Pada saat ini merokok merupakan kebiasaan manusia yang telah dilakukan oleh masyarakat luas sejak lama. Dalam perkembangannya ternyata rokok tersebut tidak baik bagi kesehatan sehingga banyak dilarang dibeberapa negara. Seperti diketahui, merokok adalah suatu perbuatan menghisap asap dari sebatang rokok dan asap tersebut akan masuk kedalam paru-paru. Isi rokok adalah daun tembakau yang telah dikeringkan dan kadang-kadang dibubuhi zat-zat lain (seperti cengkeh, saus) untuk menambah aroma dan rasa nikmat.
Pada penelitian selanjutnya, rokok (tembakau tersebut) berisikan berbagai zat kimia yang ternyata sangat beracun dan dapat membahayakan kesehatan. Misalnya rokok mengandung zat-zat kimia yang biasanya ada pada cat, larutan pembersih, racun atau pelarut kimia. Ada lebih dari 40 unsur macam racun yang ternyata terdapat dalam rokok. Bila zat-zat ini terhirup akan dapat merusak sel-sel didaerah hidung, saluran nafas, tenggorokan, kerongkongan dan paru-paru. Kerusakan yang terjadi dapat berupa berubahnya sel-sel tubuh sehingga menjadi rusak, menurun fungsinya dan berubah sifat, misalnya menjadi sel ganas.
Selain itu, pada merokok, zat CO (Carbon Monoxida) masuk kedalam paru-paru dan berikatan dengan Hemoglobin (Hb). Hb ini seharusnya berikatan dengan O² yang diperlukan tubuh. Namun dengan adanya CO maka Hb akan lebih mudah terikat pada CO, sehingga O² tidak dapat diikat dan diedarkan keseluruh tubuh. Akibatnya organ-organ tubuh kekurangan O² sehingga fungsinya menurun dan bahkan dapat menjadi rusak.
Asap rokok (nikotin antara lain) dapat menyebabkan vaso konstriksi (penyempitan) pembuluh darah, sehingga aliran darah yang menuju pada organ-organ lainnya menjadi berkurang, misalnya ke jantung, otak, hati, ginjal dll. Sebagai akibatnya dapat terjadi sumbatan pada aliran darah ke otak (menyebabkan stroke) atau ke jantung (menyebabkan serangan jantung). Penyempitan pembuluh darah kemaluan dapat menyebabkan impotensi pada pria. Begitu pula pada wanita hamil, aliran darah akan berkurang ke janin yang ada, sehingga perkembangan janin tersebut menjadi terganggu. Asap rokok dapat juga menyebabkan kanker paru-paru karena asap tersebut langsung terhisap ke paru-paru.
Kanker ini sangat mematikan sehingga banyak sekali perokok yang meninggal karena kanker paru-paru. Selain paru-paru, banyak pula organ lain yang terkena, misalnya usus besar (colon) atau kerongkongan, tenggorokan dan juga sering terjadi kanker pada lidah dan bibir.
Jadi secara kesehatan kebiasaan merokok ini sebenarnya tidak baik bahkan dapat merusak kesehatan sampai terjadi kematian. Meskipun hal ini sudah jelas, masih banyak orang yang coba berkilah bahwa mereka tetap sehat, meskipun merokok. Banyak pula yang menganggap melakukan latihan olahraga sambil merokok tidaklah berbahaya dan tidak berpengaruh pada prestasi olahraga. Hal ini tidak benar, karena kerusakan-kerusakan yang tadi disebut diatas tetap akan terjadi bila merokok dan ini tentunya akan menurunkan prestasi. Olahraga adalah suatu kegiatan fisik yang butuh tenaga dan oxygen (O²). Pada keadaan normal O² terikat pada Hb dan akan disalurkan keseluruh tubuh, ke otot dan dapat dipakai untuk bergerak. Adanya CO akan menghalangi pasokan O² sehingga kemampuan fisik akan menurun. Untuk berolahraga ringan, misalnya berjalan kaki atau golf, memang tidak dibutuhkan O² yang banyak, sehingga bila tetap merokok, gangguan mungkin hanya sedikit.
Pada olahraga cepat yang maksimal, memang tidak dibutuhkan O² yang banyak, tetapi kurangnya O² darah akan berakibat pada lamanya pemulihan (recovery). Dan harus diingat pula bahwa vaso konstriksi pembuluh darah tetap terjadi meskipun sedikit. Dalam jangka waktu lama tentunya akan terasa sekali. Untuk olahraga yang berlangsung lama, misalnya lebih dari 60 menit, maka kekurangan O² jelas akan sangat berpengaruh. Nafas menjadi cepat lelah, pemulihan lebih lama dan ini akan sangat mengganggu penampilan. Itulah sebabnya tidak ada atlet-atlet jarak jauh elite yang merokok, karena mengganggu daya tahan fisiknya. Bahkan atlet-atlet ini berupaya menambah Hb dengan cara makan yang lebih bergizi atau berlatih ditempat di pegunungan yang kadar O² nya lebih tipis.
Melihat bahaya merokok tersebut, maka kiranya tidak dibenarkan untuk tetap merokok pada saat berolahraga. Bahaya lain yang dapat terjadi adalah asap rokok akan mempengaruhi orang lain sehingga mereka akan ikut terganggu pula kesehatannya.