Lebaran bukan ajang balas dendam
Tunai sudah tugas kita menjalankan Ibadah puasa selama sebulan penuh kemarin, tetapi biasanya kita menjadi ‘lupa diri’ pada saat Hari Raya Lebaran. Hampir semua sajian lezat langsung di santap tanpa memikirkan lagi resikonya. Nah jika tak dibatasi asupannya, dampaknya akan tidak baik buat kesehatan kita. Ikuti tips berikut ini untuk bisa makan enak tapi tubuh tetap sehat, karena LEBARAN bukanlah ajang balas dendam, dimana kita dapat makan sepuasnya tanpa batasan.
Setelah selama sebulan penuh kita berpuasa menahan Lapar dan Dahaga, kini tibalah hari Kemenangan yang kita tunggu-tunggu. Dimana di hari itu makanan berlimpah dan dengan bebas kita dapat memakannya kapan saja. Makanan khas lebaran yakni ketupat dengan ditambah sambal goreng hati bertabur petai serta makanan berkuah santan lainnya pastilah merupakan makanan andalan di tiap-tiap rumah keluarga dan handai taulan, wah pastinya sangat menggugah selera makan dan bila tidak mencicipinya pastinya kita akan dicap sombong dan tidak sopan karena tidak mau menghargai masakan si tuan rumah. Belum lagi jajaran kue-kue kering serta kue basah yang begitu sanggat menggoda untuk dicicipi.
Namun waspada tetaplah ada, karena di balik kenikmatan dan kelezatan hidangan Lebaran tersebut di perlukan pemikiran yang smart sebelum kita menyantapnya. Dikarenakan hampir rata-rata hidangan yang di sajikan pada saat lebaran banyak mengandung santan-santan, itu berarti mengandung kalori dan lemak yang tinggi, bukan berarti kita tidak boleh menyantapnya tetapi berilah batasan dalam menyantapnya, jangan sampai berlebih-lebihan.
Sehabis puasa kenapa berat badan malah naik?
Puasa sebenarnya bukanlah mengurangi asupan jatah makanan pada tubuh, melainkan hanya menggeser waktu makan utama saja. Hanya saja kadang-kadang di luar makanan utama banyak sekali cemilan-cemilan yang kita konsumsi sepanjang hari, nah di bulan puasalah biasanya cemilan-cemilan itu yang berkurang jatahnya.
Bagi mereka yang memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas seharusnya dapat mengalami penurunan berat badan setelah melakukan puasa selama sebulan penuh ini. Tapi kenapa berat badan malah bertambah setelah berpuasa?, ini dikarenakan pola makan yang salah yang di terapkan selama berpuasa, mereka tidak mengkontrol asupan yang di konsumsi pada saat berbuka puasa.
Idealnya jika kita melakukan pola makan yang benar dan dengan asupan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dapat dirata-ratakan kita dapat mengurangi berat badan sekitar 2-4kg dalam sebulan berpuasa, tetapi sebaliknya jika kita tidak mengkontrol asupan makanan pada saat makan sahur dan berbuka puasa makan tentu saja bobot bukannya berkurang justru malah akan bertambah. Nah, ini yang harus diperhatikan, karena dengan berkurangnya berat badan setelah berpuasa, sebetulnya kondisi tubuh kita dalam keadaan yang sangat baik. Karena, sistem yang bekerja dalam tubuh kita yang biasanya dijejali dengan makanan yang secara terus-menerus, mendapat waktu sebulan untuk beristirahat. Setelah berpuasa, sistem tubuh akan kembali aktif seperti sedia kala, pencernaan jadi membaik. Oleh karena itu, di saat Lebaran hendaknya direncanakan untuk tidak makan secara berlebihan.
Hindarilah atau kurangilah hidangan yang terlalu berlemak, makanan yang manis-manis serta goreng-gorengan. Karena pada umumnya hidangan lebaran merupakan kudapan yang tinggi kalori karena rata-rata mengandung gula yang memiliki sifat tidak mengenyangkan jika menyantapnya, sehingga membuat kita lupa diri tanpa mengingat asupan kalori yang seharusnya di butuhkan oleh tubuh.
