
Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory (Globocan) 2024, kanker payudara menempati peringkat pertama dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai lebih dari 80.000 kasus baru per tahun.
Lantas bagaimana cara kita sebagai manusia untuk dapat menghindari penyakit ini? Meskipun Anda tidak dapat sepenuhnya mencegah kanker payudara, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat seperti angkat beban dapat membantu menurunkan risiko penyakit ini.
“Ada banyak bukti yang mendukung bahwa latihan kekuatan dan perkembangan otot yang optimal sangat penting. Tidak hanya untuk mengurangi risiko kanker, tetapi juga bagi pasien yang didiagnosis kanker,” Ujar Elizabeth Comen, MD, ilmuwan dari Yayasan Penelitian Kanker Payudara dan Ahli Onkologi Medis yang khusus dalam kanker payudara yang dikutip dari laman Verywell.
Bagaimana Latihan Kekuatan Dapat Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Menjaga tubuh tetap aktif secara fisik dan membangun massa otot dapat menurunkan risiko penyakit ini serta membantu melepaskan lebih banyak “molekul anti-kanker” selama otot dilatih.
“Semakin banyak otot yang kita miliki, semakin baik fungsi metabolisme kita, dan semakin optimal kesehatan kita secara keseluruhan,” terang Comen.
Menurut Obada Obaisi, MD, DipABLM, asisten profesor kedokteran fisik dan rehabilitasi serta direktur medis Rehabilitasi Kanker di RUSH MD Anderson Cancer Center, Bukti menunjukkan bahwa memulai latihan ketahanan di usia remaja dapat mencegah munculnya kanker di payudara.
Sebuah studi terkini mengaitkan latihan ketahanan dengan risiko kanker payudara 52% lebih rendah pada remaja ketimbang mereka yang tidak pernah berlatih.
Irene Morae Kang, MD, direktur medis onkologi Breast Cancer di City of Hope Orange County di Irvine, California mengatakan bahwa tidak perlu alat “fancy” untuk memulai olahraga ketahanan.
“Latihan kekuatan dapat dilakukan dengan cara memegang kaleng atau botol air dengan kuat. Anda juga dapat menggunakan berat badan untuk melatih kekuatan dengan gerakan seperti push-up, squat dan lunge,” terang Irene Morae Kang dikutip dari Verywell.
Para ahli merekomendasikan setidaknya 150 menit per minggu untuk melakukan aktivitas fisik guna menurunkan risikopenyakit ini.
Bagaimana reps mania? lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Yuk mulai sekarang luangkan waktu untuk berolahraga.
Baca juga : CEGAH KANKER DENGAN KONSUMSI KIMCHI








