampirinya, itu pertanda bahwa tubuhnya sedang dilanda kecapekan dan sesegera mungkin ia beristirahat.
Mengaku tidak suka mengonsumsi amino kapsul, ia pun mengalihkan asupan proteinnya dengan amino cair. Alasannya, karena dengan amino kapsul dapat membuat giginya menjadi rusak dan lengket. Selain itu, disela kesehariannya kiko lebih suka mengonsumsi BCAA sebelum latihan, dan sesudahnya ia minum gainer yang bertujuan membesarkan massa otot. Namun disaat menghadapi kompetisi, whey protein rupanya menjadi amunisi andalannya dalam membangun definisi otot yang lebih tajam.
Mengukir prestasi.
“Jangalah berputus asa ataupun pesimis dalam mengukir suatu prestasi di bidang bodybuilding. Perlu diingat bagi teman-teman di daerah, bahwa prestasi dalam binaraga sangat jarang sekali ditemukan. Kalaupun itu ada, mungkin hanya beberapa orang saja yang namanya cukup dikenal. Jika teman-teman serius berkecimpung di binaraga, maka bersungguh-sungguhlah untuk mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan, ada saatnya teman-teman akan dikenal di masyarakat” pesan Kiko saat menutup pembicaraanya bersama Reps.
BIODATA |
|
Nama Lengkap | : Kiko Rizaldi |
Panggilan | : Kiko |
Tempat/ Tgl. Lahir | : Aceh, 26 April 1981. |
Alamat | : Sawahlunto, Padang Sumbar. |
Makanan Favorite | : Seafood |
Minuman Favorite | : Banana milk shake. |
Tinggi badan | : 180cm. |
Berat badan on/ off season | : 80kg/ 85kg. |
Ukuran baju | : XL/ L. |
Hobi | : Gym, voli, berenang. |
Cita-cita | : Punya badan atletis dan proporsional |
Gym | : PABBSI Sawahlunto-Padang-Sumbar. |
Prestasi :
Peringkat I | bodyfitness Yamaha Padang 2009. |
Juara I | bodyfitness Yamaha 2011. |
Juara I | bodyfitness se-Sumatra Barat 2011. |
Juara I | bodyfitness Yamaha 2012. |
Juara I | bodyfitness Gold’s gym senayan Jakarta 2012. |
Juara II | met-RX mens fitness Aceh 2011. |
Juara II | bodyfitness hasta lovista vaganza Padang 2011. |
Juara III | body fitness competition sport art nutrition max gym padang. |
Juara III | body fitness Yamaha 2012. |
Peringkat IV | bodyfitness sumbar Riau HBT pada 2012. |
Peringkat IV | binaraga porprov Sumbar 2012. |
Peringkat V | body contest spirit of Sawahlunto se-Sumatra 2012. |
Peringkat VI | bodyfitness edelweiss Sumbar-Riau -Jambi 2011. |
Harapan II | body fitness Sumbar-riau 2013. |
The best muscle body fitness se-Sumatra Barat 2011. | |
Juara harapan body fitness kategori senior star fitness body fit open Cikarang 2012. |
Teks : Alfian Foto: Bimo