Fenomena penurunan berat badan disaat bulan Ramadhan senantiasa menjadi topik perbincangan yang tak ujung usai, bahkan seringkali muncul pertanyaan-pertanyaan baru. Namun kebanyakan dari hasil informasi yang kami simpulkan di lapangan, membuktikan bahwa mayoritas mereka yang menjalani proses diet disaat berpuasa tidak berlangsung sukses jika dibandingkan dengan mereka yang berhasil. Lantas faktor apa sajakah yang menyebabkan diet itu menjadi gagal? lalu kiat seperti apakah jika Anda ingin berhasil menurunkan berat badan di bulan Ramadhan? Berikut informasi selengkapnya.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang seharusnya menjadi ajang bulan yang patut dijadikan motivasi untuk menurunkan berat badan. Namun kenyataannya justru sebaliknya, ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menjadikan bulan tersebut sebagai kendala:
Pokok Permasalahan
1. Tidak menghiraukan asupan nutrisi saat sahur.
Ini sudah jelas dan sulit untuk melepaskan kebiasaan sahur dengan porsi makanan berlebih. Pasalnya ini sudah menjadi tradisi yang diwariskan turun temurun. Kekhawatiran akan lemas dan tidak mendapatkan pasokan energi disaat berpuasa, menjadi sebuah alasan untuk tidak menghiraukan banyaknya kuantitas makanan yang dikonsumsi. Tak hanya disitu saja, kualitas makanan tentu saja tidak akan dihiraukan pula. Semuanya akan disantap demi memenuhi ketakutan jika tidak bertenaga disaat berpuasa.
2. Balas dendam saat berbuka puasa.
Hal ini pastinya sudah mendarah daging dibenak kita. Terlebih dengan menahan lapar dan haus selama seharian membuat kita ingin ‘membalas dendam’ saat berbuka puasa. Hakikatnya dalam berbuka puasa kita tidak perlu mengkonsumsi semua hal yang kita ingin makan. Yang paling baik adalah makan dan minum secukupnya, kemudian berhenti sebelum kenyang. Efek dari balas dendam saat berbuka puasa selain pada berat badan yang bertambah, dapat pula menimbulkan gas diperut yang akan mengganggu.
3. Kebiasaan buruk tidur setelah makan.
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat berpuasa adalah tidur setelah makan. Kebiasaan ini sering kali dilakukan setelah sahur. Padahal kebiasaan yang seringkali kita lakukan memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan. Salah satunya adalah memicu timbulnya penyakit maag. Selain itu, ada juga resiko akan terserangnya penyakit GERD (Gastroesophageal reflux disease) yaitu refluks asam yang terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak tertutup. Hal ini memungkinkan asam lambung naik ketenggorokan dan menimbulkan rasa terbakar. Kondisi ini diperburuk apabila kita berbaring menghadap kekanan.
4. Beralasan tidak ada waktu ke gym dan malas berlatih.
Kendala utama malas berlatih ke gym adalah rasa lemas akibat tidak adanya pasokan makanan dan air selama siang hari. Tetapi apapun kondisinya, kita tetap harus tetap berlatih namun dengan porsi latihan yang secukupnya. Pada bulan Ramadhan Anda dapat melakukan momentum latihan setelah shalat tarawih ataupun sebelum berbuka puasa agar tubuh tetap bugar dan massa otot Anda tidak berkurang.
Kiat Sukses
1. Tetap kontrol asupan nutrisi saat sahur dan waktu berbuka
Mengkonsumsi makanan berserat seperti beras merah, roti gandum, oatmeal, atau dengan umbi-umbian dapat membuat rasa kenyang bertahan lama serta menyehatkan pencernaan. Disamping itu, karbohidrat berserat menghasilkan energi lebih lama. Dangan jangan sampai dilewatkan untuk mengkonsumsi protein baik dari makanan pokok seperti dada ayam, ikan salmon, dan lain sebagainya ataupun dengan suplemen whey protein. Disamping itu memasukan suplemen BCAA ataupun Glutamine sesaat Anda sahur dapat membantu menahan massa otot agar tidak menyusut.
2. Selalu hindari makanan berlemak
Setelah berpuasa seharian bukan berarti kita bebas mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan apa yang kita konsumsi. Hindari makanan yang berlemak dan juga junkfood karena hal tersebut dapat menggagalkan diet dan justru membuat berat badan semakin bertambah. Makanan mengandung garam dapat menyumbat tubuh Anda dalam proses pelepasan lemak. Sedangkan banyak mengkonsumsi makan mengandung tinggi gula
3. Menjadwalkan waktu untuk ke gym
Puasa bukanlah alasan untuk malas berolahraga. Untuk itu meskipun berpuasa tetap jadwalkan waktu untuk berlatih digym. Kita dapat berlatih sebelum berbuka puasa ataupun sesudah berbuka puasa. Bila kita berlatih sebelum berbuka, gunakanlah beban yang tidak terlalu berat, namun repetisi yang dilakukan lebih banyak, sehingga membuat otot terkontraksi meskipun tidak menggunakan beban berat. Sedangkan apabila berlatih setelah berbuka, lakukanlah latihan seperti saat Anda tidak berpuasa. Apabila Anda melakukan ibadah tarawih di malam hari dan tidak dapat meninggalkannya, pilih tempat kebugaran dengan jam buka sedikit malam. Kesuksesan Anda menurunkan berat badan juga terdapat bagaimana Anda mengatur kesibukan, waktu beribadah Anda dengan kegiatan berolahraga. Sempatkanlah paling minim seminggu 4x untuk berolahraga.
4. Tetap semangat dan fokus pada goal
Meskipun harus menjalankan ibadah puasa, kita tidak boleh lupa dengan tujuan utama yang ingin dicapai. Puasa bukanlah hambatan untuk melakukan sesuatu, apalagi untuk menurunkan berat badan. Justru dengan melakukan ibadah ini serta diimbangi dengan tujuan untuk mendapat berat badan dengan tubuh yang ideal adalah momen tepat dan berpahala, kita dapat dengan mudah mencapai goal yang kita inginkan bukan? Untuk itu kuncinya harus tetap semangat dan fokus pada goal yang ingin kita capai. (Alfian/Ayu)