Sebuah tren baru dalam dunia kesehatan air dan kebugaran tanah air kini kembali menunjukkan tajinya, era 90-an pernah diramaikan dengan bergejolaknya fasilitas sanggar senam, yang rasanya para wanita pada saat itu jikalau tidak eksis senam artinya setara dengan tidak gaul. Sedangkan untuk kaum Adam rasanya kurang pas jika tidak melakukan aktifitas fisik mengangkat beban, karena pada saat itu tren tontonannya adalah film laga (action). Bertahap bersamaan dengan pengikisan waktu, terjadi perkembangan yang signifikan bagi mereka yang gemar angkat beban dengan mulai hadirnya tempat-tempat angkat beban yang lebih dulu belum tenar dengan sebutan gym.
Dua pusat penyelenggara kebugaran tersebut antara sanggar senam dan tempat fitness semakin memasuki tahapan penspesifikasian. Sanggar senam identik dengan aerobik dan kegiatan kebugaran yang memacu serta memperbaiki kinerja fungsi jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Sedangkan lebih fitness lebih condong kearah pembentukan badan dan perbaikan kualitas otot atau identik dengan un-aerobik. Goal-nya yang ditawarkan pun tidak sama antara sanggar senam dan tempat fitness, cenderung sanggar senam dengan kaum hawanya ingin selalu tampil seksi dan langsing (alias tidak gemuk tapi berisi). Sedangkan kaum Adam lebih banyak membongkar badannya dengan merenovasi otot-ototnya agar tampil maskular.
Suksesnya seseorang dalam meraih kebugaran dan kesehatan secara global, tergantung dari ada atau tidaknya teman atau komunikasi sosial yang mendukungnya, pihak yang bisa membantu ataupun mendukung terciptanya kemauan untuk tetap tegar dalam mengejar kebugaran dan kesehatan sangatlah penting adanya.
PEMENUHAN KEBUGARAN DAN KESEHATAN SECARA WELLNESS MELIPUTI :
PHYSICAL
Fisik ataupun jasmani adalah segala sesuatu yang bisa dicerna ataupun ditangkap oleh panca indera. Dalam bahasa lain maka wellness dari sisi physical adalah sesuatu program, layihan, perawatan yang banyak menggunakan aktifitas fisik
SOCIAL
Maksud social disini adalah seperangkat orang-orang yang selalu hadir dan mendampingi sebagai suportif dalam bentuk moral agar tetap cinta dan semakin mesra dalam menjalankan budaya hidup sehat.
ENVIRONMENTAL
Environmental atau yang lebih awam dikenal dengan istilah lingkungan, adalah bagian faktor yang membawa sseorang menjadi sangat baik ataupun sebaliknya. Awal mula berangkatnya seseorang merubah kebiasaan hidupnya ke arah pola hidup sehat adalah dari lingkungannya.
EMOTIONAL
Lingkungan yang sedemikian jika terus menerus menerpa, maka seseorang akan kehilangan cara dan kesempatan untuk mengeluarkan emosinya dalam bentuk mengekspresikan dengan bentuk olahraga. Oleh sebab itu dibutuhkan sarana atau wadah untuk pelepasan ekspresi tersebut hasil dari segala bentuk intimidasi lingkungan sedemikian.
INTELLECTUAL
Keinginan untuk belajar dan berfikiran luas adalah kunci menghadapi segala aspek dalam kehidupan. Apapun bidangnya jika ada kemampuan dan rasa ingin belajar yang tinggi, besar peluang untuk tidak tersesat. Keterbukaan dan memahami sesuatu dan menerima masukan, ide serta pemikiran orang lain hakikatnya akan menambah khasanah informasi yang beragam.
SPRITUAL
Mind and body , atau selarus dan bersatunya antara pikiran dan jiwa. Setelah memiliki fisik yang prima, sosial suporter yang responsif, lingkungan yang naturehealth, mampu meepaskan ekspresi, dan berpola pikir yang luas maka perlu juga menyehatkan batin dan jiwa. Biasa dapat dilakukan dengan rutinitas peribadatan atau kebiasaan berkomunikasi dengan Sang Khalik atau beribadat.(Dillah)