Steroid Stacking adalah istilah dari penggunaan dua atau lebih steroid pada saat bersamaan. Sedangkan jangka waktu dalam penggunaan steroid dikenal dengan istilah ‘steroid cycle’. Steroid Stacking juga identik dengan pengkombinasian antara oral dan injek. Alasan para pengguna men-stack anabolic steroids dengan anabolic yang lain, biasanya untuk membantu memaksimalkan hasil cycle yang sedang dijalani. Namun perlu diingat, hal tersebut berpotensi melahirkan sebuah tingkat resiko yang jauh lebih berbahaya.
‘Stacking’ menunjukkan sebuah efek yang luar biasa besar bahkan dramatis pada otot yang menjadi sasaran, dibanding dengan yang hanya menggunakan satu jenis steroid saja. Beda steroid, berbeda pula efek yang ditimbulkan. Sehingga ketika dua steroid berbeda di ‘stack’ bersama-sama, acap kali akan menciptakan otot yang membesar sebagai efek dari tiap-tiap macam (jenis) steroid yang dikonsumsi. Para pengguna dalam steroid cycles, biasanya mengkonsumsi satu jenis steroid diawal siklus dan kemudian menyelesaikannya dengan steroid jenis lain pada fase akhir masa cycle. Alasannya sederhana namun berbahaya, yakni untuk lebih meningkatkan hasil ‘pembengkakkan’ otot yang diinginkan.
Stacking telah digunakan selama bertahun-tahun oleh para penggunanya yang memang menyandarkan kemampuannya pada berbagai jenis steroid, bahkan hal tersebut mampu membuktikan sebagai cara yang efektif dalam proses membangun kualitas otot dibanding hanya dengan menggunakan satu jenis saja. Tetapi tidak sedikit pula yang merasakan efek degradasi fisik akibat sebuah kerusakan yang fatal.
Satu hal yang sangat penting untuk dipahami, bahwa “Menggunakan lebih dari satu jenis steroid anabolic dalam suatu stack ataupun satu siklus, memiliki efek resiko BAHAYA yang pasti ikut meningkat. Oleh karenanya dalam steroid cycling, para pengguna biasanya mencoba meminimalkan efek samping dengan men-’stack’ obat non-anabolic lain, sebagai ‘anti estrogen’ ke dalam program cycle mereka”.
Banyak pula ditemukan para pengguna pemula yang kebingungan ketika memasuki dunia steroid anabolic, karena begitu beragamnya informasi tentang steroid. Seperti yang dikatakan dalam buku Underground Steroid Handbook karya Dan Duchaine, yang sempat menjadikan para drug’s user terjebak dalam tumpukan informasi plus-minus seputar steroid. Buku tersebut menjadi sangat kontroversi dikalangan pengguna steroid terutama binaraga pemula. Buku tersebut selalu mengatakan dan mengingatkan bahwa, “Tidak ada sihir dalam steroid”. Sebab dalam bagian buku tersebut menerangkan tentang proses aktivasi steroid dalam tubuh. Ternyata proses steroid dalam tubuh hingga menjadikan otot itu mengembang, tidaklah sederhana. Parahnya para pengguna pemula terlanjur menilai kerja steroid seperti sulap atau sihir. Artinya begitu dikonsumsi seketika itu juga “gede”. Walaupun secara logika sulit dipercaya ketika hanya dengan mengkonsumsi beberapa pil saja, dapat menjadikan tubuh kita tampak berotot, namun demikianlah adanya.
Ini memang bukan sihir, namun bila para pemula melihat efeknya untuk kali pertama, mungkin pada teman ataupun tim yang biasa latihan bersama, steroid memang terlihat amatlah menyihir khasiatnya. Padahal hingga hari ini pun tidak ada sihir sama sekali di dalamnya. Dari pada hanya melulu membicarakan tentang jenis drugs dan dosis yang tepat, lebih baik kita membicarakan tentang sesuatu yang berbeda.
