Perut buncit merupakan salah satu alasan seseorang merasa tidak percaya diri. Terlebih itu terjadi pada Anda yang bertubuh kurus.
Faktanya, ukuran perut yang membesar tidak hanya disebabkan oleh tingginya kadar lemak tubuh, tetapi beberapa kebiasaan dan kondisi tertentu.
Berikut Reps ulas beberapa penyebab perut buncit pada orang bertubuh kurus yang perlu Anda ketahui.
Genetik
Salah satu faktor yang menyebabkan perut membuncit meski tubuh Anda kurus adalah karena genetik. Setiap orang menyimpan lemak di bagian tubuh yang berbeda, ada yang di pinggul, perut, dll.
Sebuah studi pada 412 subjek menyimpulkan bahwa genetik terkait dengan obesitas perut dan rasio pinggang dan pinggul.
Kelebihan lemak visceral
Lemak visceral adalah lemak tubuh yang berfungsi membungkus organ yang ada di dalam perut Anda. Meski tidak terlihat dan terasa, lemak ini dapat membuat lingkar pinggang Anda bertambah.
Skinny fat
Skinny fat adalah tumpukan lemak yang disebabkan karena tingginya presentase lemak tubuh dan massa otot yang rendah, meski orang tersebut memiliki BMI yang normal.
Penting untuk Anda ketahui, bahwasanya orang dengan komposisi tubuh seperti ini berisiko lebih tinggi terkena diabetes dan penyakit jantung.
Menopause
Menopause adalah waktu berakhirnya siklus menstruasi pada wanita. Sebelum menopause, banyak wanita yang memiliki kelebihan berat badan di sekitar pinggul dan paha.
Namun setelah menopause, kadar estrogen mereka menurun, sehingga lemak menumpuk di perut.
Pasca melahirkan
Otot perut wanita meregang dan melemah selama kehamilan, sehingga membutuhkan olahraga (kardio dan latihan beban) untuk bugar kembali.
Selain itu, distatis recti adalah masalah kehamilan yang paling umum, yang melibatkan pemisahan otot dinding perut kanan dan kiri ketika rahim meregang untuk menemani pertumbuhan janin.
Lordosis
Lordosis adalah kondisi medis di mana tulang belakang melengkung ke depan. Orang dengan lordosis memiliki perut yang menonjol karena lengkungan alami tulang belakang dan tulang belakang lumbar.
Stres
Tubuh melepaskan kortisol saat sedang stres. Ini bisa jadj penyelamat dalam situasi melawan atau lari karena memberikan dorongan energi.
Namun stres yang untuk waktu yang lama dapat membuat pasokan kortisol terjadi secara konstan, sehingga malah memicu meningkatnya lingkar pinggang.