Oleh: Dr. Tedy Hartono
Pada dunia olahraga, kata cedera sudah tidak asing lagi. Meskipun setiap olahragawan pasti ingin menghindari atau tidak mau mengalaminya. Namun pada kenyataannya tidak mudah untuk menghindari cedera, karena sifat olahraga itu sendiri yang cenderung aktif dengan bermacam-macam gerakan sesuai dengan jenis olahraganya.
Ada dikenal tiga macam cedera menurut derajat kerusakan dan hubungan akibat cedera itu dengan keselamatan jiwa seseorang, yaitu:
- Cedera ringan, seperti; luka lecet, otot yang terkilir atau tertarik, luka memar ringan, dsb.
- Cedera sedang, seperti; keseleo sendi, luka memar yang cukup luas, dislokasi (lepas sendi) dsb.
- Cedera berat, seperti; patah tulang terbuka pada tulang-tulang panjang (lengan atas, paha) yang disertai dengan pendarahan yang hebat, cedera kepala, cedera tulang rusuk yang menembus ke rongga dada, dsb.
Untuk menghindari ketiga macam jenis cedera tadi, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah Anda melakukan olahraga. Hal-hal penting itu meliputi:
- Pastikan Anda dalam kondisi sehat sebelum melakukan latihan, kalau kondisi badan tidak fit sebaiknya program latihan apalagi pertandingan sebaiknya ditunda dulu.
- Lakukan pemanasan/peregangan yang cukup, bukan berlebihan. Oleh karena pemanasan yang berlebihan berakibat kerusakan pada jaringan lunak seperti otot, tendo (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang), dan jaringan lunak lain yang berhubungan dengan sendi (sendi menjadi longgar). Tanda-tanda peregangan yang berlebihan adalah rasa tegang pada otot yang diregangkan dan apabila dilanjutkan otot menjadi gemetar.
- Biasakan melakukan latihan sesuai takaran, jangan karena latihan bersama memaksakan diri mengikuti porsi latihan kawan yang berbeda kondisi fisik maupun kekuatannya. Dan segera hentikan latihan apabila apabila Anda merasa sakit pada waktu melakukan latihan.
- Konsumsi cairan yang cukup agar tubuh tidak dehidrasi, kira-kira tiap 12 menit kita harus minum yang cukup. Tanpa dehidrasi bukan dari rasa haus tapi dari air kencing yang berwarna lebih tua.
- Jangan lupa setelah kita selesai latihan harus diikuti dengan pendinginan.
Pada binaraga cedera juga sering terjadi, dan yang paling sering adalah otot yang tertarik atau dislokasi pergelangan tangan. Apabila hal ini terjadi, langkah yang diambil adalah segera cari batu es untuk mengkompres anggota tubuh yang cedera (selama 20-30 menit), disebut krioterapi. Hal tersebut mempunyai dua manfaat, yaitu mengurangi rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Kemudian langkah selanjutnya imonilisasi yang bertujuan agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut. Apabila cedera berlanjut sebaiknya dikonsultasikan pada ahlinya.