Obat-obat penambah gairah seksual

Oleh: Dr. Bambang Sukamto, DMSH

Gairah seksual yang menurun ataupun menghilang, bisa menjadi sebuah faktor yang mengganggu keharmonisan hubungan antara suami & istri. Benarkah obat-obatan penambah gairah seksual dapat memecahkan masalah ini?

Depresi, stress, rasa kecewa, kecurigaan pada pasangan, pertengkaran sampai pada perceraian, salah satu dari banyak sebab ketidakharmonisan hubungan antara suami dan istri. Pada pria, gangguan ini diawali dengan menurunnya fungsi seksual, yang biasa ditandai dengan impotensi/disfungsi ereksi. Pada wanita dikenal dengan gejala frigiditas.

Beberapa faktor penyebab menurunnya gairah seksual antara lain:

1. Faktor Psikis atau kejiwaan, seperti: stress, depresi, frustasi, konflik internal/eksternal rumah tangga, dll.

2. Faktor fisik atau jasmani, seperti: vitalitas yang menurun, usia lanjut, penyakit kronis (diabetes, penyakit, jantung, ginjal, liver, stroke, dsb).

Pengobatan yang tepat untuk mengatasi gangguan seksual ini, adalah dengan mengendalikan fakotr-faktor penyebab tersebut. Bila penyebabnya psikis, dilakukan psikoterapi dan obat-obat psikotropika. Untuk gangguan jasmani, diberikan pengobatan/terapi guna memperbaiki kesehatan umum, dan mengatasi ataupun mengendalikan penyakit yang diderita.

Sama dengan perkembangan zaman, berbagai upaya telah ditempuh untuk memperbaiki stamina dan menambah gairah pria. Mulai dengan jamu dan obat-obat tradisional, suplemen kesehatan, hingga obat instant penambah gairah dan stamina. Masing-masing jenis obat ini memiliki keunggulan dan kelebihan. Obat instant semacam pil biru yang berisi sildenafil, dipakai sesaat sebelum melakukan aktivitas seksual. Pemakaian obat ini harus dibawah pengawasan dokter, karena efek samping yang harus diwaspadai dan kadang-kadang bisa berakibat fatal.

Jamu, obat tradisional dan suplemen kesehatan dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari dalam jangka panjang. Biasanya obat-obat jenis ini dijual bebas dan efek sampingnya lebih minim. Umumnya jamu, obat tradisional maupun suplemen kesehatan, berisi bahan-bahan herbal (alami) untuk memulihkan stamina dan gairah pria. Beberapa tumbuhan yang dipercaya menambah stamina pria, antara lain:

Gingseng: Merupakan tanaman yang berkhasiat meningkatkan stamina, gairah seksual, memperbaiki aliran darah, menunda proses penuaan, maupun penurunan fungsi jaringan dan organ.

Damiana: Berkhasiat sebagai afrodisiak (pembangkit gairah seksual), antidepresi, tonikum dan diuresis.

Yohimbe: Ekstrak berkhasiat meningkatkan stamina, melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah terutama pada alat vital.

Puama: Berkhasiat sebagai afrosidiak dan stimulan sistem saraf.

Gingseng Siberia: Berkhasiat meningkatkan stamina dan daya tahan terhadap stress.

Arginin: Meningkatkan aliran darah dengan melebarkan pembuluh darah.

Jahe: Merangsang pelepasan hormon adrenalin, melebarkan pembuluh darah, mempercepat aliran darah. Juga mengandung antioksidan yang menetralkan efek merusak dari radikal bebas.

Beberapa jenis tumbuhan lokal seperti pasak bumi, sanrego, purwoceng dan lain-lain, juga diyakini mempunyai efek yang serupa dengan zat-zat seperti diatas.

Meskipun jamu, ramuan dan suplemen kesehatan yang mengandung bahan-bahan alami ini biasanya dijual bebas dan efek sampingnya minim, tetapi perlu diwaspadai beberapa kriteria, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan.

Beberapa tips berikut ini perlu diperhatikan:

1. Pastikan bahwa obat yang dibeli asli dan telah resmi terdaftar oleh Badan POM. Untuk menghindari obat palsu atau obat yang tidak resmi, sebaiknya membeli di apotek atau toko obat yang telah mendapat izin.

2. Perhatikan dosis yang dianjurkan, beserta cara mengkonsumsi yang benar. Jangan melebihi dosis tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

3. Perhatikan peringatan tentang efek samping dan kontra indikasinya, bila ada keraguan, jangan segan-segan konsultasi ke dokter.

4. Bila terjadi efek yang tidak diharapkan, segera hentikan pemakaian dan konsultasi ke dokter.

5. Jagalah kesehatan umum dengan gizi yang seimbang, olahraga teratur, hindari rokok/alkohol/narkoba, atasi stress dan check up kesehatan secara berkala.