Begitupun dengan aneka minuman seperti si- rup warna-warni, soft drink dan lain-lain, batasi pula dalam mengkonsumsinya. Sebagai pengganti yang manis-manis ada baiknya mengkonsumsi buah segar. Dan agar tubuh kembali bugar, seimbangkan dengan melakukan olah raga di pagi atau sore hari. Cukup hanya 30 menit untuk membakar kalori berlebih yang telah masuk ke dalam tubuh. ?Selain itu, olah raga juga sangat baik untuk kesehatan jantung dan menjaga kestabilan berat badan.
Pilihlah hanya makanan yang sehat
Agar tidak di cap sombong dan dapat menghargai tuan rumah untuk mencicipi hidangan yang telah disajikannya dan kita tetap dapat menjaga kestabilan tubuh dalam membatasi asupan yang berlebihan, atau untuk kita sajikan sendiri kepada tamu dan sanak saudara yang akan berkunjung ke rumah, simak dulu tips-tips berikut ini :
- Makanlah ketupat hanya dengan lauknya saja, semisal ayam tanpa kulitnya atau daging rendang carilah yang tanpa gajih/lemak, hindari kuah sayur santan sebisa mungkin.
- Anjuran untuk memilih makanan yang tidak digoreng. Cobalah dengan mengganti olahan makanan yang biasa kita digoreng dengan dipanggang, di-steam, dikukus, direbus, atau dipepes dengan resep yang benar tidak akan merubah cita rasa yang disajikan.
- Ada baiknya menambahkan menu-menu sehat. Seperti sup sayuran tanpa santan, pepes ikan, semur, soto, lalapan, asinan, rujak buah atau urapan.
- Lebih baik menyantap buah potong segar dari pada es buah yang memerlukan banyak gula. Namun perlu diingat, buah pun mempunyai kalori tinggi. Cukup dengan empat porsi buah per harinya.
- Perbanyak minum air putih lebih baik. Sebisanya menghindari minuman soft drink, punch atau sirup. Perbanyak minum air putih setelah menyantap berbagai makanan.
Sedikit tapi sering
Banyak orang mengalami kesulitan dalam mengembalikan pola makannya seperti sedia kala paska lebaran, namun tidak usah khawatir, berikut tips-tips yang tak ada salahnya untuk dicoba :
- Tanamkan niat yang kuat. Jangan mudah tergoda rayuan teman atau keluarga yang terlalu sering mengajak makan makanan berkalori tinggi.
- Atur pola makan seimbang. Yang terdiri dari sumber karbohidrat 50% {nasi beras merah (karena tinggi serat namun rendah kalori), roti, atau kentang}, protein 20% (lauk hewani dan nabati), lemak kira-kira 30% (lebih baik dari kacang-kacangan), ditambah dengan sayur-sayuran, buah, serta sumber vitamin dan mineral.
- Rubah pola makan, makanlah dengan porsi kecil/sedikit namun sering. Jangan makan sekaligus dalam porsi besar. Usahakan makan teratur dengan tiga makanan utama dan tiga kali selingan di antara makan utama.
- Lakukan Olahraga secara teratur. Cukup dengan 30 menit setiap hari, tapi lakukan secara rutin dan kontinu. Tak perlu memilih olah raga yang berat. Jalan cepat atau jalan kaki pun sudah cukup. Yang penting, dapat membakar kalori yang masuk setiap hari.
Fakta: Manusia idealnya hanya membutuhkan kurang lebih 1.500-1.900 kkal bagi kaum wanita dan 1.900-2.400 kkal bagi kaum laki-laki per-harinya dari makanan yang memenuhi nilai gizi seimbang. Sepotong cake, biasanya dalam 100 gramnya mengandung 600-700 kkal (kilo kalori), seiris lapis legit mengandung 389 kkal per 100 gram, apple pie per porsi mengandung 300 kkal, sekeping kue kering bisa mencapai 50 kkal.