Oleh: Fikry Hizbullah
Roche Indonesia, pemegang merek Accu-Check kembali menyelenggarakan kegiatan edukasi media terkait diabetes pada 26 April 2016. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai pentingnya pengelolaan diabetes untuk mencapai kadar gula darah yang terkendali.
Menurut IDF (Internasional Diabetes Federation), pada tahun 2014 terdapat 387 juta orang yang mengidap diabetes di seluruh dunia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengidap diabetes terbesar mencapai 9,1 juta orang dan menempati peringkat ke-5 dunia dari sebelumnya peringkat ke-7 pada tahun 2013.
“Di Indonesia, mayoritas pengidap diabetes tidak melakukan pengecekan secara rutin. Padahal perkembangan gula darah seseorang dapat berubah dalam kurun waktu tertentu sehingga diperlukan pengecekan gula darah secara teratur,” terang ahli penyakit dalam dan konsultan endokrin dari RS. Cipto Mangunkusumo, dr. Tri Juli Edi Tarigan, sp.PD-KEMD, FINASIM, Jakarta, (26/04).
Di samping itu, dr. Tri Juli Edi Tarigan juga menerangkan bahwa dengan pengecekan gula darah secara teratur, diharapkan kadar gula darah dapat dikendalikan dan komplikasi diabetes dapat dihindari.
“Jika kadar gula darah terkendali, obat-obatan tidak lagi diperlukan. Diabetes cukup dikelola dengan pengendalian makan dan melakukan aktifitas fisik yang sesuai sehingga Resiko diabetes pun dapat dihindari,” ucap dr. Tri Juli Edi Tarigan, sp.PD-KEMD, FINASIM.
Saat ini, pengecekan kadar gula darah tidak hanya dapat dilakukan di laboratorium saja, melainkan dapat dilakukan secara mandiri dengan menggunakan alat ukur kadar gula darah yang dijual di pasaran.
“Menggunakan alat tes gula darah yang sudah terbukti dan teruji keakuratannya, serta melakukan monitoring secara teratur adalah tindakan yang paling tepat dalam mengelola diabetes, sehingga kadar gula darah terkendali dan resiko komplikasi dapat diminimalisir,” pungkas Claudia Ester Patiora, Medical Affair Officer PT Roche Indonesia.