By : Dr. Daulat Samosir
Dambaan bagi setiap orang khususnya wanita, adalah dengan tampil lebih cantik, karena tampil cantik, mulus serta putih dan menawan merupakan nilai tambah bagi kaum Hawa ini. Dewasa ini, tindakan mempercantik diri ini kerap dilakukan oleh kaum hawa dan banyak dari mereka yang melakukannya tanpa harus mempertimbangkan setiap efek sampingnya.
Sering kita mendengar akan istilah “Instant Whitening”, biasanya identik dengan proses membuat keadaan kulit menjadi lebih putih. Keadaan ini tentu menjadi dambaan setiap orang, wanita khususnya karena tampil cantik, mulus serta putih dan menawan adalah dambaan setiap wanita. Dewasa ini, tindakan ini kerap dilakukan oleh kaum hawa. Banyak yang melakukannya tanpa mempertimbangkan setiap efek samping nya. Banyak dari kaum hawa tersebut melakukan tindakan membuat menjadi putih dengan berbagai cara, salah satu nya yang paling populer sekarang adalah dengan metode suntik.
Ada baiknya bagi kita, sebelum menggunakan produk pemutih khususnya untuk kecantikan, terutama bagi kaum hawa, mari kita bahas sedikit tentang penggunaan dan efek samping dari produk pemutih tersebut serta fakta dari keberadaan sel kulit manusia itu sendiri.
FAKTA ILMIAH TENTANG KULIT
Kulit adalah lapisan terluar dari tubuh kita. Fungsi dari kulit itu sendiri bermacam-macam, mulai dari fungsinya sebagai proteksi/perlindungan sampai kepada fungsi kosmetik atau kecantikan. Setiap orang diciptakan berbeda, ada yang dengan warna kulit hitam atau putih. Sebenarnya fungsi warna kulit tersebut diatur oleh pigmen dari kulit yang setiap orang berbeda jumlahnya. Inilah yang menjadi dasar bagi kaum hawa khususnya untuk memodifikasi keadaan tersebut. Putih, kebanyakan kaum hawa mendambakan hal tersebut.
Beberapa Fakta tentang Kulit
- Pada usia muda, kulit baru akan muncul ke lapisan epidermis setiap 28 – 30 hari. Dengan bertambahnya usia, proses regenerasi berkurang secara cepat. Dan setelah usia di atas 50 tahun prosesnya menjadi sekitar 37 hari.
- Lapisan dermis kulit adalah lapisan kulit yang bertanggung jawab terhadap sifat elastisitas, dan kehalusan kulit. Berfungsi mensuplai makanan untuk lapisan epidermis dan sebagai fondasi bagi kolagen serta serat elastin.
- Vitamin C merangsang dan meningkatkan produksi kolagen kulit dengan cara meningkatkan kemampuan perkembangbiakan sel fibroblast tua dermis.
PRODUK PEMUTIH
Dewasa ini, bermacam produk pemutih tubuh yang banyak beredar di pasaran. Ada baiknya diingatkan sekali lagi tentang fungsi, kegunaan serta efek samping nya. Berikut beberapa produk tersebut akan dijabarkan:
Glutathione
Glutathione memiliki potensi anti-penuaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Glutathione adalah asam amino tripeptide yang di metabolisme dalam hati dan dapat menjadi suplemen penting dalam tubuh kita. Penggunaan dalam jangka waktu lama ternyata dapat mencerahkan kulit.
Papain
Sebuah proteolitik enzim murni yang ditemukan dalam pepaya, digunakan dalam exfoliant untuk melarutkan sel-sel kulit mati. Dikenal untuk memutihkan dan melembutkan kulit serata meningkatkan kesehatan kolagen kulit. Melalui teknologi pemurnian, papain bebas toksin diekstraksi dari buah pepaya dan merupakan jenis protease sayuran sehingga banyak digunakan dalam aplikasi medis, makanan dan industri kosmetik.
Asam Kojic (KA)
Asam Kojic merupakan salah satu solusi baru untuk pengobatan masalah pigmen seperti hiperpigmentasi melasma, chloasma, bintik-bintik dan noda penuaan serta banyak digunakan sebagai salah satu bahan pemutih kulit dasar di negara-negara asia. Ditemukan tahun 1989, berasal dari jamur jepang dan efektif untuk menghambat produksi melanin (pigmen kulit).
Arbutin
Berasal dari daun berberry, cranberry atau semak blueberry murbei dan juga hadir dalam sebagian besar jenis pir dan memiliki sifat menghambat melanin kulit. Dapat mengurangi bintik-bintik pigmentasi dan salah satu bahan pemutih kulit paling aman. Arbutin juga tidak memiliki toksisitas atau bau yang tidak menyenangkan serta dapat sebagai anti penuaan dan UVB/UVC filter.
Tyrostat
Tyrostat diekstraksi dari tanaman dan memiliki nama rumex occidentalis ilmiah ekstrak yang asli daerah padang rumput Kanada utara. Ia memiliki efek menghambat yang kuat pada enzim tirosinase, yang hadir dalam kedua kulit manusia dan jaringan tanaman. Tirosinase bertanggung jawab untuk pembentukan pigmentasi merah-coklat yang bertanggung jawab untuk warna kulit seseorang. Dianggap sebagai salah satu pemutih bio-aktif yang alami, kuat dan aman.
