Oleh: Dr Hario Tilarso, spKO FACSM
Tubuh manusia merupakan suatu kesatuan yang amat kompleks yang dapat hidup dan dapat mengatasi berbagai macam ancaman daru luar. Bila seluruh organ tubuh (seperti jantung, otak, paru-paru, hati, ginjal dan sebagainya) berfungsi de- ngan baik, maka seseorang tersebut akan hidup sehat. Artinya ia dapat bergerak, berfikir, tidur dengan lancar tidak terganggu.
Semua fungsi-fungsi tubuh tersebut dapat terganggu apabila ada gangguan dari luar, misalnya berupa gangguan lingkungan (cuaca, ketinggian), trauma fisik (pukulan), trauma mental (stress mental) atau penyakit. Semua gangguan-gangguan ini akan menyebabkan tubuh bereaksi. Reaksi tersebut dapat berupa kerusakan pada tubuh bila tubuh tidak dapat menahan atau beradaptasi terhadap gangguan tersebut. Misalnya bila terserang penyakit, maka tubuh akan bereaksi dengan timbulnya gejala-gejala penyakit tersebut. Begitu pula dengan gangguan lingkungan, misalnya pada suatu suhu yang sangat panas, maka tubuh akan berusaha untuk mengatasinya.
Tubuh mempunyai mekanisme untuk melawan atau mengatasi gangguan tersebut. Mekanisme tersebut disebut sebagai system pertahanan tubuh atau system imun/kekebalan tubuh atau juga disebut immune system. Sistem ini terdiri atas sel-sel yang mempunyai tugas untuk melawan penyakit atau kuman-kuman yang menyerang tubuh dan ada pula beberapa hormon yang berfungsi untuk menunjang system ini. Dapat diumpamakan sel-sel tersebut seperti pasukan tempur yang mempunyai persenjataan yang lengkap yang dapat membunuh musuh/penyakit. Sel-sel tersebut misalnya sel yang disebut ?makrofag? yang dapat memakan/menelan setiap benda asing (antigen) atau kuman yang menyerang tubuh. Sel lain yang berperan adalah sel-T yang tugasnya antara lain untuk membunuh sel yang terinfeksi virus dan sel kanker.
Sistem imun yang biasanya melindungi tubuh ini kadang-kadang dapat berubah menjadi merugikan dan memakan sel-sel tubuh sendiri yang sehat. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan dalam system imun tersebut. Misalnya terjadi pada penyakit leukemia (kanker darah) atau penyakit lupus, yang apabila parah akan dapat menyebabkan kematian. Sistem imun ini sudah ada begitu bayi lahir dan pada bayi sebagai mahluk yang lemah, imun system ini sangat berguna untuk menangkal penyakit-penyakit yang dapat mengancam bayi. Tentu saja pada bayi, system imun ini belum sempurna betul, sehingga dapat saja timbul penyakit-penyakit. Pada bayi dan anak. Penyakit yang sering adalah penyakit saluran nafas (pilek, batuk, dll) dan penyakit saluran cerna (mencret, perut kembung dll) atau penyakit-penyakit lain seperti infeksi TBC.
Untuk itu, tubuh bayi perlu diberikan tambahan kekebalan sehingga tidak mudah sakit. Caranya adalah dengan menyuntik bayi dengan vaksin, yaitu suatu kuman-kuman penyakit yang sudah dilemahkan. Kuman-kuman ini tidak berbahaya bagi tubuh dan akan merangsang tubuh membuat zat anti body atau zat untuk pertahanan terhadap serangan penyakit. Pemberian vaksin ini berbeda untuk setiap penyakit dan daya tahannya juga terbatas untuk waktu tertentu. Biasanya vaksinasi yang diberikan pada saat bayi/anak adalah untuk TBC, Dipteri, Tetanus, Hepatitis, Campak, Gondongan dan Rubella. Dengan adanya pemberian vaksinasi ini maka bayi/anak akan terhindar dari penyakit-penyakit tersebut. Pada saat beranjak dewasa, kekuatan vaksin-vaksin tersebut akan menurun sehingga perlu dilakukan vaksinasi ulang. Penyebab lain yang mengharuskan vaksinasi ulang adalah karena gaya hidup dan jenis-jenis pekerjaan. Pekerja kesehatan akan beresiko terhadap Hepatitis B dan perokok akan beresiko terkena radang paru-paru. Selain itu juga karena pada saat usia tua daya tahan tubuh akan menurun sehingga lebih rentan terkena penyakit-penyakit seperti influenza atau penyakit pnemonia atau herpes zoster.
Beberapa vaksin yang dianjurkan untuk dewasa adalah untuk penyakit Tetanus, Dipteria, Campak, Gondongan, Rubella, Cacar air (Varicella), Influenza, Pneumokukus, Hepatitis B, Thyphus, Herpes, Meningitis dan HPV (Human Papilloma Virus). Orang-orang yang bekerja berat secara fisik perlu mendapat vaksinasi Hepatitis. Vaksinasi Meningitis diperlukan bila bepergian kedaerah yang banyak orang (seperti naik Haji). Khusus untuk HPV, diberikan kepada wanita agar dapat mencegah terjadinya kanker leher rahim. Hal-hal yang dapat menurunkan kekebalan tubuh adalah :
- Lingkungan, misalnya terlalu panas atau terlalu dingin, udara terlalu lembab atau terlalu kering.
- Ketinggian di atas muka laut (elevasi). Misalnya system imun akan terganggu bila berada di ketinggian 3000m diatas muka laut.
- Stress fisik yang berlebihan, misalnya pada kegiatan olahraga yang sangat berat dan lama.
- Gaya hidup yang tidak sehat, misalnya banyak merokok, kopi, alkohol, tidur kurang dan makan makanan yang tidak sehat (banyak lemak).
Untuk menjaga agar kekebalan tubuh mencapai taraf yang optimal, dianjurkan untuk :
- Hidup sehat : cukup tidur, cukup makan sehat, cukup berolahraga (tidak berlebihan) dan tidak banyak stress.
- Tidak terpapar lingkungan yang extrim, seperti suhu udara yang terlalu dingin atau panas dan lain sebagainya.
- Bila makan kurang optimal, perlu mengkonsumsi suplemen-suplemen seperti vitamin C, vitamin E dan lain-lain.