Fitness merupakan salah satu jenis tubuh yang berguna untuk kesehatan. Olah tubuh dalam fitness terbagi menjadi beberapa jenis latihan yang memiliki kegunaan masing-masing, yaitu :
- Latihan beban (angat beban)
- Latihan kardio (treadmill)
Latihan beban
Penggunaa beban sebagai alat bantu untuk meningatkan kontraksi otot dapat termasuk dalam latihan beban. Otot yang menerima beban akan mengalami tekanan hingga mencapai titik kelelahan tertentu. Latihan beban sendiri dapat digolongkan berdasarkan beban yang digunakan seperti :
- Beban tubuh : menggunakan tubuh sebagai beban baik secara sebagian maupun beban tubuh secara keseluruhan
- Beban beban : menggunakan pemberat bebas seperti barbell ataupun dumbbell
- Beban alat : menggunakan alat mekanik ataupun elektronik yang dihubungkan dengan pemberat. Tujuan penggunaan alat ini umumnya sebagai penyokong yang memudahkan pengguna dalam mengontrol pemberat tersebut.
- Latihan beban juga dapat dibedakan berdasarkan otot yang akan dilatih, yaitu
Otot dada : secara medis dikenal sebagai otot pectoral. Jenis latihan beban yang digunakan meliputi push up, bench press.
Otot punggung : secara medis dikenal sebagai otot lattismus. Jenis latihan beban yang digunakanmeliupti pull up, chin up, bench row, deadlift.
Otot perut : secara medis dikenal sebagai otot abdomen. Jenis latihan beban yang digunakan meliputi sit up, crunch.
Latihan Kardio
Pada hakekatnya Kardio valkuser berfungsi untuk membangun kekuatan jantung, membakar kalori, dan yang paling penting melancarkan aliran oksigen dalam darah. Orang yang memiliki jantung yang kuat lebih bugar dibandingkan orang yang memiliki lemah jantung. Kardio berarti adalah jantung. Latihan ini lebih untuk meningkatkan detak jantung tanpa penggunaan beban. Pada umumnya, latihan ini digunakan untuk menurunkan berat badan ataupun sekedar menjaga kesehatan. Jenis latihan kardio sangat bervariasi mulai dari jogging, renang, bersepeda hingga aerobik.
Namun seiring perkembangan zaman dan rutinitas yang padat sehingga pada akhirnya kita terbatasi waktu dalam melakukan olahraga atau minimal latihan kardio. Dalam zaman yang serba modern semua menjadi gampang, kini tempat fitness pun semakin menjamur yang pastinya memfasilitasi membernya untuk latihan kardio. Bukan hanya itu, jenis dari alat kardio itu pun mulai beragam, namun tetap memiliki fungsi membangun kekuatan jantung, membakar kalori, dan yang paling penting melancarkan aliran oksigen dalam darah.
Yang menjadi perbedaan pada alat-alat kardio hanyalah bentuk fisik alat, tingkat keamanannya, serta karakter individu yang menggunakannya. Tentu jelas perbedaan fisik antara sepeda statis dengan treadmill, antara treadmill dengan elipstical atau antara sepeda statis dengan climber hanya sebatas itu. Jika dilihat dari sisi tingkat keamanannya, perbedaan yang terjadi semata-mata adalah inovasi dari alat sebelumnya yang ditunjang dengan perkembangan teknologi. Tentu berbeda teknologi yang digunakan antara alat kardio pertama kali dibandingkan dengan alat yang diproduksi dengan teknologi jaman sekarang.
Namun perbedaan alat tersebut juga dapat dipengaruhi oleh individu yang menggunakannya. Sebagai contoh untuk mengukur pembakar kalori dan denyut nadi, tergantung dari siapa yang menggunakan alatnya. Seperti halnya usia, ukuran fatburn dan denyut nadi seseorang dalam berlatih kardio tergantung usianya. Sebagai contoh, pada umur 20 tahun jika denyut nadi kita 120/menit atau lebih, kita baru masuk pada tahap latihan, belum terjadi pembakaran kalori. Tetapi jika denyut nadinya mencapai 180/menit atau lebih maka baru terjadi pembakaran lemak. Namun itungan tersebut tidak dapat disamakan pada usia 65 tahun, pada usia ini jika denyut nadinya 94/menit atau lebih maka orang tersebut baru masuk zona latihan. jika denyut nadinya 138/menit atau lebih maka dia sudah masuk pada zona fatburn.
