![](https://reps-id.com/wp-content/uploads/2024/02/R-1-1024x768.jpeg)
Bawang putih bukan bahan masakan yang asing bagi masyarakat Indonesia, karena ini merupakan salah satu bumbu dasar yang digunakan dalam setiap masakan.
Selain menambah cita rasa makanan, bawang putih dipercaya memiliki manfaat tersendiri untuk kesehatan tubuh. Berikut Reps ulas manfaat konsumsi bawang putih berdasarkan penelitian untuk Anda.
Mengandung senyawa dengan khasiat pengobatan
Bawang putih merupakan tanaman yang termasuk dalam keluarga Allium (bawang-bawangan). Ini berarti masih satu kerabat dengan bawang bombay, bawang merah, serta daun bawang. Setiap ruas umbi bawang disebut dengan siung. Dalam satu umbi, terdapat sekitar 10-20 siung.
Bawang jenis ini tumbuh di berbagai belahan dunia, dan kerap digunakan sebagai bumbu masak untuk meningkatkan rasa. Namun sepanjang sejarah kuno, banyak orang menggunakannya karena khasiat kesehatan dan pengobatan, seperti di peradaban Mesir, Yunani, Romawi, Cina, hingga India.
Sebagian besar manfaat kesehatan bawang putih disebabkan oleh pembentukan senyawa belerang saat Anda memotong, menghancurkan, atau mengunyahnya. Senyawa ini disebut allcin. Sayangnya senyawa ini tidak bersifat stabil karena hanya terdapat sebentar setelah Anda memotong atau menghancurkannya.
Senyawa lain yang berperan dalam kesehatan bawang ini termasuk diallyl disulfide dan s-allyl cysteine. Senyawa-senyawa tersebut masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan menyebar ke seluruh tubuh, kemudian memberi efek biologis yang kuat.
Kaya kandungan gizi namun rendah kalori
Bawang putih kaya akan kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun kabar baiknya, mereka dikemas dengan kalori yang sangat rendah. Satu siung (sekitar 3 gram) mengandung 4,5 kalori, 0,2 gram protein, dan 1 gram karbohidrat. Jadi ini akan aman untuk Anda yang sedang defisit kalori.
Beberapa nutrisi yang terkandung di dalamnya, yakni mangan, vitamin B6, vitamin C, selenium, serat, dan banyak lagi.
Mencegah berbagai penyakit, termasuk flu
Penelitian dari tahun 2016 menunjukkan bahwa aged garlic extract (AGE) dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen AGE selama 3 bulan selama musim pilek dan flu mengalami gejala yang lebih ringan dan lebih sedikit hari bolos sekolah atau bekerja.
Penelitian lain menunjukkan bahwa senyawa dalam bawang putih mungkin memiliki sifat antivirus. Selain meningkatkan sistem kekebalan Anda, ini dapat membantu mencegah virus memasuki sel inang atau bereplikasi di dalam sel Anda.
Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah yang tinggi atau hipertensi adalah salah satu faktor penting yang menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Sebuah studi meta-analisis tahun 2020 menemukan suplemen bawang putih dapat menurunkan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi. Para peneliti mengaitkan efek ini dengan penurunan risiko kejadian kardiovaskular sebesar 16-40%.
Analisis ini mencatat bahwa efek tersebut mirip dengan beberapa obat tekanan darah tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit.
Ulasan tahun 2019 mencatat bahwa allicin dapat membatasi produksi angiotensin II, hormon yang meningkatkan tekanan darah. Ini juga dapat mengendurkan pembuluh darah Anda, sehingga darah mengalir lebih mudah.
Menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung
Tinjauan penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan kolesterol total dan LDL (jahat). Para penulis merekomendasikan agar orang-orang dengan kolesterol tinggi, makan lebih banyak bawang jenis ini. Namun mengingatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memverifikasi temuan mereka.