Pertanyaannya, ada apa dengan usia 18 tahun? Jika Anda sekalian masih berusia dibawah atau tepat 18 tahun, kemungkinan tubuh untuk berkembang secara normal masih sangatlah optimal dan sangat mungkin. Jadi, bila untuk pertanyaan pertama saja sudah dijawab dengan “tidak”, namun anda masih berani menggunakan steroid, maka bersiaplah menanggung resiko PENGERDILAN diusia dini. Artinya Pengguna tidak dapat menjalani pertumbuhan
yang normal secara optimal.
Jika Anda masih menjawab “no” untuk pertanyaan kedua, ada baiknya “pengguna” melakukan latihan kembali secara konsisten tanpa bolong-bolong dan pastikan bahwa anda berkomitmen dalam berlatih di gym. Ini bukan soal mitos, melainkan untuk perbandingan dan penilaian hasil pencapaian dari latihan selama + 2 tahun tersebut. Bagaimana anda dapat mengetahui hasil atau reaksi dari beberapa macam exercise yang cocok bagi tubuh, jika massa latihannya saja kurang dari dua tahun (atau baru sebentar)?
Adapun pertanyaan yang ketiga, REPS tidak akan memberitahu ataupun menjelaskan lebih dalam tentang sebuah siklus selama enam bulan, jika anda tidak sanggup mencurahkan komitmen untuk latihan atau menjawab “tidak”. Bila teman-teman tidak dapat mencurahkan
komitmen untuk latihan, setidaknya sebanyak waktu yang dibutuhkan dalam menjalankan satu siklus, serta tambahan waktu kurang lebih selama 3 bulan untuk recovery cycle (tetap membutuhkan latihan yang baik), maka sebaiknya lupakan saja niat coba-coba anda.
REPS Magz dalam pembahasan kali ini menggaris bawahi secara keras kepada para drugs user pemula untuk membatasi dua senyawa jenis steroid saja untuk di-stack secara bersamaan dalam satu siklus. Senyawa tersebut adalah testosterone dan methandrostenolone (dianabol). Hal
pertama yang biasa dilakukan para drug user pemula adalah melakukan siklus ‘long’ selama 12 minggu. Para pengguna biasanya akan merasakan pertumbuhan otot yang agak meningkat di awal, sehingga mereka cenderung semakin percaya dan semakin ketergantungan dengan ‘pil popeye’ tersebut. Bahkan, pada beberapa pengguna, hasilnya dapat terlihat sebelum siklus long tersebut berakhir. Tetapi penelitian menunjukan bahwa khasiat tersebut pun tergantung genetika dan pola hidup dari masing-masing individunya.
Kebanyakan drug’s user mengalami efek samping kecil yang akan berpotensi mematikan kedepannya diawal menjalani siklus, seperti timbulnya “bentol-bentol” jerawat pada tubuh. Namun segala bentolan tersebut akan mereda dalam beberapa bulan pertama dari siklus. “Hal tersebut terjadi akibat tubuh yang mencoba menormalisasi atau memulihkan dirinya dari pengaruh steroid yang masuk”, kata mereka yang terbiasa menggunakan steroid. Namun
apakah itu benar? Atau hanya pembodohan, atas dalil tumbuhnya jerawat tersebut menjadi sebuah hal yang biasa dan membuat banyak orang menjadi terlena akan bahaya besar dibaliknya?
Senyawa pertama yang digunakan pada siklus ini biasanya adalah testosterone. Testosterone merupakan senyawa utama yang besar andilnya dalam upaya pembentukan
otot, sehingga banyak digunakan sebagai dasar dari setiap siklus yang akan dijalani. Biasanya bagi para drug user pemula, testosterone sangatlah penting adanya sebagai ataupun karena testosterone adalah hormon penting bagi pria. Testosterone memiliki beberapa efek yang menguntungkan dalam tubuh, termasuk di dalamnya fungsi untuk mensintesis “protein baru” yang masuk dan meningkatkan IGF (keduanya berfungsi dalam membangun otot), meningkatkan jumlah sel darah merah (sehingga meningkatkan daya tahan) dan akan memberikan peningkatan kekuatan dan agresivitas saat nge-gym.
