Dr. Hario Tilarso SpKO FACSM
Istilah stretch mark sering didengar terutama bila berkaitan dengan kulit. Istilah ini paling sering dikenal pada wanita, terutama pada kulti perut dimana terlihat bekas-bekas guratan luka. Meskipun jarang terjadi, fitness mania haruslah mengenal istilah yang satu ini, karena stretch mark merupakan salah satu topik yang sering dibicarakan dalam dunia binaraga.
Pada wanita, guratan ini disebabkan karena kulit perut yang terlalu terenggang (tertarik) pada saat hamil, karena besarnya kandungan. Jadi pada keadaan hamil, perut membesar karena rahim berisi janin yang makin lama makin besar. Pembesaran perut ini tentunya dapat terjadi karena kulit perut dapat membesar/meregang karena memang cukup elastis. Tetapi apabila kandungan tersebut sangat besar, misalnya pada hamil kembar, maka elastisitas kulit tidak dapat mengikuti besarnya perut sehingga terjadi robekan pada kulit perut.
Robekan pada kulit perut, berupa putusnya serabut-serabut otot perut sehingga terbentuk cekungan pada otot perut tersebut. Cekungan ini berwarna agak gelap sehingga tampak sebagai garis yang berderet-deret. Tentu saja keadaan ini tampak tidak bagus, karena mengurangi keindahan kulit perut.
Para ibu-ibu ini kemudian berusaha menghilangkan bekas-bekas tersebut dengan berbagai upaya. Cara yang paling mudah tentunya dengan melatih otot perut tersebut, sehingga menjadi kencang kembali dan tidak bergelambir. Latihan-latihan yang dilakukan berupa latihan Sit-Up atau Crunch yang dilakukan secara rutin dan benar. Biasanya otot tersebut memang menjadi kencang, tetapi cekungan kulit tersebut tetap ada. Yang menjadi masalah adalah warnanya yang tetap gelap. Hal ini diatasi dengan pemberian krim kulit yang dapat mengurangi warna gelap atau pigmentasi tersebut.
Keadaan lain dimana sering djumpai stretch mark adalah pada orang-orang yang terlalu gemuk atau obesitas. Dalam kasus ini, yang terjadi adalah kulit diseluruh tubuh tertarik (teregang) karena timbunan lemak dibawah kulit yang terlalu banyak. Bila pembesaran ini terlalu besar artinya orang tersebut sangat obese, maka peregangan tersebut melebihi elastisitas kulit, sehingga kulit pecah-pecah dan membentuk guratan-guratan yang cekung seperti pada kehamilan.
Apabila melakukan upaya penurunan berat badan, maka kulit tidak akan teregang lagi atau ukuran tubuh mengecil. Tetapi seperti dikatakan tadi, warna guratan tersebut agak gelap sehingga harus dihilangkan. Bila orang yang pernah obese tersebut berlatih beban sehingga badannya menjadi besar, hal ini akan baik sekali karena akan mengurangi tampak guratan-guratan tersebut.
Pada binaraga, stretch mark ini jarang terjadi, karena pembesaran otot yang terjadi secara perlahan-lahan, sehingga kulit mempunyai waktu untuk adaptasi terhadap pembesaran tersebut. Begitu pula pembesaran otot yang lebih besar lagi, tidak akan menyebabkan kulit pecah, karena lemak dibawah kulit ditipiskan sehingga kulit dapat meregang dengan lebih baik. Stretch mark dapat terjadi bila orang tersebut pernah gemuk sekali. Pada orang yang ukurannya biasa, tidak gemuk, kemudian berlatih binaraga, stretch mark tidak akan terjadi.
Ada beberapa mitos yang sering terdengar, yaitu dapat terjadi stretch mark bila otot tubuh terlalu besar. Hal ini tidak benar, karena seperti yang telah diterangkan tadi, elastisitas kulit cukup baik. Jadi apabila seseroang berlatih binaraga dengan benar an terukur, stretch mark tidak akan terjadi dan hasil yang didapat juga akan baik, yaitu otot membesar dengan simetris dan bentuk yang bagus.