Oleh: dr. Haryo Tilarso SpKO, FASCM.
Pada saat ini, sering terlihat banyak iklan obat-obatan yang disebut multivitamin yang dibaca oleh masyarakat. Disebutkan iklan tersebut bahwa multivitamin dapat meningkatkan tenaga dan kinerja. Sebetulnya yang disebut multivitamin adalah vitamin-vitamin yang kemasannya disatukan, misalnya menjadi tablet/kapsul. Arti kata multi berarti banyak dalam vitamin seperti tahu adalah zat-zat yang diperlukan tubuh agar metabolisme dapat berjalan normal.
Misalnya Vitamin A bermanfaat untuk normalnya fungsi penglihatan, Vitamin C ternyata merupakan zat perekat untuk sel-sel tubuh, terutama kulit. Juga dapat meningkatkan sistem kekebalan dan mempercapat pemulihan. Lalu Vitamin B berfungsi pada syaraf dan mengurangi kelelahan. Adapula Vitamin D yang diketahhui membantu penyerapan zat CA dalam tulang. Sumber vitamin-vitamin tersebut adalah makanan yang kita makan sehari-hari. Berarti makanan yang kita makan harus cukup bervariasi sehingga semua vitamin tersebut dapat dikunsumsi secara lengkap. Apabila makanan yang dimakan tidak cukup bergizi, misalnya jumlahnya kurang atau kurang bervariasi, maka kemampuan besar terjadi kekurangan beberapa vitamin.
Dalam hal ini maka multivitamin sebagai makanan tambahan dapat melengkapi makanan yang ada. Jadi penambahan vitamin tentunya disesuaikan dengan apa yang kurang. Bila dokter mengatakan terdapat kekurangan vitamin A maka perlu penambahan asupan vitamin A, demikian juga yang lain.
Bila makanan memang sangat buruk mutunya, boleh dipikirkan penambahan vitamin. Untuk hal seperti ini tablet multivitamin, tentu menjadi praktis. Tetapi banyak juga yang meyangsikan khasiat multivitamin karena dianggap hanya buang uang saja. Apa betul bermanfaat, terutama dalah hal oalahraga prestasi.
Dalam hal olahraga prestasi atlet akan banyak mengeluarkan tenaga, sehingga asupan makanan juga harus cukup. Bila kekurangan vitamin tertentu, akan menghambat prestasi. Misalnya bila kekurangan vitamin B maka syaraf dan otot tidak dapat maksimal dan dapat merasa lelah. Jadi tentu perlu penambahan konsumsi vitamin B, baik dari makanan maupun dari pil-pil atau kapsul-kapsul. Beberapa ahli menyetakan olahraga yang terlalu berat akan menyebabkan tubuh memperoduksi banyak radikal bebas, sehingga mempercepat kerusakan sel, untuk mencegah hal-hal itu, dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi anti oxsidan seperti vitamin C, vitamin E, selenium, dan betakaroten.
Secara logis, pemakaian multivitamin pada olahraga cukup beralasan, hanya saja tidak boleh berlebihan. Pemakaian vitamin yang terlalu banyak akan menyebabkan hiper vitaminosis dan menimbulkan gejala-gejala yang dapat mengganggu prestasi. Untuk orang awam dengan aktivitas yang biasa, pemakaian multiviamin tidaklah dianjurkan, apabila sudah merasa cukup mengkonsumsi makanan yang kandungan vitaminnya mencukupi bagi tubuh, karena apabila takarannya sudah tepat semua vitamin tersebut sudah cukup didapat dari makanan yang kita makan sehari-hari. Jadi apabila ragu-ragu untuk mengkonsumsi dengan betul. Selain vitamin, mineral juga perlu dikonsumsi dengan betul. Selain vitamin mineral juga perlu dikonsumsi jika asupannya kurang. Mineral-minerak yang penting adalah natrium, calcium, kalium, magnesium, dan chlorida. Na bermanfaat dalam pengaturan cairan tubuh dan kalsium diperlukan dalam metabolism sel. Calsium berperan pada konstraksi otot sedang Magnesium membantu penyerapan calcium daam tulang.
Semua zat-zat ini ada di dalam makanan sehari-hari dan tidak perlu ditambahkan secara berlebihan. Tetapi adakalanya perlu suplementasui, bila kekurangan, misalnya penambahan asupan Calcium untuk mencegah osteoporosis pada wanita-wanita yang menopause. Yang diperlukan adalah makan makanan yang bergizi agar fungsi tubuh menjadi sehat.