Oleh: Dr. Tedy Hartono
Pada edisi lalu telah dibahas segala sesuatu tentang fraktura clavicula atau patah tulang bahu. Edisi kali ini akan melanjutkan jenis patah tulang yang lain serta terapi yang paling baik.
Hal ini sangat penting bagi para binaraga mania karena tidak jarang hal ini menimpa para binaraga mania saat melakukan latihan beban, dan apabila kita keliru dalam hal penanganan, akan berakibat kurang baik bahkan sampai menimbulkan kecacatan. Jenis-jenis fraktura yang kita bahas yaitu: fraktura scapula, fraktura humeri, dan dislokasi sendi atas melalui otot-otot yang melekat dilengan atas ini. Oleh karena itu apabila ada patah tulang lengan atas, maka saraf yang melekat pada tulang akan terkena, sehingga jika kita salah dalam menangani, akan kurang baik hasilnya bahkan bisa berakibat kecacatan.
Terapi; Terapi yang paling baik adalah menggunakan gips penggantung (hanging cast). Cara ini bukan berupa reposisi dan immobilisasi tertutup melainkan traksi yang kontinyu. Gips penggantung dipasang dengan sendi siku dalam keadaan fleksi 90 derajat dan menjulur dari tempat fraktur sampai ke pergelangan tangan. Berat gips ketika tergantung menimbulkan traksi yang kontinyu sehingga menghasilkan relaksasi beberapa kelompok otot yang mempengaruhi fragmen, tarikan ini biasanya akan merapatkan ujung-ujung fraktura dan terjadi kelurusan yang cukup memuaskan (lihat gambar).
Dislokasi sendi (bahu)
Dislokasi atau lepas sendi dari sambunga tulang yang seharusnya berhubungan, pada sendi bahu adalah jenis dislokasi yang sering terjadi pada sendi utama, terjadi akibat kekuatan tarikan kearah dalam dan putaran keluar pada lengan sampai kepala tulang lengan atas (bagian tulang lengan atas yang bersambungan dengan tulang bahu) terdorong ke bawah dan keluar dari mangkok tempat bersambung dari tulang bahu. Dislokasi ditandai dengan adanya rasa sakit yang sangat dan tonjolan tulang yang tampak dibawah sendi bahu. Pada kejadian ini seharusnya segera kirim ke rumah sakit terdekat agar selanjutnya bisa dilakukan foto rontgen guna menunjang diagnosa lebih akurat. Hal ini penting karena pada lokasi dislokasi dibawahnya terdapat serangkaian pembuluh darah, dan saraf.
Terapi teknik reposisi ada beberapa cara namun semua bertujuan untu bisa mengembalikan posisi kepala tulang lengan atas (caput humeri) pada tempat semula dan sebaiknya dilakukan oleh orang yang ahli. Dan untuk mengurangi rasa sakit yang sangat, biasanya diberi obat anti nyeri dalam bentuk obat suntik.
Demikian adalah macam-macam patah tulang dan akibat lanjutnya, untuk itu sebaiknya kita bisa menghindari dengan cara berlatih sesuai dengan kemampuan, dengan teknik yang benar serta menghindari bercanda saat melakukan latihan dengan beban yang berat.