Resveratrol mungkin istilah yang asing bagi Anda. Namun jika Anda termasuk orang yang peduli terhadap kesehatan, Anda pasti mengenal senyawa yang kini menjadi salah satu bentuk suplemen kesehatan.
Di pasaran suplemen ini banyak dicari karena manfaatnya yang dapat menangkal berbagai penyakit kronis, dan menjaga organ tubuh tetap sehat.
Jadi dalam artikel kali ini, Reps akan membahas tentang apa itu resveratrol dan apa manfaatnya bagi kesehatan secara keseluruhan.
Apa Itu Resveratrol?
Resveratrol adalah senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan. Senyawa ini dapat ditemukan pada beberapa sumber makanan seperti anggur merah, anggur jenis lainnya, buah beri, dan juga kacang tanah. Mereka terkonsentrasi pada kulit dan biji buah anggur dan beri.
Banyak penelitian tentang resveratrol yang telah dilakukan pada hewan dan tabung reaksi yang menggunakan senyawa ini dalam jumlah tinggi. Dari penelitian terbatas pada manusia, sebagian besar berfokus pada bentuk tambahan senyawa tersebut.
Dengan konsentrasi yang lebih tinggi daripada yang dapat diperoleh dari makanan. Itulah sebabnya mengapa suplemen Resveratrol mulai beredar di pasaran.
Manfaat Konsumsi Suplemen Resveratrol
Menurunkan tekanan darah
Sebuah tinjauan studi tahun 2015 menyimpulkan bahwa dosis tinggi suplemen ini dapat membantu mengurangi tekanan yang diberikan pada dinding arteri saat jantung berdetak. Jenis tekanan tersebut disebut tekanan darah sistolik, dan muncul sebagai penyebab teratas dalam membaca tekanan darah.
Tekanan darah sistolik biasanya meningkat seiring bertambahnya usia, seiring dikaitkan dengan pengerasan arteri. Bila jumlah ini tinggi, faktor risiko terjadinya penyakit jantung akan meningkat.
Selain itu, suplemen ini juga membantu menurunkan tekanan darah karena merangsang tubuh memproduksi banyak oksida nitrat, yang mampu merilekskan pembuluh darah. Namun ini masih membutuhkan lebih banyak penelitian.
Memiliki efek positif pada lemak darah
Sebuah studi tahun 2016 memberi tikus makanan tinggi protein tinggi lemak tak jenuh ganda, dan suplemen Resveratrol. Hasilnya peneliti menemukan rata-rata kadar kolesterol total dan berat badan tikus menurun, serta kadar kolesterol HDL mereka meningkat.
Nampaknya suplemen ini mampu mempengaruhi kadar kolesterol dengan mengurangi efek enzim yang mengontrol produksi kolesterol. Hal tersebut menjaga kolesterol tetap berada di batas normal.
Memperpanjang umur
Selain bermanfaat bagi kesehatan jantung, antioksidan ini juga memiliki sifat anti-aging yang telah lama menjadi penelitian utama. Ini karena mereka dapat mengaktifkan gen tertentu yang dapat menangkal penyakit yang disebabkan oleh penuaan.
Sebuah tinjauan studi yang mengeksplorasi hubungan ini menemukan bahwa resveratrol meningkatkan umur pada 60% organisme yang diteliti, namun efeknya paling kuat pada organisme yang kurang berkerabat dengan manusia, seperti cacing dan ikan.
Menjaga kesehatan otak
Banyak penelitian yang membuktikan kalau minum anggur merah yang kaya akan kandungan reveratrol dapat memperlambat penurunan kognitif terkait usia. Hal ini mungkin sebagian disebabkan oleh aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi resveratrol.
Senyawa ini mengganggu fragmen protein yang disebut dengan beta-amiloid, yang penting dalam pembentukan plak yang merupakan ciri khas penyakit Alzheimer. Senyawa tersebut dapat memicu rangkaian peristiwa yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
Meskipun penelitian ini menarik, para ilmuwan masih memiliki pertanyaan tentang seberapa baik tubuh manusia dapat memanfaatkan suplemen resveratrol, sehingga membatasi penggunaannya sebagai suplemen untuk melindungi otak.