Selain itu, testosterone akan dikonversikan dengan androgen atau yang biasa dikenal dengan dihidrotestosteron (DHT) dan estrogen. Ini akan memberikan “momok” yang luar biasa melebihi efek testosteron alami dalam tubuh sendiri. Tapi ingat, semua ada batasnya dan semua yang berlebihan cenderung akan menunjukkan gejala yang sifatnya negatif. Begitu pula dengan testosterone sintetis yang memenuhi tubuh dalam jumlah yang berlebih. Dalam REPS ini, telah ngebahas mengenai makanan yang dapat memproduksi testosterone. Tentu hasilnya tidak sesignifikan dibandingkan dengan menyuntikan testosterone sintetis. Tetapi setidaknya jika memang testosterone menjadi sebuah hal yang penting dalam upaya membesarkan otot, pilihan testosterone secara alamiah menjadi sebuah usaha yang bijak.
Pada dosis ini tidak terlalu banyak efek yang akan terbentuk, namun bersiaplah untuk memasuki tahap penghancuran tubuh. Biasanya jika puting dada merasakan nyeri atau sakit, para pendahulu atau mereka yang terbiasa menggunakan steroid mengambil sikap untuk menambahkan 10mgs/hari nolvadex dalam melanjutkan siklus ini. Dan Jika dirasa diperlukan, biasanya para drug user pemula akan menyuntikkan Enanthate Testosteron atau Testosteron Cypionate sekitar 200mgs seminggu sekali.
Namun sebelum menyuntikan dua zat berbahaya tersebut, ‘di tangan’ biasanya mereka menyiapkan anti estrogen dari kedua jenis di atas. Namun apakah menyuntikan Enanthate Testosteron atau Testosteron Cypionate menjadi sesuatu yang sepertinya sudah di butuhkan? Lalu, anti estrogen apa yang biasanya digunakan sebagai pengaman? Menggunakan steroid tidaklah cukup hanya sekedar nekad. Apalagi jika hanya sebatas berani untuk disuntik. Tetapi haruslah bijak dan memiliki pengetahuan akan hal yang mungkin terjadi atau upaya untuk meminimalisir dampak negatif yang segera terasa.
Kemudian senyawa kedua dan sebagai opsional dalam siklus ini adalah dianabol (Methandrostenolone). Ini adalah versi oral dari testosterone. Dianabol sempat dan masih membingungkan para ilmuwan saat meneliti khasiatnya untuk mengurangi konversi estrogen. Dalam hal ini, mereka menambahkan yang dikenal sebagai c1-2 double bond, yang sangat ampuh dalam memperlambat konversi estrogen. Konversi estrogen yang terjadi kurang lebih sama seperti ketika menggunakan DHT. Namun sampai saat ini belum ada yang bisa menggambarkan secara jelas fungsi dianabol dalam sebuah siklus yang mampu “menggencet” pertumbuhan dari estrogen.
Dianabol juga dapat melakukan penyesuaian yang disebut dengan C17 alpha alkylation, aktivasinya terjadi ketika dikonsumsi secara oral (tidak seperti testosterone yang anda gunakan dalam siklus ini). Menambahkan steroid ke dalam siklus ala pemula akan memungkinkan pengguna dalam mencapai keuntungan yang lebih, yaitu kekuatan dan pertumbuhan massa otot yang lebih cepat. Tetapi untuk sekian kalinya REPS bertanya, “Apakah sangat indah hidup anda
dengan otot yang memukau lalu mati?”. Perlu diingat bahwa, testosterone adalah ibarat roti dan mentega dalam siklus ini, dan dianabol adalah tambahan rasa yang menarik (selai ataupun meises), tetapi dianabol biasanya tidak digunakan sendiri tanpa senyawa lainnya. Jangan pernah coba-coba ya!!!
