Memiliki seorang momongan merupakan salah satu tujuan dari berkeluarga dan merupakan impian sebagian besar pasutri (pasangan suami istri) yang telah menikah. Kehadiran seorang anak dapat menjadi buah hati dan tanda cinta dari pasangan suami-istri. Seorang bayi juga umumnya ditunggu oleh orang tua dari pasangan yang ingin memiliki cucu. Namun, kadang-kadang memiliki anak tidaklah selalu mudah bagi sejumlah pasangan. Ada yang mungkin mengalami kesulitan sehingga walaupun telah bertahun-tahun menikah namun belum dikaruniai buah hati. Kehamilan adalah masa yang menyenangkan. Pada sebagian pasangan terjadinya kehamilan mudah diperoleh, namun pada sebagian lainnya menjadi hamil membutuhkan banyak kesabaran, usaha maksimal, menjalani pengobatan hingga pembedahan.
Apa saja permasalahan yang terjadi saat sulit mempunyai anak. Lalu bagaimana solusi yang baik untuk mengatasinya?
Untuk dapat hamil maka konsepsi harus terjadi ketika sperma membuahi sel telur. Fertilisasi adalah proses menyatunya sperma dengan sel telur. Sperma dapat hidup sekitar 48–72 jam dalam saluran vagina sedangkan sel telur hanya dapat hidup 24 jam setelah terjadinya ovulasi. Ovulasi merupakan bagian dari siklus haid didefinisikan sebagai keluarnya sel telur dari ovarium. Jadi untuk memungkinkan terjadinya kehamilan maka hubungan suami istri dilakukan pada saat wanita mengalami masa subur. Bila ingin hamil maka pasangan harus melakukan hubungan seksual sekitar waktu ovulasi. Bila sperma sudah berada dalam rahim saat terjadi ovulasi maka pembuahan akan terjadi dan berlangsunglah kehamilan. Periode suburnya seorang wanita adalah sekitar hari ke 12 sampai ke 15 pada siklus menstruasi yang 28 hari. Mengetahui kapan seorang wanita pada kondisi subur maka memahami siklus haidnya menjadi sangat penting bagi sang calon ayah.
Beberapa cara mengetahui masa subur.
Metode kalender, masa subur dapat diketahui dengan memperhatikan siklus haid sehinga dapat diperkirakan kapan ovulasi sering terjadi. Siklus haid berlangsung sekitar 28 hari (23–35 hari). Hari pertama (ke 1 ) adalah saat mulai terjadi pendarahan haid. Pada hari ke 7 sel telur telah siap untuk dibuahi dan mulai hari ke 7 sampai hari ke 11 rahim lapisan dalam (endometrium) makin tebal sebagi persiapan implantasi sel telur yang sudah dibuahi.
Metoda Basal Body temperature (BBT) didasari bahwa saat ovulasi suhu badan wanita akan mengalami kenaikan sekitar 0,5–1,6 derajat. Pengukuran BBT harus dilakukan pada pagi hari saat bangun tidur dan belum melakukan aktivitas apapun. Oleh karena itu termometer sudah harus di siapkan dan diletakkan di tempat tidur. Dianjurkan melakukan pengukuran setiap hari selama beberapa bulan untuk memperoleh gambaran lebih tepat perkiraan kapan ovulasi terjadi. Setelah memperoleh data yang cukup maka waktu terbaik untuk kemungkinan dapat hamil adalah beberapa hari sebelum suhu naik.
Kalkulator ovulasi, sebenarnya ini sama dengan metoda kalendar tetapi melalui aplikasi teknologi sehingga lebih mudah memperoleh waktu kondisi subur. Jadi disini tetap harus di input tanggal akhir menstruasi dan jumlah hari siklus haid.
