Anda yang menganut gaya hidup sehat, pasti mengenal produk olahan susu yang satu ini. Yoghurt adalah jenis makanan yang terbuat dari susu yang difermentasi sehingga menghasilkan rasa yang sedikit asam. Yoghurt bukan baru-baru ini ditemukan karena yoghurt sendiri sudah dibuat sejak zaman kuno di negara-negara mediteriania.
Selama berabad-abad, yoghurt telah digunakan untuk berbagai keperluan. Bahkan di India, yoghurt dianggap sebagai minuman para dewa. Selain itu yoghurt juga digunakan untuk pengobatan hingga perawatan kulit mencegah penuaan. Bahkan mengkonsumsi yoghurt dengan teratur dapat membuat umur lebih panjang.
Bahan dasar membuat yoghurt adalah susu. Namun susu yang digunakan dibeberapa negara berbeda-beda. Ada yang menggunakan susu sapi, susu kerbau, susu domba, susu kambing bahkan susu rusa. Untuk menghasilkan yoghurt susu dicampurkan dengan bakteri yang mengandung dua jenis bakteri asam laktat yakni; lactobacilli dan streptococci.
Bakteri ini bekerja dengan membelah gula susu dan menghasil asam organik. Susu yang tadinya cair akan mengental dan berubah rasa. Bakteri juga akan memisahkan antara protein susu dan lemak, sehingga tubuh dapat mengasimilasi nutrisi susu tersebut dengan baik.
Jika Anda rutin mengkonsumsi yoghurt, berikut manfaat sehat yang Anda dapatkan oleh tubuh Anda;
Pencernaan yang lancar dan sehat
Bukan rahasia umum bahwa yoghurt dapat menjaga sistem pencernaan Anda. Bakteri baik yang terkandung di dalamnya dapat menanggulangi beberapa gangguan pencernaan, diantaranya intoleransi laktosa, sembelit, diare, kanker usus besar, penyakit radang usus, hingga infeksi H.pylori.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jean Mayer U.S. dari Department of Agriculture Human Nutrition Research Center of Aging di Tufts University menyimpulkan bahwa cara kerja yoghurt di dalam pencernaan adalah dengan merubah mikroflora usus, membantu makanan di dalam usus dan menjaga kekebalan tubuh.
Namun tidak semua bakteri yang terkandung di dalam yoghurt baik untuk pencernaan, Anda harus terlebih dahulu mengecek pada bagian kemasannya.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Kekebalan tubuh Anda mulai menurun, yoghurt dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan sistem imun Anda. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan efektivitas bifidobacterium probiotik dengan mengukur khasiatnya sebagai suplemen diet untuk pasien lanjut usia.
Beberapa penyakit tubuh, diantaranya gangguan pencernaan muncul karena kurangnya kekebalan tubuh, sehingga ketika sistem imun kuat, resiko terserang penyakit lebih sedikit.
Sangat baik di konsumsi saat diet
Sedang diet namun ingin ngemil? Ganti camilan tidak sehat Anda dengan yoghurt. Selain sehat, yoghurt dapat membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga mampu menghindarkan Anda dari konsumsi makanan yang berlebihan dan tidak sehat.
Dikutip dari legionathletics.com, telah dilakukan penelitian di University of Washington di Seattle yang mengukur kelaparan, kekenyangan dan kalori yang dikonsumsi pada 32 orang, setengah pria dan setengah lagi wanita. Setiap subjek mengkonsumsi makanan dengan jumlah kalori sebanyak 200 kalori. Makanan tersebut terdiri dari buah, yoghurt dan jus. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi dua jenis snack yoghurt merasa lebih kenyang dibanding rekan mereka.
Menjaga kesehatan tulang
Kalsium dan vitamin D adalah nutrisi utama yang menjaga kesehatan tulang dan mencegah terjadiya osteoprosis. Jika susu hanya mengandung 293 miligram kalsium, yoghurt mengandung 415 miligram kalsium. Jadi yoghurt sangat di rekomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari.
Selain kalsium vitamin D juga sangat penting untuk membantu tubuh penyerapan kalsium. Biasanya yoghurt sudah mengandung vitamin D di dalamnya. Untuk itu sebelum membeli cek pada kemasan, apakah yoghurt Anda sudah mengandung vitamin D.
Mencegah infeksi Vagina
Bagi penderita diabetes, candida atau infeksi jamur pada vagina adalah masalah yang umum dialami. Yoghurt dapat menjadi salah satu solusi mengurangi infeksi jamur tersebut. Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada bulan Mei tahun 1998 lalu pada tujuh wanita diabetes dengan vaginitis candidal kronis. Mereka mengkonsumsi 6 ons yoghurt aspartam beku perhari (dengan atau tanpa kultur aktif).
Meski sebagian besar wanita memiliki kontrol gula darah yang buruk selama penelitian, pH vagina pada eklompok yang mengkonsumsi yoghurt dengan kultur aktif turun dari 6,0 menjadi 4,0 (pH normal 4,0-4,5). Mereka juga melaporkan penurunan infeksi candida. Sementara mereka yang mengkonsumsi yoghurt tanpa kultur aktif tetap pada pH 6,0.
Mengurangi resiko tekanan darah tinggi
Manfaat sehat dari yoghurt adalah mengurangi resiko tekanan darah tinggi. Dikutip dari webdm.com sebuah studi yang diikuti lebih dari 5000 lulusan universitas di Dpanyol selama sekitar dua tahun, menemukan hubungan antara asupan susu dan resiko tekanan darah tinggi.
“Kami mengamati penurunan 50% resiko terkena tekanan darah tinggi di antara orang-orang yang mengkonsumsi 2-3 porsi susu rendah lemak per-hari (atau lebih), dibandingkan dengan mereka yang tanpa asupan apapun,” tutur Alvaro Alonso, MD, PhD, seorang peneliti departemen epidemiologi di Harvard School of Public Health dalam wawancara via email.
Meskipun susu rendah lemak yang dikonsumsi selama studi diyakini sebagai susu, alvaro yakin yoghurt akan memiliki efek yang sama. (Ayu-Berbagai Sumber)