Greek yoghurt atau yang kita kenal dengan yoghurt Yunani adalah yoghurt yang paling sehat di antara jenis lainnya. Ini karena kandungan protein dan kalsium yang tinggi, namun rendah lemak.
Karena kandungan yang sehat dan cita rasa yang lezat, yoghurt Yunani ini sering dijadikan sebagai camilan sehat bagi mereka yang sedang diet dan juga membangun otot.
Namun benarkah yoghurt ini benar-benar sehat? Apa perbedaannya dengan yoghurt biasa? Berikut Reps ulas untuk Anda.
Cara pembuatan
Sama seperti yoghurt biasa, Greek yoghurt juga dibuat dengan proses fermentasi. Prosesnya adalah dengan menghilangkan whey dan cairan lain yang ada pada susu. Kemudian mengubah laktosa (gula alami susu) menjadi asam laktat menggunakan bakteri.
Biasanya yoghurt disaring dalam kantong kain sehingga mencapai tekstur kekentalan yang diinginkan. Namun karena sebagian besar cairannya dihilangkan, Greek yoghurt jauh lebih kental dan tajam daripada yoghurt biasa. Ini membuatnya lebih mahal karena membutuhkan lebih banyak susu.
Kandungan nutrisi
Sama seperti yoghurt biasa, Greek yoghurt juga merupakan sumber magnesium, yodium, dan vitamin B12. Namun yoghurt jenis ini hanya mengandung sekitar setengah karbohidrat dan gula dibanding yoghurt biasa. Meski begitu, kandungan proteinnya hampir dua kali lipat daripada yoghurt biasa.
Berikut kandungan gizi dari 200 gram yoghurt Yunani rendah lemak tanpa pemanis:
- Kalori : 146
- Protein : 20 gram
- Lemak : 3,8 gram
- Karbohidrat : 7,8 gram
- B12 : 43% dari Nilai Harian (DV)
- Riboflavin (B2) : 35% dari DV
- Asam pantotenat (B5) : 19% dari DV
- Vitamin A : 20% dari DV
- Kalsium : 18% dari DV
- Fosfor : 22% dari DV
- Kalium : 6% dari DV
- Seng : 11% dari DV
- Selenium : 45% dari DV
Manfaat
Membantu menurunkan berat badan
Kandungan protein yang tinggi pada yoghurt Yunani menyebabkan rasa kenyang yang bertahan lama, sehingga mengurangi keinginan untuk konsumsi lebih banyak makanan.
Sebuah tinjauan dari 22 penelitian menyimpulkan bahwa konsumsi yoghurt terkait dengan lemak tubuh yang lebih rendah, penambahan berat badan yang lebih sedikit, dan lingkar pinggang yang lebih kecil. Namun ini berlaku bagi yoghurt yang tidak ditambahkan perasa atau pemanis lainnya.
Sumber protein dan nutrisi yang baik
Bagi para olahragawan, khususnya binaraga, protein adalah kebutuhan utama tubuh. Terlepas dari fungsinya dalam pembentukan otot, protein juga merupakan kebutuhan makronutrien yang dibutuhkan untuk kinerja tubuh yang lebih baik.
Yoghurt Yunani adalah salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh dan dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan harian protein Anda. Yoghurt ini juga diperkaya dengan vitamin dan mineral penting yang berkontribusi bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Meningkatkan kesehatan jantung
Sebuah penelitian menemukan bahwa yoghurt dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, termasuk kolesterol dan tekanan darah tinggi. Ini disebabkan karena susu fermentasi dapat menurunkan risiko penumpukan plak dan kekakuan arteri – penyebab paling umum penyakit jantung.
Penelitian lainnya pada 73.882 orang dewasa dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa, makan dua atau lebih porsi yoghurt per minggu dapat menurunkan risiko stroke sebesar 21% pada pria, dan 17% pada wanita, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari satu porsi sebulan.
Menjaga kesehatan pencernaan
Kandungan probiotik pada makanan yang difermentasi termasuk yoghurt dapat menjaga kesehatan pencernaan dengan kandungan bakteri baik. Mereka juga berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, serta mencegah peradangan.
Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa makan yoghurt secara teratur dapat membantu mendukung sistem pencernaan yang sehat dengan meningkatkan keragaman bakteri.