Oleh: Dr. Adellinda Rintung
Detoksifikai adalah proses untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Pengeluaran racun itu dapat melalui air seni, air keringat atau melalui tinja (bab). Detoxifikasi penting dilakukan untuk membersihkan tubuh kita yang hampir setiap hari tercemari oleh zat-zat kimia.
Toxin/zat kimia itu berasal dari udara yang tercemar oleh gas kendaraan bermotor/ gas cerobong pabrik, makanan yang tercemar oleh zat pewarna, pengawet, penyedap, air minum yang tercemar oleh zat kimia atau dari obat-obatan yang sering kita minum karena itulah pentingnya kita melakukan detoxifikasi, untuk membuang racun dari dalam tubuh kita. Racun yang masuk ke dalam tubuh akan terakumulasi (menumpuk) sehingga menyebabkan penyakit.
Detoxifikasi dapat diartikan sebagai pembersihan tubuh bagian dalam, terutama sistem perncernaan, terhadap berbagai jenis racun. Secara alamiah, usus besar (kolon) merupakan pusat kotoran, sehingga wajar kalau organ tersebut tidak dapat bersih 100%. Dengan berpuasa, usus menjadi tidak penuh seperti biasanya. Kosongnya usus akan mengurangi peluang kontak antara senyawa beracun (toxin) dengan usus, sehingga dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit, terutama kanker kolon, kanker kolon timbul akibat terjadinya kontak secara terus menerus antara senyawa karsinogenik (penyebab Kanker) dengan dinding kolom.
Salah satu dampak negatif dari makan yang berlebih adalah menumpuknya racun (toxin) di dalam tubuh. Racun tersebut merupakan salah satu metabolit dari proses metabolisme normal didalam tubuh. Organ tubuh yang harus bekerja keras untuk mengatasi toxin tersebut adalah hati.
Hati harus melakukan detoxifikasi (penawran racun) agar tidak meracuni tubuh. Kemampuan hati sangat tergantung dari toxin yang harus dilumpuhkan, jika jumlah toxin berlebih karena pola makan yang selalu berlebih, hati tidak akan mampu menetralkannya.
Ketika seseorang berpuasa, terjadilah proses pengeluaran zat-zat beracun dalam tubuh (detoxifikasi) yang besifat totla dan holistik (menyeluruh). Artinya tujuan pembersihan bukan hanya menyangkut kepentingan fisik, tetapi juga menyangkup pembersihan dan peningkatan energi dalam jiwa dan pikiran. Puasa dapat membantu mengendalikan stress dan memberi ketenangan jiwa dan juga dapat menjadi terapi penyakit tertentu, seperti depresi, hipertensi, kanker, kardiovaskular, sakit ginjal, atau diabetes melitus.
Manfaat dari detoxifikasi adalah melindungi tubuh dari berbagai penyakit, membantu proses penyembuhan, meningkatkan kebugaran dan kesehatan, memperbaiki masalah pencernaan dan yang terpenting adalah membuang racun dari dalam tubuh.
Efek dari toxin dalam tubuh sangat berbahaya baik untuk jangka pendek dan jangka panjang, untuk jangka pendek kita akan merasakan kulit terasa kusam, mual-mual, muntah, sakit kepala, pusing, anak akan menjadi hiperaktif, dan bodoh. Untuk jangka panjang toxin tersebut akan terakumulasi dalam tubuh yang menyebabkan gagal ginjal dan kanker.
Spirulina adalah makanan kesehatan yang dapat membantu proses detoxifikasi sekaligus kaya vitamin dan mineral untuk mensuplai kebutuhan sel dan organ tubuh sehingga tubuh secara alamiah dapat melakukan proses detoxifikasi secara normal dan maksimal. Sedangkan klorophil adalah hewan laut yang memiliki grow factor (hormon pertumbuhan), kolagen dan protein yang memiliki kemampuan merangsang regenerasi sel yang cepat. Kombinasi antara spiruluna dan teripang sangat bagus, sebagai terapi alami untuk mengobati berbagai penyakit.