Ini adalah pemahaman awal stacking yang harus diketahui bagi para drug user pemula. Namun ini bukan soal mengajari atau justru menghalalkan penggunaan steroid. Tapi apalah jadinya jika menggunakan steroid tanpa sebuah pemahaman yang benar dan jelas. Tentu resikonya akan melebihi dari mereka yang menggunakan steroid secara benar. Yang mampu menggunakan secara benar saja celaka, bagaimana yang tidak mampu menggunakannya secara benar? Lalu, apakah REPS Magz mendukung atas binaraga atau siapapupun untuk menggunakan steroid? Jelas bahwa “TIDAK” adalah jawabannya.
REPS merasa sangat bertanggung jawab dalam membingkai foto perjalanan perkembangan binaraga tanah air agar selalu fair, kompetitif dan sehat. Tetapi REPS hanyalah media yang kerjaanya hanya menggambarkansegala realitas yang ada, termasuk realitas seputar steroid, pengguna, dan pengedarnya. Untuk itu REPS selalu memberikan wawasan beserta warning-nya seputar steroid dan anabolic lainnya. Kembali ditekankan, bahwa isu ini diangkat bukan untuk mengajarkan, tetapi lebih bersifat memperingatkan dan edukatif.
Sebab steroid bukanlah barang ajaib, melainkan barang yang secara lambat akan merusak seluruh jaringan organ sel dalam tubuh.
Penting untuk dijadikan renungan bahwa terdapat banyak efek buruk dari penggunaan steroid yang berlebihan. Walaupun dalam beberapa kasus efek samping dari steroid dapat ditangani, namun tetap saja sifatnya berbahaya. Faktor lainnya adalah bahwa semua orang yang menggunakan steroid memiliki reaksi yang berbeda-beda dan beberapa orang memiliki kekuatan dalam memperkuat tubuhnya dari pengaruh negatif steroid, sehingga efek sakitnya tidaklah terlalu parah. Biasanya mereka sudah memiliki wawasan steroid yang mendalam, sehingga mampu menyadari akan potensi yang akan dihasilkan dari efek samping steroid dan mampu mengaturnya.
Nah, bila ternyata lebih banyak BURUK nya dari pada BAIK nya apakah anda tetap ingin mencobanya?? So guys, tetaplah menjadi pribadi yang sehat dengan cara yang Natural.
EFEK SAMPING Pada Penggunaan Steroid Anabolic.
Tumbuhnya Jerawat dan Gangguan Kulit Lainnya
Hal yang paling mudah terlihat dari efek samping menggunakan steroid adalah terlihatnya jerawat atau kondisi kulit yang memburuk. Penyebab utamanya adalah peningkatan kelenjar sebaceous yang mengakibatkan pori-pori pada kulit tertutup. Hal tersebut terkuak lantaran terjadi konversi dari testosterone menjadi DHT. Menyuntikan testosterone yang diikuti dengan anaplex dan dianabol adalah penyebab timbulnya jerawat pada pengguna steroid, disamping itu sensitifitas kulit masing-masing individu dan kebiasan pola hidupnya juga berperan akan ada dan tiadanya jerawat tersebut, serta kebiasaan hidup individu itu sendiri. Penggunaan steroid juga menyebabkan penebalan pada kulit.
Stres Pada Lambung
Dalam beberapa kasus penggunaan steroid secara oral dapat menyebabkan diare, mual dan muntah. In most Dalam kebanyakan kasus masalah tersebut, memang bisa diatasi dengan meminum obat-obatan ataupun cukup dengan mengkonsumsi makanan yang merangsang perbaikan pada sistem pencernaan. Namun tidak sedikit pula mereka yang tidak mempan terhadap obat-obatan dan mengkonsumsi makanan tertentu.
