Metabolisme adalah hal utama yang mempengaruhi penurunan berat badan. Jika proses ini berjalan dengan kecepatan yang sehat, Anda bisa menjaga berat badan Anda tetap stabil.
Pada tingkat dasar, metabolisme Anda adalah bagaimana tubuh Anda menggunakan apa yang Anda makan dan minum untuk kemudian mengubahnya menjadi energi.
Jika Anda memiliki metabolisme yang lebih cepat, tubuh Anda akan memproduksi energi lebih cepat, yang mana membantu penurunan berat badan yang sehat.
Kabar baiknya, Anda bisa meningkatkan proses ini dengan konsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti salah satunya teh. Berikut Reps ulas 5 jenis teh yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Teh jahe
Teh jahe dikenal sebagai salah satu teh paling sehat. Ini karena jahe mengandung senyawa yang dikenal sebagai gingerol dan shogaols. Senyawa-senyawa ini menciptakan efek antioksidan dalam tubuh yang akan mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas.
Kerusakan karena radikal bebas dapat meningkatkan stres oksidatif yang memperburuk obesitas dan menyebabkan penurunan metabolisme.
Teh hitam
Teh hitam adalah jenis teh yang sama dengan teh hijau dan berasal dari daun Camellia Sinensis. Namun daun dan hasil teh ini lebih pekat karena adanya proses oksidasi. Teh ini juga mengandung lebih banyak kafein dibandingkan dengan jenis teh yang lainnya.
Teh hitam mengandung flavon yang telah terbukti mempercepat metabolisme dan mendukung penurunan berat badan. Kafein yang tinggi dalam teh hitam juga dapat meningkatkan metabolisme terutama jika dikonsumsi pada pagi hati.
Matcha
Masih berasal dari daun Camellia Sinensis, matcha adalah jenis teh bubuk yang paling populer dan digunakan sebagai perasa dalam berbagai jenis makanan, seperti es krim, kue-kue, dll.
Teh asal jepang ini mengandung kafein, antioksidan, dan sifat anti-inflamasi. Minum matcha sebelum berolahraga telah terbukti meningkatkan metabolisme dan membantu oksidasi lemak (kecepatan di mana tubuh menggunakan atau membakar lemak tubuh), yang dapat membantu penurunan berat badan.
Teh hijau
Teh hijau adalah teh klasik yang menjadi pilihan umum di semua kalangan. Teh jenis ini kaya akan antioksidan dan dikaitkan secara positif dengan penurunan berat badan.
Teh hijau sarat dengan katekin, sejenis antioksidan yang telah terbukti membantu meningkatkan pembakaran lemak, terutama saat berolahraga.
Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi ekstrak teh hijau selama 12 minggu memiliki penurunan berat badan yang lebih besar dan lingkar pinggang yang lebih kecil.
Teh oolong
Teh oolong adalah teh khas tionghoa yang memiliki cita rasa pahit saat diminum, namun meninggalkan cita rasa manis setelah ditelan. Teh ini dikaitkan dengan mempromosikan penurunan berat badan dengan meningkatkan cara tubuh memetabolisme lemak.
Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bahwa lebih dari 64-66% peserta yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan selama 6 minggu yang mengambil 8 gram teh oolong per hari kehilangan dua pon lebih banyak dari berat badan mereka.