Menurut penelitian tahun 2016, mengonsumsi suplemen bawang putih selama lebih dari 2 bulan dapat menurunkan LDL hingga 10%. Para peneliti mencatat efek ini terjadi pada orang dengan kadar kolesterol sedikit meningkat.
Namun tampaknya mereka tidak memiliki efek yang sama terhadap kadar trigliserida, faktor risiko lain penyakit jantung. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mereka tidak berpengaruh pada kolesterol HDL (baik).
Mengandung antioksidan yang dapat mencegah Alzheimer dan demensia
Kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, berkontribusi terhadap proses penuaan dan penurunan kognitif terkait. Bawang putih mengandung antioksidan yang mendukung mekanisme perlindungan tubuh terhadap kerusakan oksidatif.
Penelitian menunjukkan antioksidan ini secara signifikan dapat mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko penyakit terkait seperti penyakit Alzheimer, bentuk paling umum dari demensia.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa allicin juga dapat membantu melindungi terhadap penurunan kognitif. Penelitian pada manusia diperlukan sebelum kita dapat sepenuhnya memahami potensinya.
![](https://reps-id.com/wp-content/uploads/2024/02/OIP-1.jpeg)
Membantu hidup lebih lama
Potensi efek bawang putih terhadap umur panjang pada dasarnya tidak mungkin dibuktikan pada manusia. Namun mengingat efek menguntungkannya terhadap faktor risiko penting seperti tekanan darah, masuk akal jika bumbu dasar masakan ini dapat membantu Anda hidup lebih lama.
Dalam sebuah penelitian di Tiongkok tahun 2019, orang lanjut usia yang mengonsumsi bawang putih setidaknya setiap minggu hidup lebih lama dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi kurang dari sekali seminggu.
Fakta bahwa hal ini dapat membantu melawan penyakit menular juga penting. Penyakit seperti ini merupakan penyebab umum kematian, terutama pada orang lanjut usia atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mningkatkan kinerja atletik
Bawang putih adalah salah satu zat “peningkat kinerja” yang paling awal ditemukan. Peradaban kuno menggunakannya untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan kapasitas kerja para pekerja. Bahkan atlet olimpiade di Yunani kuno juga mengonsumsi ini untuk meningkatkan performanya.
Meskipun penelitian pada hewan pengerat menunjukkan bahwa bawang putih membantu kinerja olahraga, hanya ada sedikit penelitian pada manusia.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa mengonsumsi bawang jenis ini tidak meningkatkan kinerja pengendara sepeda dalam uji waktu 40 km. Namun, hal ini mungkin telah mengurangi stres oksidatif dan kerusakan otot terkait olahraga.
Sebuah studi kecil tahun 2015 juga mencatat bahwa suplemen bawang putih dapat meningkatkan kapasitas oksigen selama berolahraga. Namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan potensi manfaat ini.
Mendetoksifikasi logam berat dalam tubuh
Pada dosis tinggi, senyawa sulfur dalam bawang putih telah terbukti melindungi terhadap kerusakan organ akibat keracunan logam berat. Kandungan Allicin dapat membantu mengurangi kadar timbal dalam darah dan organ vital Anda.
Sebuah studi tahun 2012 yang melibatkan karyawan di pabrik aki mobil (yang memiliki paparan timbal berlebihan) menemukan bahwa bawang putih mengurangi kadar timbal dalam darah sebesar 19%. Hal ini juga mengurangi banyak tanda-tanda klinis toksisitas, termasuk sakit kepala dan tekanan darah tinggi.
Tiga dosis bawang putih setiap hari bahkan mengungguli obat D–penicillamine dalam mengurangi gejala.
Efek samping
Meski kaya manfaat untuk kesehatan tubuh, bawang putih memiliki beberapa efek samping, bau mulut, dan beberapa orang juga alergi pada bawang jenis ini.
Bawang putih juga dapat mempengaruhi kemampuan pembekuan darah Anda. Jika Anda memiliki kelainan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya lebih banyak.