Dr. Hario Tilarso, SpKO FACSM
Apa itu ALS?
ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) adalah penyakit yang menyerang syaraf manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang syaraf dan membuat otot-otot yang tadinya keras perlahan menjadi mengecil dan pada akhirnya lumpuh. Bila kelumpuhan terus berkelanjutan lama-kelamaan akan mengakibatkan kematian. Penyakit ini sering kali disebut Lou Gehrig, yang diambil dari pemain baseball terkenal AS yang terjangkit penyakit tersebut. Virus ALS ini belum diketahui dari mana asalnya masuk kedalam tubuh. Kebanyakan penyakit ALS atau Amyotrophic Lateral Sclerosis menjangkiti kepada usia muda. Belum diketahui penyakit ini menjangkiti siapa dan bagian mana yang akan terserang lebih dahulu.
Gejala
Gejala pada mereka yang terserang ALS adalah syaraf semakin lemah dan gerakan terhambat, seperti bila memegang benda, tiba-tiba benda itu terjatuh. Jika ALS ditambah dengan penyumbatan pembuluh darah, maka penyumbatan tersebut akan berkontribusi dengan ALS sehingga memperparah penyakit ini. Bahkan seseorang yang mengidap ALS sekalipun jarang sekali menyadari bahwa dirinya telah terjangkit. Syaraf adalah tempat mengalirnya rangsang (perintah dari otak). Bila syaraf rusak, maka rangsang yang datang dari otak tidak sampai keotot sehingga terjadi kelemahan pada alat gerak seperti tangan, kaki, dll. Biasanya mereka yang menyadarinya segera pergi ke dokter syaraf untuk melakukan pemeriksaan. Gejala yang timbul pada penderita ALS adalah:
- Bila menyerang tangan, tangan akan mengalami kelemahan, seperti tidak dapat memegang gelas, sendok, dll serta sering kali merasa kram.
- Bila menyerang bagian kaki maka penderita akan kesulitan mengangkat bagian depan kaki dan jari-jari kaki, kemudian meningkat dan membuat kaki menajdi lemah dan sulit berjalan, pergelangan kaki sulit digerakan bahkan telapak kaki terasa lemah saat menginjak lantai/tanah.
- Bila terjadi di mulut maka penderita akan kesulitan berbicara, mengunyah dan menelan, sering tersedak, kram pada lidah dan bahkan bila terus memburuk akan mempersulit jalannya pernafasan.
Seiring berjalannya waktu, penyakit yang bersifat progresif ini akan semakin parah. Otot-otot akan semakin lemah hingga mengalami kelumpuhan.
Penyebab
Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari penyakit ALS ini. Namun beberapa kemungkinannya adalah:
1. Faktor genetik
Pada dasarnya penyakit apapun dapat menurun lewat genetik, seperti jantung, diabetes, HIV Aids, dll. Oleh karena itu penyakit langka ini juga dapat diwariskan oleh orang tua kepada anaknya. 10% orang yang mengidap ALS mewarisi penyakitnya dari orang tua mereka.
2. Sistem imun yang menyerang tubuh
Pada dasarnya sistem imun adalah tentara tubuh yang melindungi tubuh dari segala macam benda asing, baik virus penyakit atau benda yang tidak seharusnya ada didalam tubuh. Namun, bila tiba-tiba sistem imun tersebut malah berbalik menyerang tubuh dan menyerang sistem-sistem tubuh yang lain. Kemungkinan hal ini dapat memicu terjadinya ALS, namun mekanismenya belum jelas. Bila terjadi hal seperti ini, biasanya dokter akan memberikan pengobatan berupa hormon cortison untuk menekan sistem imun. Tetapi dibalik itu semua, ada efek sampingnya, yaitu pembengkakan pada tubuh, gula darah naik, dll.
Pencegahan dan pengobatan
Para medis belum mengidentifikasi virus ALS ini, sehingga belum ada tindakan khusus bagaimana mencegah dan mengobati mereka yang terserang ALS. Namun untuk pencegahan, terapkanlah pola hidup sehat dan berolahraga agar sistem peredaran darah menjadi lancar. Untuk pengobatan juga masih belum ditemukan bagaimana cara mengobati penyakit ini. Namun, para medis menahan laju pemburukan kondisi penderita dengan menambakan vitamin untuk kekebalan tubuh dan antibiotik. Selain itu juga dilakukan terapi sel pada mereka yg sudah terjangkit.
Kaitan ALS dengan fitness
Ternyata fitness berpengaruh besar bagi mereka yang terserang ALS. Seperti pepatah “olahraga dapat memperpanjang usia”, fitness juga membawa pengaruh besar untuk mereka yang terserang ALS. Ternyata bagi mereka yang rutin melakukan fitness di gym, laju parahnya penyakit ALS akan semakin lama bila dibandingkan dengan mereka yang tidak berlatih, karena fitness atau berolahrga banyak melakukan gerakan baik tangan maupun kaki sehingga melancarkan peredaran darah yang ada didalamnya dan membuat kerja kelenjar yang ada didalamnya menjadi lebih bagus. Untuk itu bagi mereka yang terserang ALS disarankan untuk berolahraga selagi masih mampu bergerak untuk memperlambat laju parahnya ALS yang menyerang tubuh.
Ice Bucket Challenge
Baru-baru ini marak diadakan suatu tantangan dimana seseorang menyiramkan air dingin kekepala seseorang untuk menggalang dana penelitian penyakit ALS. Penyakit ini memang belum diketahui penyebab dan penanggulangannya. Belum diketahui siapa pencetus ice bucket challenge pertama kali. Namun, kegiatan ini cukup bermanfaat karena tujuannya sangat mulia.
Peraturannya adalah peserta harus membuat video dirinya melakukan ice bucket challenge. Namun, sebelum menyiramkan air es kekepala peserta, peserta tersebut mengumumkan bahwa ia telah menerima tantangan dari peserta lain yang sudah melakukan ice bucket challenge. Setelah menyiramkan air es kekepala, peserta harus menantang orang lain untuk melakukan ice bucket challenge.
Dalam satu kali tantangan, peserta yang telah melakukan ice bucket challenge diharapkan menyumbang sebesar $10 dan peserta yang telah ditantang, namun bagi yang tidak melakukannya orang tersebut diharuskan menyumbang dana sebesar $100. Uang sumbangan tersebut akan digunakan untuk penelitian penyakit ALS yang hingga saat ini belum diketahui penyebab dan penanggulangannya. Namun, jangan salah. Menyiramkan air es kekepala itu bukanlah suatu cara untuk mencegah atau menyembuhkan ALS, melainkan hanya sekedar tantangan untuk membuktikan keberanian seseorang melakukannya.
Tips mencegah penyakit ALS
1. Terapkan pola hidup sehat sejak dini. Seperti olahraga yang cukup, makan yang cukup juga istirahat yang cukup.
2. Hindari stres, karena saat stres tubuh akan mengeluarkan hormon yang tidak baik dan dapat merubah keseimbangan hormon didalam tubuh.(ayu)