Oleh: Dr. Adellinda Raintung
Estrogen dan androgen merupakan hormon seks utama, dimana keduanya terdapat pada pria dan wanita, namun dalam kadar yang berbeda. Kebanyakan pria memproduksi 6-8 mg testosteron (sebuah androgen) per hari, dibandingkan dengan kebanyakan wanita yang memproduksi 0,5 mg setiap hari. Estrogen juga ada ada kedua jenis kelamin, namun dalam jumlah yang lebih besar pada wanita.
Androgen adalah hormon seks yang biasanya diproduksi hanya oleh testis pria, namun juga diproduksi dalam jumlah kecil oleh rahim wanita dan kelenjar adrenalin yang terdapat pada pria dan wanita. Androgen membantuk memulia perkembangan testis dan penis pada janin laki-laki. Mereka memulai proses pubertas dan mempengaruhi pertumbuhan rambut pada wajah, tubuh, dan alat kelamin, mendalamkan suara, pertumbuhan otot, karakteristik seks kedua pria. Setelah pubertas, hormon androgen – khususnya testosteron – memainkan peran dalam pengaturan gairah seks.
Kekurangan testosteron dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan turunnya gairah seks, baik pada pria maupun wanita. Namun, kadar testosteron tidak begitu mempengaruhi daya tarik dan gairah seks saat mereka berada pada batas rata-rata. Gairah seks cenderung dipengaruhi oleh perangsang dari luar (gambar, suara, sentuhan) daripada oelh variasi hormon seks. Pada pria terlalu sedikit testosteron dapat menyebabkan sulit mendapat atau menjaga ereksi, namun tidak jelas apakah kekurangan testosteron mempengaruhi fungsi seksual wanita selain menurunkan gairah.
Namun, tidak ada bukti apapun yang menunjukkan bahwa karena wanita memiliki lebih sedikit testosteron daripada pria, mereka mempunyai nafsu seks lebih rendah. Malah, sepertinya wanita mendeteksi dan bereaksi pada jumlah testosteron yang lebih rendah dalam sirkulasi mereka daripada pria. Estrogen hanya sedikit – atau bahkan tidak – memiliki efek terhadap gairah seks. Walau penurunan produksi estrogen pada masa menopause membuat fisik wanita berubah sehingga mempengaruhi perilaku seksual, hasrat untuk berhubungan intim biasanya nggak lenyap 100 persen. Justru banyak wanita di usia matang lebih tertarik pada seks, dan merasa hubungan seks mereka lebih menyenangkan karena tidak perlu takut hamil lagi.
Pada pria dan wanita, hormon testosteron sangat diperlukan agar fungsi seksual dapat berjalan normal. Meski testosteron merupakan hormon pria, tetapi juga diproduksi ovarium wanita dalam jumlah lebih sedikit. Tanpa testosteron, hasrat seks tak akan pernah muncul. Perilaku kita tidak semata-mata ditentukan hormon tetapi juga oleh faktor psikologis, sosial, budaya, ekonomi, dan norma-norma moral yang rumit. Sampai kini, belum bisa dibuktikan bahwa gairah seks wanita lebih kuat dari biasanya pada siklus usia pertengahan. Wanita dengan tingkat testosteron tinggi memperlihatkan lebih banyak respons vaginal yang jelas terhadap rangsangan erotis.
Gairah seks manusia, baik pria maupun wanita, diatur oleh hormon testosteron. Kelenjar hormon ini cukup tahan banting dan tak mudah ambruk karena usia. Kondisi ini membuat pria maupun wanita berusia lanjut tetap melakukan hubungan seks.
Agar hormon dalam tubuh kita dapat bekerja dengan baik, tentu saja faktor kebugaran tubuh sangat berperann. Seperti pola makan yang bergizi, olahraga teratur semua itu juga yang menunjang kebugaran tubuh kita. Seperti dalam kehidupan rumah tangga, kemeraan hubungan suami istri merupakan salah satu hal utama yang menentukan kebahagiaan rumah tangga itu sendiri. Jadi jangan biarkan kegairahan kita menurun karena tubuh kita yang tidak sehat.