Penyakit celiac adalah gangguan auto imun yang memicu munculnya banyak gejala, mulai dari masalah pencernaan, kelelahan, masalah kulit, dan kekurangan nutrisi. Gejala ini dipicu oleh konsumsi gluten – protein yang ditemukan dalam gandum dan sejenisnya, yang memicu respon imun dan menyebabkan peradangan serta kerusakan pada usus kecil Anda.
Namun perlu diingat, bahwasanya penyakit celiac sangat bervariasi pada setiap orang. Bahkan pada beberapa orang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Jika Anda mengalami salah satu gejala, Anda perlu memeriksakan kondisi Anda lebih lanjut untuk mengantisipasi keparahan penyakit ini. Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.
Gejala
Diare
Salah satu gejala yang paling banyak dialami banyak orang sebelum didiagnosis mengalami penyakit ini adalah diare. Menurut sebuah penelitian, sekitar 43% orang dengan penyakit celiac mengalami diare. Presentase ini secara signifikan lebih rendah daripada sebelum pengenalan tes darah, yang sekarang banyak digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini.
Untungnya, mengikuti diet bebas gluten biasanya bisa mengatasi beberapa gejala, termasuk diare. Faktanya, dalam satu penelitian pada orang dengan penyakit celiac yang mengikuti diet bebas gluten melaporkan, diare secara signifikan lebih sedikit daripada mereka yang tidak.
Kembung
Kembung adalah gejala umum lain yang dialami oleh penyakit celiac. Ini disebabkan karena saluran pencernaan Anda mengalami peradangan. Dalam sebuah penelitian kecil pada 85 orang yang baru didiagnosis penyakit celiac, sekitar 9% mengalami gejala kembung di samping gejala pencernaan lainnya.
Kelebihan gas
Saat penyakit celiac tidak diobati, gejala lain yang timbul adalah kelebihan gas. Menurut sebuah penelitian pada 130 anak dengan penyakit ini, sekitar 47% mengalami peningkatan pada perut kembung dan kelebihan gas. Namun peningkatan gas dalam perut tidak selalu diindikasikan sebagai gejala penyakit ini.
Kelelahan
Seseorang yang didiagnosis penyakit ini biasanya mudah mengalami kelelahan. Sebuah studi menemukan bahwa penderita penyakit celiac lebih mungkin memiliki masalah yang terkait dengan tidur, dan menyebabkan kelelahan. Selain itu, penyerapan nutrisi juga terganggu sehingga dapat menyebabkan penurunan tingkat energi.
Penurunan berat badan
Karena kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi terganggu, tubuh akan mengalami kekurangan gizi dan berimbas pada penurunan berat badan. Sebuah studi menemukan bahwa hampir 29% dan 26% anak-anak dengan penyakit celiac, memiliki berat badan dan indeks massa tubuh (BMI) yang rendah.
Anemia
Selain menyebabkan kurang gizi, terganggunya penyerapan nutrisi juga dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yakni suatu kondisi yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah yang sehat. Gejala ini meliput:
- Kelelahan
- Nyeri di bagian dada
- Sakit kepala
- Pusing
Sembelit
Tidak hanya diare, penyakit ini juga dapat menyebabkan sembelit pada sebagian orang. Ini disebabkan karena celiac merusak vili usus, yang merupakan proyeksi kecil seperti jari di usus kecil yang bertugas menyerap nutrisi. Saat makanan berjalan melalui saluran pencernaan, vili usus tidak dapat sepenuhnya menyerap nutrisi dan lebih sering menyerap kelembaban ekstra dari tinja. Ini menyebabkan tinja mengeras dan sulit dikeluarkan, sehingga menyebabkan sembelit.
Depresi
Selain gejala fisik, penyakit ini juga dapat menghasilkan gejala psikologis seperti depresi. Analisis dari 29 penelitian menemukan bahwa depresi lebih umum dan parah pada orang dewasa dengan penyakit celiac daripada populasi umum.
Ruam gatal
Terakhir gejala penyakit celiac adalah ruam atau dermatitis herpetiformis. Ini adalah jenis ruam kulit yang gatal dan melepuh yang terjadi pada siku, lutut, dan bokong. Sekitar 17% orang dengan penyakit ini mengalami ruam.
Kiat meminimalisir gejala celiac
Penyakit celiac adalah kondisi seumur hidup yang tidak ada obatnya, namun dengan mengelola asupan makanan Anda sehari-hari, gejala yang ditimbulkan pun bisa diminimalisir.
Daftar makanan yang harus dihindari (kecuali dengan label bebas gluten) adalah:
- Spagetti
- Roti
- Kue
- Pie
- Biskuit
- Bir
- Saus
- Gravies
- Dressing
Makanan yang boleh Anda konsumsi:
- Daging, unggas, dan makanan laut
- Telur
- Produk susu
- Buah-buah
- Biji-bijian bebas gluten: biji gandum, nasi, soba, jawajut
- Sayuran
- Polong-polongan
- Kacang-kacangan
- Lemak sehat
- Rempah-rempah
Jika Anda merasa bahwa Anda mungkin mengalami penyakit celiac, segera konsultasikan pada dokter untuk menjalani pemeriksaan. Pastikan untuk tidak memulai diet bebas gluten sampai hasil pemeriksaan Anda keluar, karena akan mengubah hasilnya.