Romantisme berpasangan bisa dibangun dengan berhubungan seks di pagi hari. Meski tak banyak waktu, karena harus bergegas menuju aktivitas harian anda, namun aktivitas menyenangkan dan bermanfaat positif ini bisa dimaksimalkan. Karena kebanyakan pria memiliki pengalaman yang terjadi secara teratur, yaitu bangun di pagi hari dengan keadaan ereksi. Inilah yang menyebabkan adanya istilah “serangan fajar” pada pasangan yang sudah menikah.
Ereksi pagi atau Nocturnal Penile Tumescence (NPT) merupakan peristiwa fisiologis yang normal. Hal ini terjadi selama tahap tidur REM (gerakan mata cepat atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur dalam saat terjadi mimpi, maningkatnya laju respirasi dan aktivitas otak, serta otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan bola mata yang cepat.
Hal ini terjadi sekitar 3-5 kali permalam selama tidur. Jadi jika seseorang terbangun selama tahap tidur REM, maka orang tersebut akan mengalami ereksi sekitar 20menit. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa hari, setiap hari atau tidak terjadi sama sekali.
Debby Herbenick, PhD, pengarang buku berjudul “because It Feel Good” mengatakan, hubungan seks di pagi hari melepaskan hormon oksitosin, yang membuat pasangan merasa lebih saling mencintai dan lengket terus sepanjang hari. Perasaan positif ini membuat tubuh juga lebih kuat sepanjang hari. Hal ini disebabkan level IgA meningkat, yakni anti bodi yang menjaga tubuh dari infeksi. Level estrogen juga meningkat, efeknya kulit lebih kencang dan tekstur rambut lebih bagus.
Penyebab pasti ereksi pagi belum diketahui. Para ahli memperkirakan ereksi pagi disebabkan oleh stimulan otak yang terjadi pada fase tidur REM. Pada tahap REM, struktur kerangka otot tubuh sedang rileks dan menyebabkan kapiler dalam tubuh mengalami hypervasodilation (sangat sensitif), sehingga terjadilah ereksi.
Karena adanya peningkatan kadar testoteron pada tengah malam hingga menjelang fajar. Kadar testoteron mulai meningkat dan mencapai puncaknya pada sekitar pukul 5 hingga 8 pagi. Ereksi ini juga terkait dengan peningkatan denyut jantung.
Satu hipotesis bahwa ereksi ini adalah cara tubuh untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi kerja yang baik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan ereksi pagi, seperrti panjang dan kualitas tidur yang baik.
Perubahan ereksi pada pagi hari tidak selalu menunjukkan masalah yang serius. Ereksi pagi bisa saja tidak terjadi karena seseorang bangun pada tahap tidur yang lain, selain tehap tidur REM. Tapi dokter meggunakan ereksi pagi untuk menilai kasus disfungsi penis dan memutuskan apakah itu karena faktor psikologi atau fisiologis.
Jika seorang pasien tidak dapat ereksi sebagai renspon terhadap rangsangan seksual dan tidak mengalami ereksi pagi, maka penyebabnya adalah disfungsi fisiologis. Jika dia masih bisa ereksi pagi maka penyebab disfungsi hanya psikologis.(Atria/mw-dtk.com)