Ovulation test kit, tes ini memungkinkan diketahuinya kondisi level kesuburan wanita (rendah,tinggi,puncak) berdasarkan tes urine yang mengukur peningkatan kadar hormon estrogen dan hormon luteinizing (LH). Peningkatan estrogen menandakan dimulainya kesuburan wanita sedangkan peningkatan hormon luteinizing mengindikasikan ovulasi akan segera terjadi (biasaya antara 24 – 36 jam). Tes ini sangat bermanfaat bagi wanita yang memiliki siklus haid tidak teratur,
Kadang-kadang wanita juga dapat mengetahui apakah dia mengalami ovulasi dengan munculnya gejala fisik . Ovulasi bisa ditandai misalnya rasa sakit di perut atau munculnya “spotting”. Juga adanya perubahan-perubahan lain pada tubuhnya memungkinkan wanita mengidentifikasi masa suburnya, adalah lebih baik mengkombinasikan metode di atas agar dapat lebih diperoleh waktu yang lebih tepat. Meskipun demikian perlu disadari bahwa semuanya merupakan perkiraan . Sejatinya tidak ada metode yang benar-benar akurat dalam menetapkan waktu dan tanggal subur yang pasti.
Selain itu ada beberapa posisi yang dianjurkan untuk memperbesar kemungkinan sperma lebih mudah bertemu dengan sel telur agar terjadi pembuahan, seperti :
- Angkatlah tubuh wanita sedemikian rupa (kedua kaki wanita bersandar pada kedua pundak pria) sehingga letak liang vagina dalam posisi tegak lurus. Posisi ini menjamin agar sperma yang disemprotkan itu bisa tertampung langsung di atas ujung liang vagina dekat leher rahim.
- Posisi dimana pria diatas wanita sambil mengganjal panggul wanita dengan sebuah bantal berukuran kecil atau sedang. Posisi ini pun memungkinkan sperma akan mengendap lebih lama dan memiliki kesempatan untuk berenang melalui leher rahim.
Faktor lain yang mempengaruhi kesuburan
Meskipun wanita dengan memperhatikan siklus haidnya dapat mengetahui kemungkinan waktu suburnya, masih ada faktor lain yang ikut berperan dan mempengaruhi kesempatan untuk hamil. Kita menyadari bahwa kita akan menjadi lebih tua, tubuh akan berkurang untuk berfungsi optimal termasuk disini masalah kesuburan juga mengalami penurunan. Hal ini terjadi baik pada pria maupun wanita. Pada pria kualitas dan kuantitas sperma akan menurun memasuki usia 40 tahun. Pada wanita kesempatan untuk hamil menurun 20 % saat usia 30 tahun.
Masih ada kondisi-kondisi kesehatan lain yang ikut mempengaruhi kemampuan seorang wanita untuk dapat hamil. Misalnya riwayat operasi tuba, infeksi dalam panggul, haid yang tidak teratur. Kesemua faktor tadi dapat menimbulkan gangguan untuk hamil. Tentunya kesulitan hamil penyebabnya tidak hanya dijumpai pada wanita. Pria dan wanita keduanya memberi andil yang sama untuk gagalnya kehamilan. Pada pria dapat dijumpai gangguan fungsi ereksi atau infertil karena sperma yang kualitas maupun kuantitasnya rendah.
Masih ada kendala lain yaitu kesulitan hamil bisa jadi menimbulkan stress. Kebanyakan pasangan menjadi stress setelah berusaha dengan segala cara tetap kehamilan tidak kunjung tiba. Adalah sangat penting menghindari stress dan tetap relaks karena stress mempengaruhi ovulasi. Jangan lupa untuk selalu hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang baik, olahraga teratur, menghindari rokok , alohol termasuk narkotika.
Konsultasi dokter.
Pergunakan semua metoda diatas, lakukan aktivitas seksual saat waktu yang anda yakini adalah waktu subur. Disisi lain bila anda adalah wanita usia dibawah 35 tahun dan menginginkan hamil dan telah menggunakan metoda diatas sekitar satu tahun tetapi belum berhasil hamil maka segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebab gagalnya kehamilan. Selanjutnya bila anda adalah wanita berusia lebih dari 35 tahun maka lakukan metoda tadi paling tidak sampai enam bulan sebelum mencari bantuan dokter.
Untuk semuanya ini mudah-mudahan anda semua dapat melakukannya dengan baik dan selamat untuk mereka yang berhasil hamil. (Dini Atria/dari berbagai sumber)
One Response
Siang dok. Saya mau menjelaskan bahwa saya belum haid sampai hari ini ( 8 oktober ), terakhir saya haid yaitu pada tanggal ( 31 agustus ) kemarin. Siklus saya teratur dan tidak pernah se-lama ini. Saya iseng mencoba test pack, tapi hasil negatif. Apa yang harus saya lakukan dok ?