Meningkatkan sensitivitas insulin
Kabar baik untuk penderita diabetes bahwasanya suplemen resveratrol terbukti memiliki beberapa manfaat untuk diabetes seperti meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah komplikasi, setidaknya dalam penelitian pada hewan
Salah satu cara kerja suplemen ini adalah menghentikan enzim tertentu mengubah glukosa menjadi sorbitol, sejenis gula alkohol. Ketika terlalu banyak sorbitol menumpuk pada penderita diabetes, hal itu dapat menciptakan stres oksidatif yang merusak sel.
Beberapa manfaat resveratrol bagi penderita diabetes antara lain:
- Melindungi terhadap stres oksidatif: Tindakan antioksidannya dapat membantu melindungi terhadap stres oksidatif, yang menyebabkan beberapa komplikasi diabetes.
- Membantu mengurangi peradangan: Resveratrol dianggap mengurangi peradangan, penyebab utama penyakit kronis, termasuk diabetes.
- Mengaktifkan AMPK: Ini adalah protein yang membantu tubuh memetabolisme glukosa. AMPK yang diaktifkan membantu menjaga kadar gula darah tetap rendah.
Resveratrol bahkan mungkin memberikan manfaat lebih bagi penderita diabetes dibandingkan mereka yang tidak memilikinya.
Dalam sebuah penelitian pada hewan, anggur merah dan resveratrol sebenarnya merupakan antioksidan yang lebih efektif pada tikus dengan diabetes dibandingkan pada tikus yang tidak memilikinya.
Para peneliti mengatakan senyawa tersebut dapat digunakan untuk mengobati diabetes dan komplikasinya di masa depan, namun diperlukan lebih banyak penelitian.
Meringankan nyeri sendi
Artritis adalah masalah pada sendi yang kerap terjadi. Salah satu pencegahannya adalah dengan konsumsi suplemen reveratrol untuk melindungi tular rawan dari kerusakan.
Sebuah penelitian menyuntikkan resveratrol ke dalam sendi lutut kelinci yang menderita radang sendi dan menemukan bahwa kelinci tersebut mengalami lebih sedikit kerusakan pada tulang rawannya.
Menekan sel kanker
Resveratrol telah dipelajari karena kemampuannya untuk mencegah dan mengobati kanker. Namun hasilnya beragam. Beberapa yang ditemukan di antaranya, kanker lambung, kanker usus besar, kanker kulit, kanker payudara, serta kanker prostat.
Cara kerja antioksidan ini dalam memerangi sel kanker antara lain:
- Menghambat pertumbuhan sel kanker: Dapat mencegah replikasi dan penyebaran sel kanker.
- Mengubah ekspresi gen: Dapat mengubah ekspresi gen dalam sel kanker untuk menghambat pertumbuhannya.
- Mengganggu dari segi efek hormonal: Resveratrol dapat mengganggu cara hormon tertentu diekspresikan, sehingga dapat mencegah penyebaran kanker yang bergantung pada hormon.
Namun, karena penelitian sejauh ini dilakukan pada tabung reaksi dan hewan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah dan bagaimana senyawa ini dapat digunakan untuk terapi kanker pada manusia.
Perhatian
Meski relatif aman dikonsumsi oleh orang yang sehat, namun perlu dicatat bahwa tidak ada rekomendasi yang cukup konklusif mengenai berapa banyak resveratrol yang harus dikonsumsi seseorang untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Ada beberapa peringatan, terutama mengenai bagaimana resveratrol dapat berinteraksi dengan obat lain. Karena dosis tinggi telah terbukti menghentikan pembekuan darah di dalam tabung reaksi, ada kemungkinan hal itu dapat meningkatkan pendarahan atau memar jika dikonsumsi dengan obat anti-pembekuan darah, seperti heparin atau warfarin, atau obat pereda nyeri.
Resveratrol juga memblokir beberapa enzim yang membantu membersihkan senyawa tertentu dari tubuh. Itu berarti beberapa obat dapat mencapai tingkat yang tidak aman. Ini termasuk obat tekanan darah tertentu, obat kecemasan dan imunosupresan.
Jika saat ini Anda menggunakan obat-obatan, Anda mungkin ingin memeriksakan diri ke dokter sebelum mencoba resveratrol.