Dari beberapa produk diatas, bahan-bahan tersebut banyak di gunakan dan relatif aman. Disamping itu, ada pula beberapa bahan lain yang cukup berbahaya bagi manusia, diantaranya :
- Steroids
- Mercury
- Hydroquinone
Bahan-bahan tersebut dapat memberikan efek samping yang buruk dalam pengunaan nya. Hydroquinone telah dikaitkan dengan ochronosis (penebalan dan penggelapan kulit terutama untuk orang dengan kulit berwarna), fungsi normal dari kelenjar adrenal, dan penyakit darah. Steroid dapat menyebabkan penipisan kulit atau stretcmark, selulit, jerawat, atrofi kulit dan gangguan pigmentasi. Demikian hal nya juga bagi mercury, produk kecantikan dengan bahan dasar ini juga pernah beredar dan dapat menyebabkan kerusakan pada laju aliran darah. Jika digunakan dalam kurun waktu yang lama maka efek yang lain adalah gangguan ginjal, otak dan saraf. Yang lebih ekstrim lagi adalah terdapatnya gangguan memori dan kelemahan otot.
KOLAGEN
KOLAGEN sebagai salah satu bahan untuk memperindah kulit, cukup luas dikenal masyarakat. Mereka yang belum pernah menggunakan, paling tidak pernah mendengar kata ini, lewat berbagai sumber. Sebuah iklan menyebutkan, kolagen bisa mengembalikan kekencangan kulit yang sudah mengendur, mempermulus kulit dan membuat kulit bercahaya. Sebegitu hebatkah kolagen? Ada tiga macam cara menggunakan kolagen, diminum, dioles atau yang disuntikkan. Mana yang efektif…? Tidak bisa dijawab secara umum begitu saja, harus dilihat dari semua aspek dan jangan hanya ikut-ikutan saja. Mereka yang merasa tertarik sebaiknya memilih untung-ruginya, agar tak menyesal belakangan. Maunya menjadi lebih cantik, salah-salah malah bisa fatal.
Pada dasarnya kolagen merupakan jaringan ikat pada kulit yang membuat kulit menjadi keras dan kencang. Bersama serabut elastin, serabut-serabut kolagen saling isi-mengisi dan membuat kuat lapisan kulit bagian atas. Kolagen dalam pil, sangat mudah didapatkan di toko-toko obat. Pil ini merupakan food supplement yang mengandung protein tinggi. “Kolagen dibentuk oleh badan kita, protein tinggi bisa membentuk kolagen yang baik,”. Ada perhatian khusus terutama pada ginjal karena dalam mengkonsumsi pil kolagen tersebut, keadaan ginjal harus benar-benar dalam keadaan baik.
Cara lain berupa penggunaan krim topikal atau poles, mengalami perkembangan di kalangan para ahli. Kalau dulu pembentukan kolagen lewat pengolesan di pori-pori kulit, dianggap tidak mungkin, sekarang muncul pendapat yang mengatakan hal itu mungkin dilakukan bila ada pembawa campuran yang pas.
Bekas cacar, lubang bekas jerawat, atau daerah garis senyum (smile line), supaya bisa rata, bisa “ditambal” dengan kolagen. Melalui teknik penyuntikan, bagian-bagian yang ingin dibuat mulus diisi dengan kolagen yang biasanya didapat dari sapi. Di Indonesia kolagen dari sapi sudah beredar sejak sekian tahun lalu, bahkan sampai sekarang. Namun bagi mereka yang ingin mencoba teknik suntik ini, yang perlu diketahui, biasanya dalam waktu dua atau tiga bulan, harus menjalani suntik ulang kalau memang ingin tetap bertahan. Sampai sekarang belum ditemukan hasil permanen untuk penyuntikan kolagen ini. Lagipula ada efek samping yang harus diperhatikan akibat suntikan ini, misalnya alergi. Atau penyuntikan mengakibatkan koreksi berlebihan (over corrected) berupa bagian kulit yang melenting. “Lebih fatal lagi, reaksi bisa terjadi di lokasi lain yang sebenarnya bukan menjadi sasaran,”.
Demikian banyaknya produk kecantikan terutama dalam proses pemutihan kulit. Beberapa sudah disebutkan diatas, jenis serta efek samping yang terjadi dalam penggunaannya. Masih banyak lagi bahan-bahan lain yang sampai sekarang juga masih dalam penelitian. Perlu atau tidaknya penggunaan produk pemutih ini, sekali lagi disampaikan kepada kaum hawa khususnya untuk lebih berhati-hati lagi. Benar memang, kecantikan adalah hal yang sangat diinginkan bagi kaum hawa tapi ingat lah, semua itu hanya ukuran fisik semata dan merupakan hasil karya Sang Pencipta. Mari kita jaga keadaan yang ada, gaya hidup, pola makan dan olah raga tetap menjadi faktor utama dalam menjaga kondisi tubuh termasuk kulit kita sendiri.(dr.DS)