Jangan sepelekan jenis makanan tradisional dalam menu diet Anda, justru dengan makanan tradisionil inilah banyak inovasi yang terlahir untuk menjadikan suatu pola hidup yang sehat menyehatkan. Yups, singkong dan kentang adalah pelakunya, keduanya merupakan sumber umbian yang tekstur rasanya cukup melekat dikalangan masyarakat Indonesia pada umumnya dengan rendah kalori yang patut dijadikan refrensi sebagai sumber karbohidrat. Mari kita simak manfaat dan kandungan dari kedua umbian ini.
Singkong
Siapakah yang tak kenal singkong? Mungkin terdengar agak sedikit aneh dan terkesan sebagai menu rakyat menengah ke bawah untuk dikonsumsi. Eitss…!!! Jangan menilai buruk terlebih dahulu jika mengkonsumsi jenis umbian yang satu ini. Singkong disinyalir sebagai sumber karbohidrat dengan komposisi rendah kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, amilum dan serta rendah gula, sangat dianjurkan bagi penderita diabetes untuk mengkonsumsi singkong sebagai pengganti dari nasi, karena singkong rendah akan gula dan kalori serta mengandung tinggi serat sehingga dapat membuat perut terasa kenyang dalam waktu yang lama.
Manfaat Singkong.
Selain umbian singkong berguna sebagai menu alternatif diet, juga memiliki khasiat lainnya sebagai penyembuh beberapa penyakit. Salah satunya dengan menjadikan daun dan batang singkong sebagai penyembuhan berbagai penyakit, seperti: sakit kepala, demam, diare, luka bakar, bernanah, dan reumatik. Di sisi lain kategori umbi ini memiliki kandungan dengan tinggi serat atau biasa dikenal dengan dietary fiber, mengapa? Karena singkong tidaklah larut di dalam air dan memiliki peran penting dalam menyerap dan membuang toksin pada usus, sehingga saluran pencernaan menjadi lebih lancar dan sehat.
Menurut pakar pengobatan tradisional Prof. Hembing Wijayakusuma menyatakan bahwa efek farmalogis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikangker, antitumor, dan menambah nafsu makan. Sebagian besar masyarakat indonesia tentunya sering mengkonsumsi daun singkong sebagai menu lalapan, daun tersebut memiliki kandungan nutrisi yang tak kalah pula dengan umbianya, diantaranya: vitamin A, B1, dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi.
Kentang
Ini dia menu rakyat yang mengkontaminasi kalangan elit, yaa kentang! kentang maupun Singkong merupakan dua senyawa umbian terpopuler di Indonesia, keduanya sangatlah mudah untuk dijumpai di tanah air ini. Singkong atau Solanum tuberosum dalam bahasa ilmiah memiliki berbagai manfaat baik kesehatan, diet, maupun kecantikan.
Manfaat Kentang.
Mr. Potato memiliki kandungan gizi yang menarik untuk dikonsumsi pada waktu diet, kandungan tersebut diantaranya: Karbohidrat, protein, pati, VIT B1, B2, B3 & C, sodium, Kalsium. Selain mengandungan gizi yang pas saat diet, kentang juga bermanfaat untuk mencegah kanker, asam urat, ginjal, system lambung dan jantung, kesehatan liver serta menjaga stabiltas kinerja otot. Tingginya indeks glikemiks pada kentang menyebabkan pengaruh efek terbesar bagi penderita diabetes, indeks glikemiks merupakan ukuran efek dari karbohidrat pada tingkatan gula darah.
Kandungan potassium yang dimiliki kentang dua kali lipat lebih besar prosentasenya jika dibandingkan pisang dan fiber. Selain itu, jumlah lemak yang terkandung pada umbian ini jauh lebih rendah 25% bila dibandingkan nasi, sehingga dapat menghalangi akan terjadinya endapan kolesterol yang menjangkit pada lapisan saluran darah.
Kentang merupakan bahan asupan energy terbaik dalam pembentukan zat besi dalam darah, oleh karenanya kentang sangat akrab untuk dikonsumsi bagi penderita kekurangan gula dalam darah. serta menjamin akan ketahanan metabolisme tubuh dengan kandungan Vitamin serta kalsium yang tinggi pada kentang.
Mengapa mengkonsumsi kentang dan singkong saat diet?
Alibinya setiap manusia memiliki berbagai aktifitas dikeseharianya, dengan berjuta kesibukan tersebut manusia membutuhkan sumber karbohidrat sebagai bentuk penghasil energi pada tubuh. Nasi, kentang, dan singkong merupakan sebagian kecil penghasil karbohidrat, akan tetapi nasi memiliki kandungan gizi yang kurang tepat dengan kandungan serat yang kurang pula, sehingga kurang cocok jika menjadi daftar menu utama bagi para binaragawan maupun orang yang menjalani program diet.
Olahraga berat seperti angkat beban memang melelahkan,tapi sebanding dengan manfaat yang didapat setelah berbagai jerih payah tersebut dikucurkan saat berlatih. Selain membangun serta memperbaiki bentuk tubuh agar tampak lebih ideal, kekar dan terkesan macho, tubuh juga membutuhkan berbagai asupan gizi berimbang. Oleh karenanya mengkonsumsi karbohidrat yang berserat dengan tinggi protein adalah komponen pokok dari pembentukan otot yang diimbangi dengan diet teratur, maka sesuaikanlah kebutuhan sumber karbohidrat dengan program diet Anda. (Alfian/dari berbagai sumber)
3 Responses
Terima ksh uraianx
Trims infox
Terima kasih postingannya sangat bermanfaat