Belakangan ini teh chamomile telah dikenal sebagai salah satu minuman herbal yang menyehatkan. Selain aromanya yang menenangkan, teh ini juga mengandung antioksidan yang berperan dalam menurunkan risiko berbagai penyakit.
Chamomile berasal dari bunga aster dari keluarga Asteraceae. Bunga putih berukuran kecil ini kemudian di keringkan dan diseduh dengan air panas seperti teh pada umumnya. Keunggulan lain dari teh ini adalah tidak mengandung kafein, sehingga Anda yang sensitif terhadap kafein dapat mengonsumsinya.
Apa saja manfaat teh ini? Berikut Reps ulas untuk Anda.
Meningkatkan kualitas tidur
Memiliki efek menenangkan, teh chamomile ternyata dapat meningkatkan kualitas tidur Anda. Teh ini mengandung apigenin, yakni antioksidan yang mengikat reseptor tertentu di otak dan menyebabkan rasa kantuk sehingga mengurangi insomnia.
Sebuah penelitian pada wanita pasca melahirkan yang minum teh chamomile selama dua minggu, melaporkan kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang tidak. Mereka juga memiliki gejala depresi yang lebih sedikit yang sering dikaitkan dengan masalah tidur.
Studi lain menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 270 mg ekstrak chamomile dua kali sehari selama 28 hari memiliki 1/3 lebih sedikit waktu bangun dialam hari dan tertidur 15 menit lebih cepat daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.
Meski telah ada bukti, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan sejauh mana efek teh chamomile terhadap kualitas tidur. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba konsumsi teh ini sebelum Anda tidur.
Meningkatkan kesehatan pencernaan
Selain kualitas tidur, teh chamomile juga dapat menjaga kesehatan pencernaan Anda. Pencernaan memegang peranan penting bagi kinerja tubuh secara keseluruhan.
Bukti teh chamomile dapat meningkatkan kesehatan pencernaan masih terbatas. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ekstrak memiliki potensi untuk melindungi terhadap diare pada tikus. Hal ini dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi.
Studi lainnya pada tikus menemukan bahwa chamomile dapat mencegah penyakit maag karena dapat mengurangi keasaman di lambung dan menghambat pertumbuhan bakteri yang berkontribusi terhadap perkembangan maag.
Terlepas dari penemuan ini, dibutuhkan lebih banyak lagi penelitian manusia untuk mengkonfirmasi peran chamomile pada pencernaan. Namun banyak klaim bahwa minum teh ini dapat menenangkan perut, serta menenangkan mual dan gas.
Baca juga: Minuman hangat yang menyehatkan tubuh di musim dingin.
Melindungi dari berbagai jenis kanker
Kandungan antioksidan di dalam teh chamomile dikaitkan dengan penurunan risiko terhadap beberapa jenis kanker. Antioksidan jenis apigenin ini telah terbukti melawan sel kanker, terutama pada payudara, saluran pencernaan, kulit, prostat, hingga rahim.
Selain itu, suatu penelitian terhadap 537 orang mengamati bahwa mereka yang minum teh ini 2-6 kali per minggu secara signifikan memiliki risiko lebih kecil mengalami kanker tiroid daripada mereka yang tidak minum.
Meningkatkan kesehatan jantung
Teh chamomile kaya akan flavon yang telah dipelajari karena potensinya untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Suatu studi terhadap 64 pasien diabetes menemukan bahwa mereka yang minum teh chamomile dengan makanan, mengalami peningkatan yang signifikan dalam kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL, dibandingkan mereka yang hanya minum air.
Manfaat lainnya
- Meningkatkan kekebalan tubuh.
- Meredakan kecemasan dan depresi.
- Meningkatkan kesehatan kulit.
- Mencegah keropos tulang.
Efek samping
Teh chamomile umumnya aman bagi kebanyakan orang. Namun ada beberapa orang yang alerhi terhadap tanaman keluarga daisy, seperti ragweed dan krisan.
Selain itu, produk kosmetik yang mengandung chamomile dapat mengiritasi mata jika bersentuhan langsung. Hal ini dapat menyebabkan konjungtivitis, yakni peradangan pada lapisan mata.
Penting untuk dicatat bahwasanya keamanan minum teh ini belum ditetapkan pada anak-anak, wanita hamil atau menyusui, serta orang dengan penyakit hati dan ginjal.
(Ayu/berbagai sumber)