Mengonsumsi suplemen menjadi salah satu pembahasan paling umum bagi pemula yang ingin membangun otot besar bak binaraga. Namun jawabannya masih belum jelas, apakah ini perlu atau mungkin saja tidak.
Sejak lama orang-orang telah berhasil membangun otot, bahkan jauh sebelum jenis-jenis suplemen seperti BCAA, fat burner, creatine, dan whey protein ditemukan. Mereka hanya makan makanan sehat biasa tanpa harus makan berbagai nutrisi tambahan seperti suplemen.
Namun kini, di situs kebugaran dan majalah-majalah fitness, Anda pasti menemukan bahwasanya untuk membangun otot, Anda butuh suplementasi yang baik. Jadi manakah informasi yang benar? Dan haruskan konsumsi suplemen untuk membangun otot? Mari Reps bahas satu persatu untuk Anda.
Apa itu suplemen?
Hingga saat ini, masih banyak yang salah paham terhadap pengertian suplemen itu sendiri. Kebanyakan yang orang ketahui adalah bahwasanya suplemen adalah obat untuk otot cepat besar. Tentu saja hal tersebut tidak benar.
Sebenarnya suplemen sama saja dengan makanan yang Anda makan, namun fungsinya sebagai pelengkap, bukan pengganti. Jadi Anda hanya mengonsumsi suplemen saat Anda tidak bisa mencukupi nutrisi tertentu dari makanan yang Anda makan.
Misalnya jika Anda butuh protein sehari sama dengan 20 butir telur, dan Anda tidak mungkin makan semuanya dalam satu hari. Oleh karena itu Anda dapat menggantinya dengan suplemen protein. Selain penyajiannya yang lebih mudah, suplemen mengandung protein yang tinggi dan cepat diserap tubuh.
Dalam membangun otot, nutrisi yang dibutuhkan lebih besar dari pada orang biasa, karena aktivitas latihan yang berat, terutama protein untuk pemulihan sel-sel tubuh dan otot yang rusak setelah latihan. Dengan mengonsumsi suplemen, pemulihan otot akan berjalan lebih cepat, serta mempermudah Anda untuk tidak perlu konsumsi makanan protein dalam jumlah banyak.
Alasan tidak menggunakan suplemen
Meski menawarkan kemudahan, masih ada yang memilih untuk tidak konsumsi suplemen dengan beberapa alasan, di antaranya:
Biaya
Bukan rahasia umum bahwa harga suplemen relatif mahal dibandingkan dengan makanan sehat. Jika Anda menemukan suplemen dengan harga yang relatif murah, Anda perlu berhati-hati. Bisa saja suplemen tersebut palsu, telah dicampur bahan yang tidak sehat, atau bahkan kadaluarsa.
Ketersediaan
Meski kini Anda dapat dengan mudah mendapatkan suplemen di berbagai online dan offline store, nyatanya banyak daerah yang kesulitan untuk mendapatkan suplemen.
Andaipun bisa lewat pembelian online, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya kirim, serta tidak ada jaminan produk akan sampai di tempat dengan keadaan baik.
Efek samping
Beberapa suplemen secara alami memang memiliki efek samping, seperti pre–workout yang membuat detak jantung lebih cepat dan gatal, serta alergi protein pada laktosa yang ada di whey protein.
Efek samping ini membuat beberapa orang memilih untuk tidak menggunakannya, daripada terjadi hal yang membahayakan tubuh.
Masalah kesehatan
Beberapa produk suplemen, terutama yang telah terkenal di dunia fitness biasanya telah terdaftar dan memiliki izin. Namun masih ada juga produk dengan harga miring yang beredar.
Sayangnya produk dengan kualitas di bawah rata-rata tersebut biasanya mengandung bahan yang tidak dianjurkan, bahkan tergolong bahaya. Sehingga bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Banyak orang memilih tidak menggunakan suplemen karena hal ini.
Makanan Untuk Mengganti Suplemen
Pre-Workout
Untuk memaksimalkan latihan dan meningkatkan daya tahan tubuh selama latihan, Anda perlu mengonsumsi suplemen pre-workout. Namun beberapa efek samping seperti detak jantung yang lebih cepat serta rasa gatal kerap muncul pada beberapa orang sehingga memilih untuk tidak konsumsi suplemen jenis ini.
Suplemen pre-workout biasanya mengandung 200-300 mg kafein yang baik untuk meningkatkan kinerja latihan. Ini sama dengan mengonsumsi 2-3 cangkir kopi.
Jika Anda tidak ingin menggunakan suplemen pre-workout, Anda dapat menggantinya dengan mengonsumsi kopi kental 2-3 cangkir sebelum latihan.
Whey Protein
Protein adalah zat utama dalam membangun otot, sehingga whey protein menjadi daftar pertama suplemen yang paling dicari untuk membangun otot.
Jumlah yang perlu dipenuhi untuk atlet angkat beban adalah sekitar 1 gram per pon berat badan. Meski Anda bisa mendapatkan protein dari makanan asli seperti ayam, ikan, telur, susu, daging, dan lain-lain, namun untuk mencapai jumlah yang dibutuhkan tubuh, anda harus makan banyak. Ini tentunya akan membuat perut Anda tidak nyaman.
Baca juga: Panduan utama whey protein untuk pemula.
Creatine
Selain whey dan pre-workout, creatine menjadi suplemen yang popular di kalangan binaraga. Ternyata creatine juga terkandung dalam beberapa makanan yang dikonsumsi binaraga. Namun jumlahnya sangat sedikit.
Kebutuhan harian creatine untuk Anda yang membangun otot adalah sekitar 5 gram. Jika Anda tidak ingin mengonsumsi suplemen creatine, Anda perlu mengonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung creatine seperti ikan haring (1,1 gram), salmon (0,9 gram), daging sapi (0,9 gram), tuna (0,4 gram), hingga dada ayam (0,9 gram).
Kesimpulan
Jadi, haruskah konsumsi suplemen saat membangun otot? Jawabannya tergantung pada masing-masing individu.
Suplemen dibuat sebagai pelengkap nutrisi, sehingga Anda masih perlu makan makanan sehat untuk memenuhi nutrisi Anda. Jika Anda sanggup mengonsumsinya dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, Anda tidak perlu menambahkan suplemen dalam program diet Anda.