Tekanan darah tinggi
Air dan garam akan tersimpan dalam tubuh semakin meningkat jumlahnya disebabkan oleh penggunaan steroid yang pada akhirnya akan memacu peningkatan tekanan darah. Ditambah dengan peningkatan asupan makanan dan intensitas latihan yang tinggi, tekanan darah haruslah dipantau agar tidak melebihi 130/90. Jika berlebih sudah barang tentu hal yang fatal akan segera anda rasakan.
Kerusakan Ginjal
Mengkonsumsi steroid akan menghasilkan produksi racun dalam tubuh yang semakin meningkat. Ditambah lagi dengan tekanan darah tinggi (yang juga dampak dari steroid itu sendiri) belum efek lainnya yang dapat menyebabkan ketegangan pada ginjal. Hal ini dapat mengakibatkan warna urin dan darah menjadi lebih gelap atau bahkan terdapat darah dalam urin. Jika ini sudah terjadi, maka siap sedialah meningkatkan konsumsi air dalam jumlah yang banyak. Banyak mengkonsumsi air putih, sudah tentu sangat mengganggu kualitas kekeringan otot anda.
Stres, Rusak dan Kanker Pada Liver
Liver yang bermasalah adalah langgangan kerusakan yang biasanya terjadi pada penggunaan steroid secara jangka panjang dan berlebih. Peningkatan kerja hati atau liver akan semakin meningkat secara eksklusif akibat pengaruh dari steroid androgenik yang mengubah alkyl menjadi alfa-17 C. Hal tersebut sangat-sangatlah tidak sehat, karena hati haruslah beristirahat ataupun tidak diperkenankan bekerja berat terlalu sering. Jam istirahat hati yang menurun akan menyebabkan banyak kerusakan terhadap organ lainnya.
Efek samping lain yang penting
Peningkatan waktu pembekuan darah, meningkatkan risiko cedera otot dan sendi, dan berpotensi terjadinya infeksi pada titik injeksi (penyuntikan). Anaphylactic shock walaupun masih jarang ditemukan, namun sangat mungkin akan terjadi. Sakit kepala dan juga mual yang berlebih akan
mungkin terjadi. (Dillah/disarikan dari berbagai sumber)
3 Responses
selamat pagi mas
saya ingin bertanya 1 hal tentang roid
selama ini saya mempelajari semua tentang roid termasuk efek sampingnya
dan sekarang saya sudah mengkonsumsi obat tersebut (oral dan inject)
sekarang saya menggunakan inject setelah saya tau ke unggulan dan efek samping yang timbulkan dari keduanya
oke lanjut ke pertanyaan saya
1. saya melakuan injection 4 minggu di deltoid bagian lateralis kanan dan kiri (masing-masing 2x)
dari situ saya terus mempelajari tentang roid
dan saya akhir” ini saya menyuntikan roid di bagian paha (lateralis)
saya ingin bertanya bahaya dan keunggulan yang di timbulkan jika saya injection di bagian itu
ada yang bilang
inject bagian uper body untuk lowerbody, begitupun sebaliknya
maka saya memilih injection bagian lowerbody
mohon info dan kebenaran itu serta berikan tips” menjadi pengguna roid yang pintar
terimakasih sebelumnya
JAWABAN:
Mohon maaf kami tidak menerima konsultasi roid atau yang termasuk kategori drug. REPS TIDAK akan dan TIDAK pernah menganjurkan pemakaian roid dalam bentuk apapun terutama utk pembentukan tubuh karena sangat bertentangan dengan prinsip healthy lifestyle yang kami usung.
Terima Kasih
Hy rep apakah prohormon dan testosteron booster mengandung ato termasuk steroid?
Soalny saya tertarik tpi klo ada kndungan steroidnya saya batalkan reps