Terjadinya bermacam-macam alat kardio sekarang ini semata-mata bukan untuk mematikan suatu alat yang ada, sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan pada satu sisi alat. Alat kardio yag ada memiliki kegunaannya masing-masing pada bagian tubuh tertentu disesuaikan dengan bentuk fisik dari alat tersebut. Keberagaman alat kardio adalah bentuk kemajuan teknologi dalam dunia olahraga khususnya fitness. Inovasi pada alat kardio bertujuan untuk variasi latihan. faktanya secara ilmiah manusia pada hakikatnya akan sampai pada suatu titik jenuh. Salah satu cara untuk mengatasi kejenuhan adalah dengan diadakannya variasi, begitu pula dalam latihan fitness khususnya berlatih kardio juga membutuhkan variasi. Selain itu beragamnya alat kardio diperuntukkan dalam meminimalisir cedera atau danger exercise. Inovasi ini terjadi semata-mata untuk menyempurnakan alat kardio sebelumnya bukan untuk menyingkirkan alat yang sudah ada.
Ada beberapa jennis alat kardio vaskuler yang banyak dan mudah dijumpai pada tempat-tempat fitnes, seperti :
Treadmill
Cara kerja alat ini seperti halnya jogging, jalan santai, dan jalan cepat. Dalam penggunaannya lebih banyak lower body yang bekerja, namun bisa diberi variasi latihan pada bagian upper body seperti mengayunkan tangan atau dengan memegang barbell. Pada treadmill bagian yang biasa cedera adalah persendian pada ankle dan lutut, karena latihan menggunakan treadmill menghasilkan bounching pada bagian tersebut. Bagi orang yang memiliki masalah pada bagian tersebut atau manula disarankan tidak melakukan lari terapi cukup hanya dengan jalan santai atau jalan cepat.
Stationary bike / sepeda statis
Cara kerja hal ini seperti halnya bersepeda. Dalam penggunaannya lebih banyak lower body yang bekerja. Pada sepeda statis bagian tubuh yang biasa cedera adalah persendian pada lutut dan punggung. Kecenderungan berlatih dengan cycle badan kita membungkuk, terlalu lama kita dengan kondisi badan yang sedemikian maka akan mengakibatkan nyeri pada punggung. Bisa mengena pada tulang belakang atau saraf-saraf vital sekitar tulang ekor dan tulang belakang. Karena bagian tersebt adalah jembatan yang menghubungkan lower dan upper body. Namun kini sudah ada inovasi daro sepeda statis dengan memberikan sandaran untuk menghindari cedera tersebut. Baik digunakan untuk manula dan orang yang memiliki masalah pada pinggang dan tulang belakang.
Stepper / Climber
Cara kerja alat ini seperti halnya kita mendaki bukit atau menaiki anak tangga. Dalam penggunaannya lebih banyak lower body yang bekerja. Pada Stepper / climber bgian yang biasa cedera adalh lutut, karena gerakan mendaki atau menaiki anak tangga, beban seluruh tubuh baik bagian kanan atau kiri akan ditahan oleh salah satu lutut secara bergantian. Inilah yang mengakibatkan cedera pada lutut. Alat ini digunakan dengan mengeluarkan power yang besar oleh karena itu tidak dianjurkan bagi para manula atau osteoporosis.
Elliptical
Cara kerja alat ini seperti halnya jogging, namun berbeda dengan treadmill. Pada treadmill alatlah yag bergerak dan kita tinggal berlari, tetapi elipstical justru kitanyalah yang menggerakkan alat tersebut dengan power kita sendiri. Namun elipstical bisa dikatakan safety dibandingkan dengan treadmill, karena pada elipstical sudah tidah ada bounching pada bagian persendian pada ankle dan lutut, namun tetap kecenderungan orang masih cedera pada bagian persendian tersebut yang diakibatkan dari power yang dikeluarkan bukan dari bounching yang dihasilkan. Dalam penggunannya lebih banyak lower body yang bekerja karena tidak terjadi gerakan pada bagian upper body, biasanya tangan hanya berpegangan pada grip.
Cross trainer
Cara kerja alat ini seperti halnya jogging, namun pada alat ini upper dan lower body bekerja. Dengan menggunakan alat ini terjadi gerakan meng-cross anatara kaki dan tangan sehingga dalam berlatih pun membuat kita lebih optimal. Alat ini merupakan bentuk inovasi antara treadmill dan elipstical, sehingga menjadikan alat ini lebih sempurna. Karena sudah tidak mengahsilkan bounching yang membuatnya lebih safety dibandingkan alat yang lain. Selain itu alat ini dapat melatih all body, karen a dalam gerakannya kaki dan tangan secara bersamaan bergerak secara cros yang berefek pada seluruh tubuh dan semua gerakan yang terjadi dikeluarkan dengan power sendiri tanpa bantuan mesin. Oleh sebab itu gerakan jogging yang terjadi berbeda dengan yang dihasilkan treadmill, karena dalam treadmill mesin yang bergerak. Gerakan tangannya pun berbeda, jika dalam treadmill tangan hanya sekedar mengayun namun pada crosstainer selain mengayun tangan juga menari sehingga merespon oto.
Munculnya alat-alat kardio pada jaman modern ini adalah suatu tuntutan jaman, disamping designnya yang makin keren dan dinamis, tingkat kenyamanan alat-alat / mesin kardio sekarang ini pun makin memenuhi syarat. (dillah)